6 Makanan Penyebab Kanker Usus, Konsumsi Secara Seimbang

Makanan penyebab kanker usus yang pertama adalah daging merah. Selain diketahui tidak ramah bagi penderita kolesterol tinggi, ternyata mengonsumsi daging merah pun bisa menyebabkan kanker usus. Memanggang daging merah dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Daging merah yang dipanggang pada suhu tinggi dapat menyebabkan perubahanan DN yang meningkatkan risiko terjadinya kanker. Asap yang dihasilkan saat memanggang makanan juga merupakan faktor penyebab kanker karena penelitian menunjukkan bahwa asap menciptakan serangkaian heterosiklik amina mutagenik dan karsinogenik (HCA).

Jadi, jika kamu ingin mengonsumsi daging merah, imbangi dengan berbagai makanan yang kaya gizi dan serat agar tidak berdampak buruk nantinya. Namun, jika kamu mengonsumsi daging merah tersebut terlalu banyak, tetap saja hal ini akan berdampak buruk nantinya dan menjadi salah satu makanan penyebab kanker usus.

Selain itu, gula dan karbohidrat olahan juga merupakan salah satu makanan penyebab kanker usus. Makanan dengan kandungan gula yang tinggi dan karbohidrat olahan diketahui dapat meningkatkan risiko kanker.

Sejumlah penelitian menemukan bahwa pola makan yang menyebabkan kadar gula darah melonjak dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk di antaranya kanker perut, payudara, dan usus besar.

Selain itu, perkembangan kanker usus besar lebih agresif pada orang yang sering mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat olahan yang tinggi.

Mereka dua kali lebih mungkin meninggal akibat kanker usus besar dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindari makanan penyebab kanker usus yang mengandung gula dan karbohidrta olahan ini.

Selain itu, terlalu sering makan makanan olahan seperti sosis dan kornet yang rendah serat juga merupakan salah satu makanan penyebab kanker usus. Apabila makanan tersebut digoreng dengan metode deep fry atau bahkan dibakar, zat kimia akan muncul, sehingga kanker usus rentan terjadi.

Mungkin kamu sudah terlalu sering mengonsumsi makanan asin atau mengandung MSG seperti makanan cepat saji. Zat aditif yang digunakan dalam makanan olahan ini akan dapat menumpuk di tubuh seiring berjalannya waktu.

Pada akhirnya, racun seperti itu bisa menyebabkan kerusakan pada tingkat sel dan menyebabkan penyakit seperti kanker, khususnya di usus. Makanan penyebab kanker usus ini benar-benar harus dihidnari.

Makanan kalengan merupakan salah satu makanan penyebab kanker usus selanjutnya. Sebagian besar kaleng dilapisi dengan produk yang disebut bisphenol-A (BPA) yang telah terbukti secara genetik bisa mengubah sel-sel otak tikus.

Selain makanan kaleng, beberapa bahan kemasan lainnya seperti plastik hingga kertas termal juga mengandung BPA. Oleh karena itu, sebainya kamu mengurangi pembelian makanan kalengan maupun yang dibungkus dengan plastik dalam keadaan panas.

Makanan penyebab kanker usus selanjutnya adalah gorengan dan makanan dari tepung putih. Saat tepung disaring, semua nilai nutrisi bisa hilang karena prosesnya. Indeks glikemik untuk tepung putih sangat tinggi, artinya bisa meningkatkan kadar insulin tanpa menyediakan asupan zat gizi.

Pada prosesnya, asupan karbohidrat dikonversi menjadi gula oleh tubuh sehingga produk berlebihan yang mengandung tepung putih dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin. Selain itu, gula sederhana seperti karbohidrat olahan dalam tepung ini termasuk ‘bahan bakar’ untuk kanker.

Jadi, makanan penyebab kanker usus seperti gorengan hingga makanan mengandung tepung putih lainnya harus kamu hindari untuk menjaga kesehatan.

Makanan atau minuman mengandung alkohol memang tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering. Salah satu reaksi yang disebabkan oleh jenis makanan dan minuman ini adalah meningkatnya risiko akan kanker usus.

Seorang pria yang mengonsumsi alkohol lebih dari 2 kali dalam sehari dapat terkena risiko kanker usus lebih tinggi daripada orang-orang yang tidak mengonsumsinya. Hal ini terjadi karena alkohol dapat menekan kekebalan tumor dan juga memperlambat proses perbaikan DNA, yang berakibat pada berubahnya komposisi asam empedu atau induksi enzim sitokrom yang dapat mengaktifkan sel kanker dalam tubuh.

Oleh karena itu, kamu harus menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol agar kesehatanmu tetap terjaga.