Liputan6.com, Jakarta Minggu (1/12/2019) malam digelar konser #BeraniDekat bersama Didi Kempot dan Guyon Waton. Acara ini diadakan untuk memperingari hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2019. Acara konser #BeraniDekat ini diadakan oleh DKT Indonesia dengan tujuan memperkuat peran dalam industri kesehatan reproduksi.Â
Baca Juga
Dengan adanya acara ini diharapkan bisa menjadi ajang sosialisasi pencegahan HIV-AIDS. Adapun sosialisasi di konser #BeraniDekar ini dilakukan dengan cara kreatif yakni edukatif dan entertainment (edutainment). Konser #beranidekat yang dilangsungkan secara gratis di parkir barat Mandala Krida diharapkan memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan reproduksi.
Advertisement
Ada beberapa acara di konser #BeraniDekat ini dimulai dari konser Guyon Waton, memberikan apresiasi ke para figur inspiratif hingga acara utama konser Didi Kempot. Tak hanya itu, pria kelahiran 31 Desember 1966 juga membagikan beberapa cerita patah hatinya di masa lalu.
Penasaran kan bagaimana keseruan konser #BeraniDekat? Berikut Liputan6.com beritakan secara ekslusif dari Stadion Mandala Krida, keseruan konser #BeraniDekat bersama Didi Kempot dan Guyon Waton, Senin (1/12/2019).
Disambut antusias oleh lebih dari 6.000 penonton.
Konser #BeraniDekat yang diadakat DKT Indonesia dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia ini dilangsungkan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada Minggu (1/12/2019). Acara tersebut mengundang Guyon Waton dan Didi Kempot sebagai bintang tamu.
Dipandu oleh host Alit Alit Jabang Bayi dan Antik Wijaya, acara tersebut dihadiri lebih dari 6.000 penonton. Konser #BeraniDekat tidak dipungut biaya dan berlangsung meriah. Selain bisa menikmati sajian-sajian lagu dari Guyon Waton dan Didi Kempot, para penonton bisa berkunjung ke banyak stan, salah satunya stan konsultasi kesehatan.
Advertisement
Guyon Waton semakin meriahkan konser #BeraniDekat
Guyon Waton menjadi band pembuka acara konser #BeraniDekat. Guyon Waton tampil cukup prima dengan membawakan 6 judul lagu. Penonton berhasil diajak bernyanyi bersama dengan band yang terkenal dengan lagu Korban Janji.
Keseruan semakin memuncak ketika Guyon Waton meminta para penonton menyalakan lampu senter di ponselnya pada saat membawakan lagu Korban Janji. Sang vokalis, Faisal Bagus Ibrahim, berhasil menciptakan suasana seru dan semua penonton terbawa perasaan saat bersama-sama menyanyikan lagu tersebut.
Pemberian penghargaan untuk lokal heroes
Usai Guyon Waton memeriahkan konser #BeraniDekat, lalu diteruskan dengan acara pemberian penghargaan untuk dua figur inspiratif yakni bidan Ajeng Sulistyaningrum dan Puger Mulyono. DKT Indonesia memberikan penghargaan untuk keduanya karena dinilai sangat peduli dengan kesehatan reproduksi.
Bidan Ajeng selalu memperjuangkan kesehatan masyarakat di lereng gunung Merapi. Perjuangan Ajeng di tempat terisolir ini tidak lah mudah. Untuk mengobat orang, ia harus berjalan kaki sepanjang perdukuhan Girpasang, Tegal Mulyo, Klatek. Tak hanya mengobati, Ajeng juga perlahan berikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi masyarakat di sekitar lereng gunung Merapi.
"Di daerah terisolir, ada stigma KB itu membunuh. Jadi saya edukasi mereka agar paham dalam merencanakan kesehatan dan berperilaku hidup sehat," ujar Ajeng Sulistyaningrum yang begitu peduli dengan kesehatan masyarakat di lereng gunung Merapi saat press conference di Stadion Mandala Krida, Minggu (1/12/2019).
Sementara untuk Pager Mulyono dianggap sangat berjasa karena peduli dengan ADHA, anak kecil yang terjangkit HIV-AIDS. Pria yang berprofesi sebagai tukang parkir ini bahkan menyisihkan pendapatannya untuk membangun yayasan Lentera. Yayasan tersebut digunakan untuk merawat anak dengan HIV-ADS (ADHA).Â
"Saya kasihan, karena keluarga dan lingkungan, anak-anak ini menjadi korban. Saya merawat merrka agar bisa sehat dan diterima kembali ke keluarga besarnya,"jawab Puger Mulyono saat menjawab pertanyaan press conference tentang motivasi kemauannya merawat ODHA.
Advertisement
Didi Kempot tampil sangat menghibur.
Setelah penghargaan lokal heroes, lalu masuk ke acara utama yakni penampilan Lord of Broken Heart, Didi Kempot. Tampil dengan batik, Didi dengan prima menyanyikan lagu-lagu hitsnya. Lagu seperti Cidro pun menghidupkan suasana di Stadion Mandala Krida yang dipadati lebih dari 6.000 penonton.
Di sela-sela konser, Didi Kempot juga mengungkapkan mendukung acara #BeraniDekat. Bagi Didi, acara ini selaras dengan tujuannya yakni menyebarkan hal positif ke anak muda atau sobat ambyar terkait kesehatan reproduksi.
"Jangan sampai pasangan kalian membawa penyakit," ujar Didi Kempot di atas panggung.
Tak hanya peduli tentang kesehatan reproduksi, Didi Kempot juga menceritakan tentang kisah patah hatinya di lagu Cidro. Lagu tersebut dibuat Didi karena sebagai pembuktiaan usai ia ditolak oleh orang tua wanita yang ia cintai semasa muda. Cerita patah hati ini semakin membuat para penonton merasa ambyar saat menyaksikan perform lagu selanjutnya dari pria berusia 52 tahun ini.
Didi mendukung penuh kesehatan reproduksi
Setelah acara konser #BeraniDekat selesai, selanjutnya ada press conference Didi Kempot yang dihadiri oleh para awak media. Para press conference tersebut, Didi mengungkapkan mendukung secara penuh acara tersebut. Hal itu dikarenakan ia berharap para pemuda khususnya sobat ambyar peduli dengan kesehatan reproduksi.
Dengan pesan yang disampaikan Didi agar tidak membawa penyakit ke pasangan masing-masing, membuat para pemuda sadar akan pentingnya kesehatan reproduksi. Pengaruh pelantun lagu Pamer Bojo ke para pemuda tentang kesehatan reproduksi diharapkan bisa didengar dan dipraktikan.
"Saya mendukung penuh pemahaman tentang kesehatan reproduksi, intinya jauhilah hal-hal penyebab HIV-AIDS," ujar Didi Kempot dalam press konference di Stadion Mandala Krida usai konser, Minggu (2/12/2019).
Tidak hanya tentang dukungan Didi ke kesehatan reproduksi, pria berusia 52 tahun ini juga membocorkan rahasia mengapa ia bisa bernyanyi hingga 10 lagu setiap kali manggung. Salah satu rahasianya ialah agar tidak mengecewakan para penonton.
"Ada rasa tanggung jawab untuk menunjukkan pertunjukan terbaik semampu saya. Penonton bukan hanya dari Jogja saja, tapi juga dari daerah lain. Penonton menjadi kekuatan lebih agar saya kuat bernyanyi 10 hingga 12 lagu," pungkas Didi Kempot.
Advertisement