Liputan6.com, Jakarta Maag merupakan penyakit yang umum ditemui. Penyakit ini memberi efek tidak menyenangkan di bagian lambung.
Maag terjadi ketika lapisan perut meradang. Bakteri, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, obat-obatan tertentu (khususnya NSAID), stres kronis, atau masalah sistem kekebalan tubuh lainnya dapat menyebabkan peradangan.
Advertisement
Baca Juga
Maag digambarkan sebagai gejala sakit perut, mual, muntah, heartburn, kembung, dan lainnya. Gejala ini kerap menimbulkan ketidaknyamanan bahkan menghambat aktivtas. Maag bisa membaik dengan pengobatan dan pola makan sehat.
Selain rencana perawatan medis, penelitian menunjukkan ada juga pengobatan alami yang berguna dalam mengelola maag. Anda bisa meredakan ketidaknyamanan akibat maag dengan jenis makanan tertentu. Berikut jenis makanan yang dapat meredakan maag dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (12/10/2019).
Makanan dengan probiotik
Probiotik merupakan organisme hidup yang membantu mengembalikan keseimbangan bakteri di saluran pencernaan. Selain membantu mencapai kesehatan usus yang optimal, makanan dengan probiotik dapat membantu mengobati masalah lambung.
Dilansir Liputan6.com dari Healthline, Menurut review pada 2014, probiotik memang tidak dapat membunuh bakteri H. pylori penyebab maag. Namun, mereka dapat mengurangi jumlah bakteri yang ada, mempercepat proses penyembuhan, dan memperbaiki beberapa gejala.
Ketika dikonsumsi bersamaan dengan perawatan lain, probiotik dapat membantu membasmi bakteri berbahaya. Makanan dengan probiotik ini dapat meliputi yogurt dengan kultur aktif, tempe, kefir, kimchi, dan suplemen probiotik.
Advertisement
Pisang
Pisang, terutama jenis pisang olahan seperti pisang kepok, pisang siam, pisang kapas, pisang tanduk, dan pisang uli dapat membantu meredakan sakit maag. Dilansir dari Medical News Today, pisang-pisang jenis ini apat memiliki efek positif pada tukak lambung.
Pisang adalah antasid alami, yang dapat membantu mencegah perkembangan maag. Pisang olahan mentah mengandung flavonoid yang disebut leucocyanidin. Leucocyanidin meningkatkan jumlah lendir di lambung. Buah ini juga dapat mengurangi keasaman, yang dapat membantu mencegah dan meredakan gejala maag.
Pisang kaya akan kalium, magnesium, dan mangan. Mereka juga mengandung serat, vitamin B6 dan C, dan folat.
Bawang putih
Ekstrak bawang putih telah terbukti menghambat pertumbuhan H. pylori dalam uji laboratorium, hewan, dan manusia. Bawang putih memiliki sifat antimikroba dan antibakteri, yang membuatnya membantu dalam memerangi infeksi.
Menurut review 2015, bawang putih juga dapat membantu mencegah pertumbuhan H. pylori. Satu studi skala kecil dari tahun 2015 menunjukkan bahwa makan dua siung bawang putih pada makanan, dua kali sehari, dapat memiliki efek anti-bakteri terhadap H. pylori. Jika Anda tidak menyukai rasa bawang putih, Anda bisa mengonsumsi ekstrak bawang putih dalam bentuk suplemen.
Advertisement
Minyak zaitun
Sebuah studi baru Spanyol menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi H. pylori, yang bertanggung jawab atas jutaan kasus masalah lambung. Tes laboratorium awal menunjukkan senyawa antioksidan yang ditemukan dalam minyak zaitun murni efektif melawan beberapa jenis bakteri H. pylori, yang menginfeksi lapisan perut.
Memasak dengan minyak zaitun extra virgin dapat membantu mengobati masalah lambung. Menurut Science Daily, minyak zaitun extra virgin mengandung fenol, senyawa yang bertahan di perut untuk waktu yang lama. Senyawa ini dapat bertindak sebagai agen anti-bakteri yang mencegah bakteri H. pylori menyebarkan dan menginfeksi lapisan perut.
Makanan kaya serat
Pola makan yang kaya akan makanan berbasis serat dapat membantu menyembuhkan maag. Serat dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko mengembangkan maag di masa depan. Serat juga dapat membantu mencegah radang lambung berkembang
Makanan yang mengandung serat dalam jumlah yang sehat termasuk raspberry, apel, pir, stroberi, artichoke, kacang polong, kacang kering yang dimasak, lobak, barley, gandum utuh, dan beras merah.
Advertisement
Madu
Bergantung pada tanaman asalnya, madu dapat mengandung hingga 200 elemen, termasuk polifenol dan antioksidan lainnya. Madu adalah antibakteri yang kuat dan telah terbukti menghambat pertumbuhan H. pylori penyebab maag.
Sebagian besar jenis madu mengandung komponen yang menghasilkan hidrogen peroksida, zat antibakteri yang umum, yang tidak efektif setelah diencerkan dalam cairan perut. Madu Manuka mengandung zat antibakteri tambahan yang unik, methylglyoxal, atau MGO, dari pohon manuka, yang dapat mempertahankan sifat bakterisidalnya dalam saluran pencernaan.
Sebuah studi tahun 1994 yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine menunjukkan bahwa larutan madu manuka 20 persen menghambat tujuh jenis bakteri H. pylori. Studi ini juga menunjukkan bahwa larutan 40 persen madu kedua dengan aktivitas antibakteri terutama karena komponen yang menghasilkan hidrogen peroksida tidak menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap bakteri H. pylori.
Sebuah studi tahun 2010 yang dilaporkan dalam The British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa madu manuka bermutu tinggi tidak berpengaruh pada tingkat bakteri usus pasien yang sehat.