Liputan6.com, Jakarta Merawat kulit wajah dengan menggunakan produk perawatan khusus wajah kerap dipilih karena dirasa sangat efektif. Perawatan kulit dibutuhkan untuk menjaga kesehatan serta elastisitas kulit yang akan terus berubah seiring bertambahnya usia dan gaya hidup.Â
Baca Juga
Ada beragam produk perawatan wajah yang dilakukan langkah demi langkah untuk mendapatkan hasil kulit sehat maksimal. Mulai dari toner, serum, pelembap, hingga krim anti aging kerap digunakan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kandungannya masing-masing.
Advertisement
Di antara banyaknya produk perawatan kulit wajah yang berjalan sesuai fungsinya masing-masing, membuat beberapa orang luput memperhatikan bahan yang digunakan. Tanpa disadari, berbagai kandungan yang ada pada produk perawatan wajah memiliki zat kimia maupun vitamin alami yang tidak boleh sembarang dicampur satu sama lainnya.
Jika salah dalam mengkombinasikan atau mencapurkan bahan-bahan perawatan wajah akan mengakibatkan gangguan kulit wajah seperti kemerahan dan iritasi. Berikut ada beberapa bahan-bahan pada produk perawatan wajah yang tidak boleh digunakan secara bersamaan yang telah Liputan6.com rangkum dari Byrdie, Selasa (22/10/2019).
BHA dan Benzoil Peroksida
Bahan perawatan wajah yang mengandung Beta Hydroxy Acid atau biasa dikenal dengan BHA memiliki fungsi untuk mengeksfoliasi kulit wajah. Jenis bahan ini tidak dianjurkan untuk digabung bersamaan dengan Benzoil Peroksida.
Kedua bahan ini merupakan bahan yang berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit wajah. Jika digunakan secara bersamaan akan mengiritasi kulit wajah. Oleh karena itu, penting untuk menggunakannya secara terpisah guna mencegah kemerahan dan kulit mengelupas.
Advertisement
Vitamin C dan AHA
Vitamin C berfungsi untuk memberikan antioksidan pada kulit wajah. Penggunaan Alpha Hydroxy Acids atau AHA secara bersamaan akan mengubah pH pada vitamin C, sehingga menghilangkan fungsi antioksidan pada vitamin C.
Hal ini dikarenakan AHA mengandung asam alfa hidroksi yang kuat. AHA merupakan produk yang berfungsi untuk eksfoliasi kulit. Eksfoliasi ini dapat mengubah pH pada vitamin C. Kombinasi ini juga dapat mengiritasi kulit wajah. Terutama jika kulit wajah kamu sangat peka terhadap vitamin C.
BHA/AHA dan Retinol
Kraffert selaku dokter kulit mengatakan bahwa ada sejumlah risiko atau masalah jika menggabungkan AHA/BHA dengan retinol. Bahan-bahan ini memiliki fungsi untuk menangani masalah kulit seperti jerawat, noda hitam, dan penuaan dini.
Namun, kamu tidak dianjurkan untuk menggunakan bahan-bahan ini secara bersamaan. Hal ini akan meningkatkan risiko iritasi ketika menggabungkan bahan-bahan tersebut. Kamu bisa mengalami iritasi karena bahan-bahan ini bekerja untuk mengekfoliasi kulit wajah. Selain itu, kamu juga akan mengalami masalah penonaktifan bahan-bahan yang kamu gunakan.
Misalnya saja, vitamin C dan retinol menjadi tidak stabil. Asam alfa hidroksi akan mengoksidasi dan membuatnya tidak bekerja secara efektif. Untuk itu, kamu bisa menggunakan bahan-bahan perawatan wajah ini secara bergantian.
Advertisement
Retinol Secara Berlapis
Penggunaan retinol secara berlebihan sangat tidak dianjurkan. Pengaplikasian retional secara berlapis akan mengakibatkan kulit wajah rentan mengalami radang kulit. Oleh karena itu, gunakan saja secukupnya atau satu lapis saja.
Ketika kamu menggunakan serum dengan bahan retinol, maka kamu tidak perlu menambahkan krim retinol lagi. Hal ini akan mengakibatkan wajah menjadi gatal-gatal.