Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tua yang punya anak balita sebaiknya selalu mengawasi anaknya. Selain demi keselamatan si anak, juga demi kenyamanan semuanya. Pengawasan itu saat makan, bermain, hingga saat santai.Â
Baca Juga
Karena anak kecil terkadang tidak tahu bahaya akan sesuatu, memasukkan barang sembarangan ke mulut, hingga memainkan sesuatu yang mungkin sebenarnya merusak. Di antaranya mencoret-coret tembok.
Advertisement
Seperti yang dialami oleh orang tua bernama Zhao yang memiliki anak berumur tiga tahun. Saat ia berkunjung ke sebuah dealer mobil mewah Audi. Sang anak merasa bosan karena menunggu orangtuanya cukup lama.
Karena itulah sang anak bermain-main dengan mobil-mobil yang ada di dalam dealer. Melihat harga mobil mewah Audi yang mahal tentu kerusakan yang ditimbulkan juga mahal.
Berikut ulasan orang tua tak perhatikan anak saat di dealer yang Liputan6.com lansir dari odditycentral, Senin (16/12/2019)
Berkunjung ke dealer mobil Audi bersama anaknya yang baru berumur tiga tahun
Melansir dari odditycentral, Senin (16/12/2019) seorang ayah dari Tiongkok bernama Zhao, berkunjung ke sebuah dealer mobil Audi di Guilis, wilayah selatan Guangxi Tiongkok, Minggu (24/11/2019). Dalam kunjungannya tersebut, ia mengajak istri dan putrinya yang baru berumur 3 tahun.
Namun, saat asyik melihat-lihat mobil dan berbincang dengan pegawai dealer, sang anak ternyata bosan saat menunggu. Dari sinilah sang anak berinisiatif untuk bermain-main.
Advertisement
Sang anak mencoret-coret 10 mobil menggunakan batu
Anak yang baru berumur tiga tahun tentu tidak memiliki pemahaman bahwa barang yang dimainkannya berharga mahal. Sang anak yang bosan mengambil sebuah batu dan mulai mecoret-coret mobil yang ada di dalam dealer tersebut.
Tak hanya satu mobil, namun ada 10 mobil yang mendapatkan bekas coretan dari anak berumur tiga tahun ini. Termasuk mobil Audi q8 yang harganya sekitar Rp 2 miliar. Dengan harga mobil yang mahal ini tentu kerusakan yang ditimbulkan akan mendapat denda yang mahal.
Awalnya dituntun untuk menganti rugi sebesar Rp 400 juta
Setelah diketahui bahwa putrinya merusak cukup banyak mobil di dalam dealer. Dealer Audi pun menuntut Zhao untuk membayar denda senilai Rp 400 juta sebagai kompensasi kerusakan mobil yang disebabkan oleh putrinya.
Sebuah harga yang fantastis dan dapat digunakan untuk membeli sebuah mobil biasa. Namun, denda ini dikenakan kepada Zhao karena dealer tak mampu memjual mobil rusak sebagai barang baru setelah dicat ulang.
Advertisement
Akhirnya terjadi kesepakatan dengan membayar Rp 140 juta
Apabila dealer menjual mobil baru namun sudah dicat ulang, dapat membuat perusahaannya berisiko untuk dituntut karena iklan palsu. Selain itu, apabila perusahaan terbukti bersalah, perusahaan pun bisa dikenakan denda tiga kali harga mobil.
Maka dari itu, mobil yang telah dirusak ini pun hanya bisa dijual dengan penurunan harga. Namun Zhao tidak dapat memenuhi semua jumlah uang denda yang diminta di awal. Ia dan dealer akhirnya bersepakat untuk mengganti rugi sebesar Rp 140 juta