Liputan6.com, Jakarta Daun bawang kerap hadir dalam sup, taburan soto, atau telur dadar. Rasanya yang khas membuat sayuran ini cocok sebagai penyedap masakan. Daun bawang masuk dalam keluarga bawang seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay.Â
Baca Juga
Ada beberapa jenis daun bawang seperti bawang prei, bawang hijau, dan banyak lagi. Semua varietas daun bawang bergizi dan bisa menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Daun bawang sangat rendah kalori dan tinggi vitamin.
Advertisement
Dengan kombinasi unik flavonoid dan nutrisi yang mengandung belerang, daun bawang menjadi komponen penting dalam makanan sehat. Daun bawang kaya akan serat makanan, asam folat, kalsium, kalium dan vitamin C. Mereka mudah dicerna dibandingkan dengan bawang.
Daun bawang juga mudah diolah menjadi makanan lezat. Mengonsumsinya secara rutin dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang. Berikut manfaat daun bawang bagi kesehatan, dirangkum dari berbagai sumber, Selasa(8/10/2019).
Turunkan risiko penyakit jantung
Daun bawang mengandung beberapa senyawa bermanfaat yang dianggap dapat menurunkan peradangan dan melindungi kesehatan jantung. Misalnya, kaempferol dalam daun bawang memiliki sifat anti-inflamasi. Makanan kaya kaempferol dikaitkan dengan risiko serangan jantung atau kematian yang lebih rendah karena penyakit jantung.
Selain itu, daun bawang adalah sumber allicin dan tiosulfinat yang merupakan senyawa sulfur yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol, tekanan darah, dan pembentukan gumpalan darah. Senyawa sulfur dalam daun bawang telah terbukti secara efektif menurunkan kadar gula darah.
Daun bawang juga menyediakan sejumlah besar vitamin K. Vitamin K bermanfaat bagi setiap jaringan dalam tubuh, membantu mengatur aliran darah. Kadar vitamin K rendah dapat menyebabkan perdarahan yang dapat secara negatif mempengaruhi sirkulasi darah.
Advertisement
Membantu penurunan berat badan
Daun bawang sangat rendah kalori. Terlebih lagi, daun bawang adalah sumber air dan serat yang baik, yang dapat mencegah rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan membantu makan lebih sedikit secara alami. Daun bawang menyediakan serat larut, yang membentuk gel di usus dan sangat efektif untuk mengurangi nafsu makan.
Selain itu, penelitian secara konsisten menghubungkan pola makan kaya sayuran dengan penurunan berat badan. Menambahkan daun bawang ke dalam makanan dapat meningkatkan asupan sayuran secara keseluruhan. Mengonsumsi daun bawang secara teratur dapat mencegah kemungkinan obesitas.
Mencegah kanker tertentu
Daun bawang memiliki sederetan senyawa penangkal kanker. Kaempferol dalam daun bawang dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah, terutama kanker. Penelitian tabung menunjukkan bahwa kaempferol dapat melawan kanker dengan mengurangi peradangan, membunuh sel-sel kanker, dan mencegah penyebaran sel-sel ini.
Daun bawang juga merupakan sumber allicin yang baik, senyawa belerang yang diperkirakan menawarkan sifat antikanker yang serupa. Terlebih lagi, penelitian pada manusia menunjukkan bahwa mereka yang secara teratur mengonsumsi allium, termasuk daun bawang, kemungkinan memiliki risiko kanker lambung hingga 46% lebih rendah.
Sulfur pada daun bawang juga dapat melindungi otak dari penurunan mental dan penyakit terkait usia.
Advertisement
Dukung pencernaan sehat
Sebagian besar daun bawang dalah sumber serat larut, termasuk prebiotik, yang berfungsi menjaga usus tetap sehat. Bakteri sehat ini menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti asetat, propionat, dan butirat. Asam ini mengurangi peradangan dan memperkuat kesehatan usus.
Bakteri ini juga mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Sayuran berserat seperti daun bawang memungkinkan tubuh untuk makan dengan lambat. Ini membuat makanan dapat dicerna dengan benar. Makan daun bawang mencegah makan berlebihan dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Dukung kesehatan tulang
Vitamin K pada daun bawang juga bermanfaat bagi tulang. Mendapatkan cukup vitamin K juga mengaktifkan osteocalcin yang merupakan protein penting untuk kesehatan tulang. Sifat anti-inflamasinya juga dapat mencegah rematik pada tulang.
Daun bawang mengandung 42 mikrogram vitamin K per cangkir. Ini memberikan 47 persen dari asupan vitamin K harian untuk wanita dan 34 persen untuk pria. Daun bawang juga mengandung kalsium dan magnesium dalam jumlah banyak yang baik untuk kesehatan tulang.
Advertisement
Sehatkan mata
Daun bawang juga tinggi vitamin A. Vitamin A juga membantu retina berfungsi dalam kondisi kurang cahaya. Vitamin ini membantu menjaga fungsi pengelihatan tetap tajam dan sehat. Vitamin A juga mendukung perkembangan sel darah yang sehat, termasuk pertumbuhan sel darah merah baru yang mengangkut oksigen, dan sel darah putih yang melawan infeksi.
Daun bawang juga merupakan sumber lutein dan zeaxanthin. Senyawa ini berkontribusi pada penglihatan dengan melindungi jaringan mata dari kerusakan oksidatif.
American Optometric Association juga mencatat bahwa lutein dan zeaxanathin, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, ini akan melindungi mata dari katarak dan degenerasi makula terkait usia.