Liputan6.com, Jakarta Makanan tinggi purin adalah makanan bersumber dari hewan maupun tumbuhan yang dapat menghasilkan asam urat yang diolah di organ hati. Asam urat akan memasuki aliran darah, lalu disaring oleh ginjal, dan dikeluarkan melalui urine.
Makanan tinggi purin ini bisa memicu naiknya kadar asam urat di dalam darah, serta penyebab munculnya rasa sakit pada berbagai sendi di tubuh. Banyaknya purin yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan terjadinya kenaikan kadar asam urat atau terjadinya penumpukan di dalam darah yang biasa dikenal dengan penyakit asam urat.
Advertisement
Baca Juga
Makanan tinggi purin yang berbahaya bagi penderita asam urat harus dihindari. Tingginya kadar asam urat bisa menyebabkan gejala berupa pembengkakan dan rasa sakit yang menusuk tajam di malam hari pada daerah lutut, pergelangan kaki, atau sendi-sendi jari kaki terutama pada jempol kaki.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2019) beberapa makanan tinggi purin yang berbahaya bagi penderita asam urat.
Makanan Tinggi Purin
Tingginya asam urat biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak mampu menyaring asam urat dengan baik. Berbagai penyebab asam urat bisa menjadi pemicunya, termasuk mengonsumsi makanan tinggi purin.
Berikut beberapa makanan tinggi purin yang berbahaya bagi penderita asam urat:
- Jeroan, seperti hati, ginjal, otak, dan organ dalam lainnya yang biasanya ditemukan pada berbagai masakan.
- Daging, termasuk sapi, domba, dan babi serta konsumsi daging lain dalam jumlah yang besar.
- Ikan teri, sarden, makarel (ikan kembung), haring, dan kerang.
- Kuah daging yang lebih kental.
- Minuman beralkohol, seperti bir.
Advertisement
Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Urat
Penyakit asam urat tinggi tidak selau disertai dengan gejala yang dapat dilihat. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah mengurangi risikonya, yaitu dengan memilih makanan sehat dan menghindari makanan tinggi purin.
Berikut beberapa jenis makanan yang baik untuk penderita asam urat dan bisa mencegah asam urat:
- Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan gandum. Batasi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti roti putih, permen, cake, dan produk minuman manis.
- Hindari lemak jenuh. Lemak jenuh bisa diperoleh dari daging merah, ayam berlemak, dan produk susu tinggi lemak.
- Batasi protein. Batasi protein dari produk daging dan ikan. Protein bisa kamu dapatkan dari telur dan produk susu rendah lemak atau bebas lemak, seperti yogurt rendah lemak, susu skim, dan keju.
- Minum banyak air. Jangan lupa untuk minum yang banyak setelah makan. Minum banyak air dapat mengurangi pembentukan kristal asam urat dalam ginjal. Minum 1500 liter atau sekitar 8 gelas per hari sangat disarankan.
- Menjaga berat badan. Jika kelebihan berat badan sebaiknya kamu menurunkan berat badan hingga mencapai normal. Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko dari asam urat. Menurunkan berat badan juga dapat membantu mengurangi tekanan pada persendian.
- Mengonsumsi vitamin C. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi vitamin C dalam jumlah tinggi dapat mengurangi asam urat. Vitamin C dapat membantu mengurangi asam urat dalam tubuh melalui ginjal. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter berapa banyak kamu harus mengonsumsi suplemen vitamin C. Pasalnya kebutuhan tiap individu mungkin berbeda.