Sukses

Tata Cara Salat Istikharah dan Bacaannya, Wajib Dipahami Umat Muslim

Tata cara salat istikharah dan bacaannya perlu diketahui oleh orang-orang yang sedang bimbang dalam menentukan suatu pilihan.

Liputan6.com, Jakarta Tata cara salat istikarah dan bacaannya perlu diketahui oleh orang-orang yang sedang bimbang dalam menentukan suatu pilihan. Salat istikarah sendiri merupakan salat sunnah berjumlah 2 rakaat yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menentukan pilihan yang mendesak.

Saat dihadapkan pada beberapa pilihan, umat Islam dianjurkan untuk meminta petunjuk kepada Allah melalui salat istikarah. Dengan salat istikarah, kamu akan mampu membuat pilihan yang benar dan terbaik menurut petunjuk Allah SWT.

Tata cara salat istikarah dan bacaannya benar-benar harus dipahami umat Islam. Manusia tentu dihadapkan dengan berbagai macam pilihan dalam hidup, seperti jodoh, pekerjaan, pemilihan studi, dan lain-lain. Dengan menjalankan salat istikarah dan meminta petunjuk Allah SWT, maka kamu akan mendapatkan petunjuk yang paling tepat dan melepaskan semua keraguan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/12/2019) tentang tata cara salat istikarah dan bacaannya.

2 dari 5 halaman

Dalil Salat Istikarah dan Waktunya

Sebelum mengenal tata cara salat istikarah dan bacaannya, tentunya kamu perlu mengetahui dalil salat istikarah terlebih dahulu. Mengenai dalil salat istikarah, hadits Shahih Bukhari menjelaskan:

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu‘anhuma, ia berkata "bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kami cara mengerjakan sholat istikarah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami Surat Alquran."

Rasulullah bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan salat dua rakaat selain salat fardlu..."  (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya)

Selain itu, dalam pelaksanaan tata cara salat istikarah dan bacaannya, kamu juga perlu memahami waktu pengerjaannya. Waktu salat istikarah mengikuti waktu dari salat sunnah yang telah dikerjakan. Artinya, salat istikarah tidak memiliki batasan tertentu untuk waktu pelaksanaannya.

Namun, jika dikerjakan berdiri sendiri dengan niat khusus salat istikarah, maka sebaiknya tidak melaksanakannya pada waktu-waktu di mana salat sunnah dilarang untuk dikerjakan.

Meski demikian ada anjuran untuk melaksanakannya di waktu sepertiga malam, bersamaan dengan pelaksanaan salat tahajud.

3 dari 5 halaman

Bacaan Niat Sholat Istikhoroh

Seperti salat pada umumnya, tata cara sholat istikhoroh dan bacaannya tentu diawali dengan membaca niat yang dapat diucapkan dalam hati. Berikut niat salat istikharah:

Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala

4 dari 5 halaman

Tata Cara Sholat Istikhoroh dan Bacaannya

Dilansir dari Dream, Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq menjelaskan, sholat istikharah boleh berupa sholat sunnah apa saja. Baik sholat sunnah rawatib, sholat sunnah tahiyatul masjid, maupun sholat sunnah lainnya.

Jadi, setelah menjalankan sholat sunnah dua rakaat, membaca doa istikharah yang telah diajarkan Rasulullah SAW sambil menyebutkan keinginan. Sedangkan, Sayyid Sabiq tidak menyebutkan adanya bacaan surat khusus dalam tata cara sholat istikharah ini.

Sedangkan menurut Syaikh Wahbah disunnahkan membaca surat Al Kafirun setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama. Setelah itu membaca surat Al Ikhlas setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat kedua.

Berikut tata cara sholat istikhoroh dan bacaannya:

1. Niat

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

5 dari 5 halaman

Bacaan Doa Sholat Istikhoroh

Tata cara salat istikarah dan bacaannya tentu yang paling istimewa ada pada doanya ini. Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa setelah salat istikarah. Berikut doanya:

“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.

Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.

Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.

Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya."

Begitulah tata cara sholat istikhoroh dan bacaannya yang perlu kamu pahami. Setelah sholat istikhoroh, biasanya akan timbul rasa tenang dan mantap di hati untuk menentukan pilihan yang ada. Petunjuk yang didapat dari istikhoroh dapat berupa mimpi, dengan isyarat dan simbol-simbol tertentu. Istikhoroh dapat dilakukan dua atau tiga kali jika dirasa hati masih ada keraguan.