Sukses

Tampil Sederhana saat Pelantikan DPD, Ini 4 Fakta Sosok Angelo Wake Kako

Pernah menjadi loper koran dan kondektur saat masih sekolah. Lulus pascasarjana UI tahun 2014

Liputan6.com, Jakarta Sebagai anggota DPD yang baru terpilih, hari pelantikan tentu menjadi sebuah hari yang spesial. Salah satunya dengan mempersiapkan penampilan terbaik, baik untuk diri sendiri atau orang yang akan menemani, seperti keluarga. 

Namun hal itu berbeda dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bernama Angelo Wake Kako dari Ende. Saat pelantikan, ia tampil sederhana bersama kedua orang tuanya. Angelo sendiri memakai setelan jas biasa dan menggunakan peci, orang tuanya mengenakan kebaya dan sarung tenun khas Ende, Flores.

 

Penasaran dengan sosok Angelo Wake Kako, berikut 4 fakta sosok Angelo Wake Kako yang tampil sederhana bersama orang tua saat hari pelantikannya menjadi DPD RI yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/10/2019)

2 dari 5 halaman

Dari keluarga sederhana dengan banyak saudara

Anggela Wake Kako lahir di Woloora, Nangaba, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 22 Januari 1990. Ia berasal dari Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kerap disapa dengan nama Angelo, ia adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara.

Ayahnya yang bernama Aloysius Waka dan ibunya bernama Katarina Seki, mendidiknya sejak kecil untuk menjadi seorang lelaki yang bekerja keras untuk kemauannya.

3 dari 5 halaman

Berprestasi sejak kecil dan bercita-cita jadi perwira polisi

Anggelo saat masih duduk di bangku sekolah pernah bercita-cita menjadi seorabg perwira polisi. Saat di bangku sekolah memang Angelo dikenal anak yang cerdas, dan hampir setiap tahunnya mendapatkan ranking di kelas. Ia menyeselaikan pendidikan sekolah dasar pada tahun 2001.

Melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Maumere, Kabupaten Sikka. Setelah lulus SMP ia pun melanjutkan ke SMA Negeri 1 Ende. Semua sekolah yang ia jalani adalah sekolah negeri.

Ia yang bercita-cita menjadi polisi pernah mendaftarkan diri. Ia pun sempat lolos seleksi hingga ke Kupang. Namun perjuangannya menjadi perwira polisi harus gagal dan ia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

4 dari 5 halaman

Pernah menjadi loper koran dan kondektur saat masih sekolah

Dalam mengenyam bangku pendidikan, sosok Angelo memang tak semulus anak sekolah pada umumnya. Ia menyempatkan waktunya saat di bangku sekolah untuk menjadi seorang loper koran setiap malam sepulang sekolah.

Selain menjadi loper koran, ia pun sempat menjadi kondektur angkutan kota kala berniat untuk lanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Ende.

5 dari 5 halaman

Lulusan pascasarjana Universitas Indonesia

Pada masa studinya jenjang strata satu, Angelo Wake Kako menjadi mahasiswa di Universitas Flores, Ende padat tahun 2008. Dalam dunia mahasiswa inilah Angelo bergabung dengan organisasi bernama Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende.

Ia pun menjadi sosok aktivis kampus yang mampu membagi waktu antara bekerja, belajar dan berorganisasi, lalu ia pun lulus pada tahun 2012.

Jenjang S2 sendiri ia lanjutkan di Universitas Indonesia pada tahun 2014 sebagai mahasiswa jurusan Kajian Ketahanan Nasional.