Liputan6.com, Jakarta Nama Anggun C. Sasmi memang sudah tidak asing lagi di industri musik Tanah Air bahkan internasional. Anggun C. Sasmi dikenal sebagai penyanyi Indonesia yang telah go internasional dan memiliki prestasi yang cemerlang. Prestasi penyanyi berusia 45 tahun ini di kancah Internasional seakan tak ada matinya.Â
Baca Juga
Baru-baru ini singlenya yang bertajuk ‘Perfect World’ sukses masuk ke tangga lagu Billboard Dance Chart, tepatnya sejak Bulan Agustus lalu, yakni di posisi 54. Bahkan lagu yang telah dirilis 4 tahun lalu berhasil menembus Top 5 Billboard Dance Chart dan bertahan selama 8 minggu.
Advertisement
Billboard menjadi patokan lagu yang paling banyak diputar oleh publik. Bagi Anggun, ini merupakan pencapaian terbaik kariernya sebagai penyanyi mengetahui lagunya disukai pecinta musik di Amerika Serikat. Bukan pertama kali ini saja lagunya berhasil nongkrong di Chart Billboard Amerika Serikat.
Pada Februari 2018 lalu, lagunya berjudul "What We Remember" juga melesat ke posisi 10 besar Billboard Dance Charts. Kala itu, ia menjadi musisi Indonesia pertama yang berhasil masuk Chart Billboard, setelah kemudian disusul oleh Agnez Mo.
Kesuksesan Anggun ini ternyata bukan didapat dengan instan. Berikut perjalanan karier Anggun C. Sasmi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/10/2019).
Awal Perjalanan Karier Anggun C. Sasmi
Anggun Cipta Sasmi mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol pada usia tujuh tahun. Ia melakukan rekaman studio pertama pada tahun 1986 dengan judul lagu ‘Dunia Aku Punya’.
Namanya mualai melambung sebagai penyanyi rock setelah merilis singel berjudul ‘Mimpi’ pada tahun 1989. Anggun berhasil meraih sukses di tahun 1990-an. Sederet single hits-nya seperti ‘Tua Tua Keladi’, ‘Laba Laba’, ‘Takut’, ‘Nafas Cinta’, dan ‘Kembalilah Kasih’.
Bahkan Majalah Popular menganugerahi Anggun sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990–1991". Pada tahun 1994, Anggun meninggalkan Indonesia untuk mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Wanita kelahiran 29 April 1974 bahkan menjual perusahaan rekamannya, Bali Cipta record dan hijrah ke Eropa untuk mewujudkan impiannya.
Tak begitu saja sukses, Anggun memulai kariernya lagi dari nol. Ia rajin mengirim demo rekaman ke berbagai studio di Inggris. Biaya hidup yang tinggi di London membuat uang hasil penjualan perusahaan rekaman Anggun habis sedikit demi sedikit.
Anggun pun harus menerima kekecewaan berbulan-bulan kemudian tatkala semua demo rekamannya tidak mendapat respons positif. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang produser berkebangsaan Prancis, ia berhasil merekam album internasional pertamanya berjudul Snow on the Sahara (1997).
Advertisement
Go Internasional
Album ini dirilis di 33 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat yang menjadi kiblat musik global saat itu. Sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak tujuh album studio dan satu album soundtrack untuk film Denmark berjudul Open Hearts (2002). Selain itu, ia juga telah berkolaborasi dengan banyak artis mancanegara.
Artis mancanegara yang pernah berkolaborasi dengannya adalah Julio Iglesias, Peter Gabriel, Pras Michel (The Fugees), Il Divo, David Foster dan Melanie C (Spice Girls). Anggun merambah ke ajang pencarian bakat televisi lewat X Factor Indonesia (2013), yang menjadikannya juri termahal dalam sejarah pertelevisian Indonesia.
Ia juga menjadi juri untuk Asia's Got Talent (2015) yang diikuti oleh peserta dari 27 negara di Benua Asia. Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menembus industri musik internasional dan album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa.
Pencapaian Anggun C. Sasmi
Beberapa penghargaan telah diraih Anggun atas pencapaiannya, termasuk di antaranya anugerah prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Prancis dan "World's Best Selling Indonesian Artist" dari World Music Awards sebagai artis Indonesia dengan penjualan album tertinggi di seluruh dunia.
Anggun merupakan wanita pertama asal Indonesia yang diabadikan dalam patung lilin oleh Museum Madame Tussauds di Bangkok, Thailand. Ia juga telah dua kali didaulat menjadi duta global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu untuk program Mikrokredit pada tahun 2005 dan Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2009.
Melihat rekam jejaknya di industri musik dunia, tak heran bila Anggun kembali mengukir sejarah dalam industri musik dengan tembus ke dalam posisi Top 5 di Billboard Charts-Dance/Club Play Songs.
Advertisement