Sukses

7 Bahaya Tidur Sepanjang Hari di Akhir Pekan, Bisa Picu Diabetes

Bahaya tidur sepanjang hari di akhir pekan menyebabkan berbagai masalah kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Bahaya tidur sepanjang hari di akhir pekan harus diwaspadai setiap orang. Apalagi bagi orang-orang yang memang menjadikan akhir pekan sebagai ajang “balas dendam” untuk memenuhi jam tidur yang kurang selama hari kerja. 

Jika kamu mempunyai kebiasaan tidur terlalu lama ini, sebaiknya kamu segera menghindarinya. Fakta menyebutkan bahwa kebanyakan tidur di akhir pekan bisa mendatangkan segudang dampak negatif bagi kesehatan

Bahaya tidur sepanjang hari di akhir pekan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari mengakibatkan kelelahan hingga menimbulkan risiko penyakit jantung. Jadi sudah seharusnya kamu menjaga pola tidur yang sehat dan cukup.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/11/2019) tentang bahaya tidur sepanjang hari di akhir pekan

2 dari 4 halaman

Diabetes dan Mudah Lupa

Risiko Diabetes Mellitus yang Lebih Tinggi

Bahaya tidur sepanjang hari di akhir pekan yang pertama adalah mengalami risiko diabetes yang lebih tinggi. Sama halnya dengan kurang tidur, kebanyakan tidur juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes mellitus.

Ini adalah penyakit yang terjadi akibat tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup, sehingga kadar gula darah cenderung tinggi. Beberapa studi memperlihatkan bahwa orang yang tidur terlalu lama atau kurang tidur, cenderung mengembangkan penyakit diabetes.

Mudah Lupa

Selanjutnya, mudah lupa juga bisa menjadi salah satu bahaya tidur sepanjang hari di akhir pekan. Menurut sebuah penelitian, tidur panjang memengaruhi kerja otak. Terlebih lagi, jika kamu biasanya bangun di malam hari.

Hal ini membuat kamu tidak tidur nyenyak dan bisa memengaruhi fungsi kognitif otak serta kinerja otak yang berfungsi untuk berkonsentrasi dan mengingat detail.

Sebenarnya tidur baik untuk memperkuat kemampuan mengingat. Namun, jika kamu tidur lebih dari 9 jam per hari, kamu justru akan merasakan dampak sebaliknya. Tidur berlebihan atau terlalu lama akan memperlambat fungsi sel otak, sehingga memperlihatkan tanda-tanda kepikunan.

3 dari 4 halaman

Obesitas dan Sakit Kepala

Obesitas

Selain itu, terlalu banyak tidur juga bisa menyebabkan berat badan meningkat. Bahkan, jika dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, terlalu banyak tidur bisa menyebabkan kamu berakhir pada kondisi obesitas alias kelebihan berat badan.

Ketika kamu tidur, metabolisme tubuh berjalan lebih lambat, sehingga ketika tidur terlalu lama, cepat atau lambat kamu bisa terancam obesitas. Dalam sebuah studi, orang yang tidur terlalu lama berisiko 21% lebih tinggi dari orang normal untuk terkena obesitas.

Sakit Kepala

Bahaya tidur sepanjang hari di akhir pekan selanjutnya adalah menimbulkan sakit kepala. Bagi sebagian orang yang rentan terhadap sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya di akhir pekan dapat menyebabkan sakit kepala.

Para peneliti percaya bahwa kelebihan tidur bisa memberikan efek negatif pada neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin.

 

4 dari 4 halaman

Depresi, Penyakit Jantung, dan Kelelahan

Depresi

Banyak studi yang mempelajari masalah ini, bahkan para ahli menyebutkan 15% penderita depresi suka tidur terlalu lama.

Orang-orang yang mengalami depresi biasanya menggunakan tidur sebagai pelarian dari masalah mental yang mereka hadapi. Tinggal di tempat tidur lebih lama dan menghindari bertemu dengan orang lain ternyata malah memperburuk keadaan emosi dan mental seseorang.

Penyakit Jantung

Dilansir dari Web MD dalam sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 72.000 wanita, memperlihatkan bahwa wanita yang tidur 9-11 jam per malam, 28% lebih rentan terkena penyakit penyakit jantung koroner, jika dibandingkan dengan wanita yang tidur 8 jam per malam.

Jadi sebaiknya hindarilah tidur sepanjang hari atau terlalu lama di akhir pekan ini.

Kelelahan

Tidur yang berlebihan dapat membuat kamu merasa lebih lelah. Hal ini karena semakin lama tidur, semakin rendah suhu tubuh kamu, sehingga menyebabkan kelelahan yang ekstrem dan rasa lesu setelah bangun tidur.