Sukses

Kumpulan Kata Bijak Iwan Fals Tentang Kehidupan, Punya Makna Mendalam

Ada banyak kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan yang bisa diresapi.

Liputan6.com, Jakarta Kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan bisa menginspirasi hari-harimu. Iwan Fals merupakan musisi legendaris Indonesia. Ia dikenal dengan karya-karyanya yang lantang dan terkadang berupa kritik sosial.

Kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan kerap hadir di lirik-lirik lagunya. Dari kata-kata bijaknya penuh makna, bisa menjadi motivasi dan introspeksi diri.

Kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan dalam lirik-lirik lagunya selalu menyentuh tiap pendengarnya. Tak jarang, kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan ini kerap dikutip menjadi postingan media sosial.

Kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan ini beragam isinya. Mulai dari kritik sosial, alam, hingga hubungan dengan Tuhan. Kamu bisa menggunakan kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan untuk memotivasi hidupmu. Berikut kumpulan kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (12/10/2019).

2 dari 8 halaman

Dalam hari selalu ada kemungkinan

1. Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan.

2. Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti.

3. Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri.

4. “Alam semesta menerima perlakuan sia-sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.

5. “Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.

6. “Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah”.

3 dari 8 halaman

Tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu

1. Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu.

2. Bagaimana bisa mengerti? Sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam? Sedang kita belum bicara.

3. “Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.

4. Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan

5. Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku.

6. Ambisi adalah bumbu penyedap yang kalau kebanyakan bisa menjadi racun yang mematikan.

4 dari 8 halaman

Jalani hidup,tenanglah seperti karang

1. Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang.

2. Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh.

3. Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri.

4. Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan.

5. “Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.

6. Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah.

5 dari 8 halaman

Dengarlah suara bening dalam hatimu

1. Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara.

2. Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta.

3. “Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.

4. “Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah”.

5. “Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.

6. Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara.

6 dari 8 halaman

Banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah

1. Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah

2. Dari kebudayaan bisa saja kita berbeda. Dari agama dan warna kulit bisa juga berbeda. Seharusnya perbedaan ini tak membuat jadi berbeda. Kenyataan sudah membuktikan soal kita sama.

3. Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang.

4. Kenapa bumi harus dipecah? Kenapa langit dibelah-belah? Harus ada yang menyatukan, harus ada kesadaran tuk bersatu Hidup ini sementara, kenapa mesti saling menyakiti.

5. Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?

6. Ketika seseorang hanya diam atas pertanyaanmu, itu karena mereka sulit mengakuinya atau karena terlalu sakit tuk kamu tahu.

7 dari 8 halaman

Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati

1. Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli? Sampai nanti sampai habis terjual harga diri.

2. Berhentilah, jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan.

3. Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci.

4. “Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”

5. Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru.

6. Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan

8 dari 8 halaman

Tertawa itu sehat, menipu itu jahat

1. Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi

2. Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu.

3. Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja.

4. Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya? Dimana bedanya?

5. Kita hidup mencari bahagia, harta dunia kendaraannya bahan bakarnya budi pekerti, itulah nasehat para nabi.

6. Tertawa itu sehat, menipu itu jahat