Sukses

Tata Cara Sholat Subuh Lengkap dengan Doa dan Keutamaannya

Tata cara sholat subuh beserta doa dan keutamaannya wajib diketahui.

Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat subuh seharusnya sudah diketahui oleh seluruh umat islam. Apalagi sholat subuh merupakan salah satu sholat wajib 5 waktu, maka tidak ada alasan untuk tidak mengetahui bagaimana niat, doa, dan tata caranya.

Batas waktu sholat subuh adalah dari terbitnya fajar sampai menjelang matahari terbit. Sholat subuh dilakukan sebanyak 2 rakaat. Kamu bisa melaksanakan sholat subuh sendiri maupun berjamaah. Tentunya sholat subuh berjamaah akan mendapatkan keutamaan yang lebih besar.

Tata cara sholat subuh beserta doa dan keutamaannya wajib diketahui setiap muslim agar tidak pernah meninggalkannya. Kewajiban sholat 5 waktu merupakan ibadah utama umat islam kepada Allah SWT, jadi kamu harus senantiasa melaksanakannya dengan benar tanpa pernah meninggalkannya.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang tata cara sholat subuh dari berbagai sumber, Rabu (27/11/2019).

2 dari 6 halaman

Niat Sholat Subuh

Sebelum mengetahui tata cara sholat subuh, kamu wajib tahu terlebih dahulu niatnya. Bacaan niat sholat subuh menjadi makmum dan menjadi imam pun berbeda. Berikut niat sholat subuh sebagai bagian dari tata cara sholat subuh:

a. Niat Sholat Subuh Sendiri

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.

b. Niat Sholat Subuh Menjadi Makmum

Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala. 

c. Niat Sholat Subuh Menjadi Imam

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.

3 dari 6 halaman

Tata Cara Sholat Subuh

Sholat merupakan kewajiban bagi setiap umat islam. Dalam pelaksanaanya tata cara sholat subuh sama dengan sholat fardlu lainnya, yang berbeda adalah jumlah rakaat serta terdapat bacaan doa qunut di rakaat kedua. Namun untuk bacaan qunut dalam tata cara sholat subuh ini pun ada perbedaan pendapat.

Berikut tata cara sholat subuh setelah kamu menyucikan diri dnegan ber-wudhu:

1. Niat sholat subuh.

2. Takbiratul Ikhram, berdiri sambil mengucapkan takbir “Allahu Akbar”. Pandangan mata melihat kearah tempat sujud. Tangan disedekapkan pada posisi tangan kanan diatas tangan kiri.

3. Membaca doa Iftitah. Doa Iftitah dalam sholat hukum bacaannya adalah Sunnah.

4. Membaca surat Al-Fatihah

5. Membaca salah satu surat dari Al-Quran

6. Melakukan gerakan Ruku' dengan tuma'ninah

7. Melakukan gerakan I'tidal dengan tuma'ninah

8. Melakukan gerakan Sujud dengan tuma'ninah

9. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah

8. Sujud lagi sambil membaca bacaannya

10. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. Gerakan rakaat kedua sama seperti di rakaat pertama hanya saja ada tambahan doa saat kamu melakukan I’tidal

11. Di rakaat kedua, saat I’tidal kamu dianjurkan untuk membaca doa qunut

12. Setelah selesai membaca Doa Qunut, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (Allaahu Akbar) tanpa mengangkat kedua tangan

13. Sujud

14. Salam.

Setelah salam artinya kamu telah selesai menunaikan semua tata cara sholat subuh.

4 dari 6 halaman

Bacaan Doa Qunut

Bacaan doa qunut merupakan salah satu pembeda pada tata cara sholat subuh dibandingkan dengan sholat wajib lainnya. Doa qunut merupakan bacaan yang disunnahkan sehingga jika dilakukan umat muslim yang membacanya akan mendapatkan pahala. Doa Qunut dibaca ketika posisi kamu yang sedang melakukan sholat masih berdiri dalam gerakan I’tidal.

Berikut bacaan Doa Qunut:

Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya:

“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”

5 dari 6 halaman

Keutamaan Sholat Subuh

Tidak Akan Masuk Neraka

Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya." (HR. Muslim)

Dari hadist ini disebutkan bahwa memelihara shalat Subuh dan Ashar dapat menyelamatkan kita dari neraka atas izin Allah SWT.

Pembeda Orang Mukmin dengan Munafik

Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda: "Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat 'Isya dan Subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak." (HR. Ahmad).

Setara dengan Sholat Semalam Suntuk

Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang melaksanakan shalat 'Isya secara berjamaah maka ia seperti shalat malam separuh malam. Dan barang siapa mengerjakan shalat subuh secara berjamaah maka Ia seperti shalat malam satu malam penuh." (HR. Muslim).

6 dari 6 halaman

Keutamaan Sholat Subuh Lainnya

Lebih Baik dari Dunia dan Seluruh Isinya

Rasulullah SAW bersabda: "Dua rakaat shalat subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim dan Ahmad).

Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan bahwa sholat sunah dua rakaat sebelum sholat subuh lebih disukai oleh Rasulullah SAW daripada dunia dan seluruh isinya.

Disaksikan oleh Malaikat

Dalam sebuah hadist, "Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingin kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan mereka berkumpul di waktu shalat Subuh dan Ashar setelah itu malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit. Lalu Allah bertanya kepada mereka dan Dia lebih tahu tentang mereka-' Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?' Mereka menjawaB, 'Kami meninggalkan dalam keadaan shalat dan kami datang kepada mereka ketika mereka shalat." (HR.Bukhari).

Mendapat perlindungan dari Allah.

"Barang siapa melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah maka ia berada dalam perlindungan dari Allah SWT." (HR. Ibnu Majah).

Video Terkini