Liputan6.com, Jakarta Kereta api (KA) merupakan transportasi yang bisa dikatakan spesial. Dimana ia memiliki jalur tersendiri dan ketika kereta api melintas pada sebuah perlintasan yang memotong jalan raya, kereta api akan didahulukan.
Baca Juga
Palang pintu perlintasan akan diturunkan dan kereta api dapat lewat dengan aman tanpa ada menghalangi jalurnya. Namun baru-baru ini beredar video viral diunggah oleh akun media sosial Twitter @Chamberafli, Kamis (7/11/2019).
Advertisement
Dalam video tersebut terlihat masinis yang sedang membawa kresek hitam dari depan sebuah warung dekat perlintasan jalan. Lalu masinis ini pun berjalan menuju dan masuk ke lokomotif yang sedang berhenti pada perlintasan kereta api
Unggahan ini pun jadi viral, karena tidak semua orang tahu akan keadaan di wilayah lokomotif itu berhenti. Sampai saat ini unggahan tersebut telah mendapat 31,8 ribu retweet dan 28,2 ribu like dari netizen. Netizen menuding masinis menghentikan kereta gara-gara beli jajan di warung.
Tak berselang lama dari akun Twitter PT KAI pun memberikan klarifikasi terkait video yang viral tersebut. Berikut ulasan mengenai video viral masinis berhenti di perlintasan kereta untuk jajan yang Liputan6.com kutip dari Twitter @keretaapikita dan @Chamberafli, Jumat (8/9/2019)
Video viral masinis yang jajan saat lokomotif berhenti di perlintasan kereta
Dalam sebua video pendek yang viral tersebut, telihat bahwa masinis berjalan dari dekat warung yang ada di pinggir jalan raya. Selain itu sang masinis juga membawa kantung kresek dan menuju lokomotif.
Hal ini pun bagi netizen yang tidak tahu menahu soal lokasi tersebut pasti akan berfikir negatif. Apalagi cukup banyak pengendara sepeda motor yang menunggu palang kereta untuk dibuka kembali.
Advertisement
Klarifikasi PT Kereta Api Indonesia mengenai video viral masinis jajan dengan lokomotif
Dalam klarifikasinya melalui akun media sosial Facebook @keretaapikita, PT KAI menyebutkan bahwa penutupan perlintasan kereta tersebut bukan karena menunggu asisten masinis yang terlihat seperti sedang jajan.
"Kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi." tulis klarifikasi PT KAI melalui akun Facebooknya.
Selain itu, kejadian tersebut ternyata terjadi, 31 Oktober 2019, yaitu KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393. Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun.
Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.
Klarifikasi lengkap dari pihat PT Kereta Api Indonesia
Advertisement