Liputan6.com, Jakarta Wisata mangrove Surabaya menarik untuk dikunjungi pada akhir pekan. Surabaya menawarkan beragam destinasi yang tak habis untuk dikagumi. Kota terbesar kedua setelah Jakarta ini tak cuma menyuguhkan kemegahan kota, tapi juga pesona alam yang indah.
Salah satu wisata alam yang dapat dinikmati adalah wisata mangrove Surabaya. Di Surabaya ada dua wisata mangrove yang dikelola pemerintah. Wisata mangrove Surabaya ini menjadi destinasi bagi warga yang ingin merasakan pesona hutan bakau yang rimbun.
Advertisement
Baca Juga
Wisata mangrove Surabaya ini juga sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat. Berbagai fasilitas sudah tersedia di tempat ini.
Selain wisata mangrove Surabaya, ada banyak lagi tujuan ekowisata di Surabaya seperti taman, kebun, dan wisata air. Berikut wisata mangrove Surabaya dan destinasi hijau lainnya di Surabaya yang berhasil dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (7/11/2019).
Ekowisata Mangrove Wonorejo
Wisata mangrove Surabaya yang paling terkenal berada di Jalan Raya Wonorejo No.1, Rungkut, Surabaya. Lokasi konservasi bakau yang dikelola sebagai ekowisata ini dikenal dengan Ekowisata Mangrove Wonorejo. Lebih dari setengah jenis bakau yang ada di Indonesia tumbuh subur di kawasan ini.
Vegetasi asli yang tumbuh di daerah ini didominasi oleh bakau, api-api, pidada, dan buta-buta. Beberapa jenis tumbuhan lain juga ditemukan di kawasan ini seperti ketapang dan nipah.
Selain bakau, terdapat pula 83 spesies burung eksotik dan langka seperti bambangan kuning, cangak merah, perkutut Jawa, dan punai gading. Di Hutan Mangrove Wonorejo ini, pengunjung akan melihat monyet jenis laut atau monyet berekor panjang yang hidup bebas.
Pengunjung bisa menyusuri muara Sungai Brantas dengan perahu untuk mengetahui kekayaan hayati yang dimiliki hutan ini. Disediakan fasilitas perahu dengan perjalanan pergi dan pulang selama 20 menit. Selang 20 menit selanjutnya perahu tersebut silih berganti datang kembali. Selain perahu pengunjung juga bisa menyewa speedboat dengan kapasitas 6 orang dengan biaya sekitar Rp 300.000.
Pengunjung cukup menyiapkan kocek sebesar Rp 25.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak agar bisa masuk ke kawasan ekowisata ini. Wisata mangrove dibuka pada hari Sabtu dan Minggu juga hari libur dan buka mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Sedangkan pada hari kerja, pengunjung harus menghubungi pihak pengelola wisata mangrove terlebih dahulu jika ingin melakukan kunjungan studi bagi pelajar.
Advertisement
Wisata Mangrove Gunung Anyar
Selain Wonorejo, Wisata mangrove Surabaya lainnya adalah Gunung Anyar. Hutan Mangrove Gunung Anyar sedang dikembangkan menjadi tempat wisata layaknya Hutan Mangrove Wonorejo. Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya ini menjadi tujuan warga untuk mencari kesejukan dari Surabaya.
Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya ini memiliki aliran sungai dengan rimbunan bakau yang hijau dan asri. Beragam fasilitas juga dapat dinikmati dengan bebas. Terdapat jogging track sepanjang 20 meter yang terbuat dari bambu dan disusun memanjang melintasi kawasan pohon bakau.
Di sepanjang kawasan ini terdapat spot foto dengan lansekap hijaunya hutan bakau yang banyak dicari pengunjung. Tempat foto ini berupa lingkaran bambu yang bisa digunakan untuk beristirahat. Ada pula gazebo yang berada di tengah hutan bakau tempat pengunjung bisa bersantai.
Di ujung timur Kebun Raya mangrove di Surabaya, terdapat terdapat menara pandang setinggi 12 meter yang bisa digunakan unuk melihat kawasan mangrove dari ketinggian.
Wisata hutan lainnya di Surabaya
Hutan Bambu Keputih
Wisata alam ini berlokasi di Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Sukolilo, Surabaya. Hutan Bambu Keputih dulunya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun untuk menambah lahan terbuka hijau di Surabaya, lahan ini pun dijadikan sebuah hutan bambu. Di sini pengunjung disuguhkan pemandangan hutan bambu ala Jepang yang rimbun dan menyejukkan.
Hutan Pakal Surabaya
Surabaya juga dikenal dengan hutan kotanya yang tersebar di berbagai sudut Surabaya. Salah satu hutan kota yang menarik dikunjungi adalah Hutan Pakal Surabaya.
Hutan kota seluas 6 hektar ini menyajikan keasrian pepohonan seperti Cemara Udang, Ketepeng, Sawo Kecik, Trembesi, Mahoni, Akasia, Bakau, dan Waru Laut. Hutan ini menjadi paru-paru kota dan menjadi tempat bersantai warga Surabaya. Tak cuma pepohonan yang rimbun, pengunjung juga bisa menemukan tambak ikan berisi bandeng, udang, dan ikan mas.
Â
Advertisement
Ekowisata di Surabaya
Kebun Bibit Wonorejo
Berada tak jauh dari kawasan ekowisata Mangrove Wonorejo, Kebun Bibit Wonorejo juga menarik untuk dikunjungi. Kebun Bibit Wonorejo berada di Jalan Raya Kendalsari, Wonorejo.
Dulunya kawasan ini merupakan kawasan pembibitan tanaman. Kini tak cuma pembibitan, Kebun Bibit Wonorejo disulap sebagai kawasan wisata. Terdapat berbagai fasilitas yang bisa dinikmati seperti taman bunga, kebun binatang mini, taman bermain, tempat berkemah, danau, pengolahan sampah, dan masih banyak lagi.
Sungai Kalimas
Sungai Kalimas merupakan pecahan sungai Brantas yang berhulu di Kota Mojokerto, mengalir ke arah timur laut dan bermuara di Surabaya, menuju Selat Madura. Kini Sungai Kalimas dijadikan destinasi wisata yang menarik. Di sini pengunjung bisa menyusuri sungai dengan perahu. Tiket masuk di wisata perahu Kalimas ini dipatok harga 4 ribu per orang.
Rute perjalanan wisata perahu Kalimas dimulai dari Taman Prestasi Jalan Ketabangkali Surabaya, menuju ke arah barat ke Monumen Kapal Selam (Monkasel) yang berlokasi di Jalan Pemuda. Selanjutnya perahu akan berputar balik melewati Taman Prestasi, menuju ke Siola yang berlokasi di Jalan Tunjungan. Dari Siola, perahu akan kembali menepi, kembali menuju Taman Prestasi.