Sukses

Selain Al-Azhar, 5 Universitas Dunia Ini Punya Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia ternyata mulai disukai dan dipelajari di universitas dunia.

Liputan6.com, Jakarta Sekarang ini Bahasa Indonesia ternyata mulai disukai oleh negara-negara di dunia. Hal ini dibuktikan dari Bahasa Indonesia yang telah diajarkan di 45 negara. Selain itu tercatat ada sekitar 250 lembaga di luar negeri yang mengajarkan bahasa resmi bangsa Indonesia.

Seperti yang Liputan6.com rangkum dari Wikipedia, Bahasa Indonesia menempati peringkat 25 bahasa paling banyak digunakan dari 250 bahasa di dunia. Di Asia, Bahasa Indonesia menempati peringkat 3 terbanyak setelah Bahasa Jepang dan Mandarin. Bahasa Indonesia juga telah menjadi bahasa resmi ASEAN.

Bahkan Bahasa Indonesia resmi dijadikan bahasa kedua di Universitas Al-Azhar di Kairo Mesir. Bahasa Indonesia diresmikan melalui upacara yang diadakan oleh Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar, seperti yang Liputan6.com lansir dari Netral News, Senin (21/10/2019).

Selain itu Universitas Al-Azhar di Kairo Mesir akan membuat mata kuliah Bahasa Indonesia dan membuka program studi Bahasa Indonesia. Tak hanya Al-Azhar Kairo, berikut 5 universitas dunia ini punya mata kuliah Bahasa Indonesia yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/10/2019).

2 dari 6 halaman

1. University of Southern Queensland, Australia

Di kampus ini bahasa Indonesia dipelajari secara menyeluruh dalam program Bachelor of Arts (Indonesian Language). Namun bagi mahasiswa yang bukan dari jurusan ini, University of Southern Queensland membuka mata kuliah wajib Bahasa Indonesia.

Tak hanya bahasa, di kampus ini juga menawarkan kegiatan mahasiswa karawitan. Karawitan adalah kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik Gamelan. Bahkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa populer ke-4 di Australia.

3 dari 6 halaman

2. Mohammed V University, Maroko

Bahasa Indonesia juga telah diresmikan di Universitas Mohammed V di Maroko. Di universitas ini, bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah bahasa asing dengan 4 SKS.

Pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Mohammed V Maroko merupakan salah satu upaya peningkatan hubungan bilateral kedua negara tersebut, khususnya di bidang pendidikan.

4 dari 6 halaman

3. Hong Bang University, Vietnam

Pemerintah Kota Ho Chi Minh secara resmi mengumumkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh pada bulan Desember 2007. Bahkan Bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diutamakan di Kota Ho Chi Minh.

Oleh karena itu, Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan di universitas di Vietnam. Universitas Hong Bang adalah salah satu universitas yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliahnya.

5 dari 6 halaman

4. Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan

Tak hanya orang Indonesia yang tertarik dengan Bahasa Korea, ternyata tak sedikit orang Korea Selatan yang tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia. Salah satu kampus terbaik di Korea Selatan, Hankuk University of Foreign Studies membuka jurusan Bahasa Indonesia.

Tidak cuma satu tapi dua jurusan sekaligus, Department of Malay-Indonesia di College of Oriental Language serta Department of Malay-Indonesian Interpretation College of Interpretation and Translation.

Selain Hankuk University of foreign Studies, mata kuliah bahasa Indonesia juga terdapat di Busan University of Foreign Studies dan Universitas Woosong.

6 dari 6 halaman

5. Tokyo University of Foreign Studies, Jepang

Tokyo University of  Foreign Studies (TUFS) terkenal sebagai pusat kajian internasional, penelitian dan pertukaran dosen sedunia. Di universitas ini terdapat 26 bahasa asing yang diajarkan, salah satunya adalah Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sendiri termasuk dalam mata kuliah waji di program studi Asia Tenggara, bersama dengan tujuh negara lainnya. Selain Tokyo University of Foreign Studies, universitas yang menawarkan mata kuliah Bahasa Indonesia lain adalah Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan.