Liputan6.com, Jakarta Pilot menjadi salah satu profesi yang cukup banyak diminati masyarakat. Sebagai profesi yang menuntut keahlian khusus, pilot harus menempuh ujian resmi yang diadakan oleh sekolah penerbangan dan otoritas penerbangan. Banyak kisah sulitnya ujian untuk menjadi pilot.Â
Baca Juga
Tapi dengan kerja keras, seseorang bisa menjadi pilot. Seperti kisah Mohammed Abubakar, pria yang berasal dari kota kecil di Nigeria. Tidak banyak yang menyangka ternyata sebelum menjadi Mohammade Abubar dulunya hanya berprofesi sebagai pembersih pesawat.
Advertisement
Ia memang sudah bercita-cita ingin menjadi seorang pilot. Namun setelah lulus sekolah menengah, dirinya tak lolos dalam ujian masuk untuk melanjutkan pendidikan di sekolah khusus penerbangan.
Tak ingin menyerah ia pun akhirnya berhasil menjadi pilot setelah 24 tahun menjadi tukang bersih-bersih pesawat. Kisahnya ini pun viral di media sosial.
Berawal dari Tukang Bersih-bersih Pesawat
Dilansir dari Elitereaders oleh Liputan6.com, Rabu (6/11/2019) Mohammed Abubakar bekerja di sebuah penerbangan Kabo Air di Kaduna sebagai pembersih pesawat selepas lulus sekolah menengah.
Ia bekerja di Kabo Air saat musim haji tiba. Ia pun dibayar sebesar 200 Naira atau sekitar Rp 7.600 per hari. Selain itu ia juga bekerja sebagai ground staff di penerbangan Maiduguri. Ia bertugas untuk membersihkan semua unit pesawat. Hal itulah yang membuatnya tak asing lagi dengan ruang kokpit pesawat.
Dari pengalamannya selama 8 tahun itu, ia pun diangkat menjadi kru kabin Kabo Air sebagai flight attendant atau pramugara dengan gaji 17.000 Neira atau sekitar Rp 660 ribu per bulan.
Ia pun kemudian pindah ke Aero Contractors untuk mendapatkan pelatihan tentang pelayanann dan beberapa keahlian. Di Aero Constractors Abubakar pun mendapatkan gaji 170.000 Neira atau setara dengan Rp 6,5 juta.
Advertisement
Dapat Lisensi Pilot
Mendapatkan gaji sebesar Rp 6,5 juta membuat Abubakar terkejut. Ia pun semakin yakin untuk kembali mencoba masuk ke kelas penerbangan. Pria asal Nigeria ini pun mendapatkan dukungan dari para kru Aero Constractors dan Kabo Air.
Abubakar mendapatkan kesempatan untuk meraih lisensinya di Kanada pada tahun 2018 lalu. Lalu kembali ke Nigeria, ia menjalani pelatihan secara komersial sebagai pilot.
Setelah bekerja selama 8 tahun di Aero Constractors, Abubakar pun pindah ke Azman Air sebagai pilot, profesi yang kini ia lakoni. Kini Abubakar telah menjadi pilot selama 3 tahun setelah 24 tahun bekerja sebagai pembersih pesawat.
Dikutip dari Daily Trust, Abubakar mengaku ia akhirnya mendapatkan impiannya setelah melewati masa-masa sulit.
"Tetapi saya dapat melewati badai itu dan di sinilah saya sekarang," ucapnya.