Liputan6.com, Jakarta Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu kondisi yang perlu diwaspadai. Kondisi ini perlu segera ditangani karena dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Apabila tidak ditangani dengan benar, dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi berbahaya seperti persalinan prematur. Sedangkan bagi ibu, anemia dapat meningkatkan risiko depresi dan kematian ibu pasca melahirkan.
Advertisement
Baca Juga
Anemia merupakan kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil karena adanya perubahan fisiologis yang bisa memengaruhi kadar hemoglobinnya. Selain itu, kurangnya asupan nutrisi dan vitamin pada ibu hamil yang cenderung tidak seimbang dapat mengakibatkan tubuh kekurangan zat besi sehingga anemia bisa terjadi.
Untuk mencegah anemia pada ibu hamil, perlu dilakukan beberapa tindakan pencegahan. Berikut ada beberapa kebiasaan yang bisa mencegah anemia pada ibu hamil yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/10/2019).
Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi
Ibu hamil harus mencukupi kebutuhan zat besi. Kekurangan zat besi bisa diatasi dengan mengubah pola makan yang sehat dan teratur.
Menambah asupan makanan mengandung zat besi merupakan salah satu cara mencegah dan menangani anemia pada ibu hamil. Ada beberapa makanan yang kaya zat besi seperti ikan, daging merah, ayam, sayur berwarna hijau gelap, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, tahu, dan sereal yang sudah difortifikasi zat besi.
Advertisement
Mencukupi Kebutuhan Vitamin C
Selain mencukupi kebutuhan zat besi, ibu hamil juga perlu mencukupi kebutuhan vitamin C. Hal ini berguna agar tubuh dapat menyerap zat besi dengan maksimal.
Ada beberapa bahan alami atau makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, stroberi, kiwi, dan tomat. Anda bisa mengkombinasikan makanan yang mengandung tinggi zat besi dan tinggi vitamin C untuk asupan optimal.
Mengatur Pola Makan
Cara mencegah anemia pada ibu hamil lainnya adalah memperhatikan konsumsi makanan dan minuman sehari-hari. Hal ini penting dilakukan karena anemia yang dialami saat kehamilan terkait dengan kebiasaan konsumsi makanan dan minuman.
Ada beberapa makanan yang menghambat penyerapan zat besi. Padahal zat besi sangat dibutuhkan bagi ibu hamil agar terhindar dari anemia.
Makanan dan minuman yang menghambat penyerapan zat besi seperti teh, kopi, dan cokelat. Hal ini dikarenakan cokelat tinggi akan zat tanin dan polifenol. Oleh karena itu, hindari untuk mengonsumsi beberapa makanan atau minuman inhibitor (makanan penghambat) tersebut berbarengan atau sesaat setelah makan.
Apabila Anda ingin tetap mengonsumsinya, bisa mengonsumsinya setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah makan.
Advertisement
Mengonsumsi Suplemen Prenatal
Selain mencukupinya dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen. Suplemen yang bisa dikonsumsi adalah suplemen prenatal.
Vitamin prenatal ini memiliki sejumlah kandungan vitamin, mineral, asam folat, dan zat besi. Kandungan vitamin prenatal ini memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada ibu hamil.
Mengontrol Kehamilan Secara Rutin
Selain memenuhi kebutahan nutrisi, penderita anemia pada ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Hal ini merupakan suatu tindakan pencegahan anemia yang wajib dilakukan.
Bahkan cara ini dapat Anda terapkan mulai dari sebelum masa kehamilan hingga menjelang proses persalinan. Walaupun Anda tidak merasakan sakit, tetap perlu melakukan control kehamilan secara berkala.
Pasalnya, terkadang anemia yang ringan tidak menimbulkan gejala yang begitu jelas atau bisa jadi menyerupai gejala kehamilan pada umumnya. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk selalu mengontrol kondisi kesehatan ke dokter.
Advertisement