Cara Cepat Menghafal Perkalian, Pahami Dasar dan Polanya

Mempelajari Dasar Perkalian

Dalam mempelajari cara cepar menghafal perkalian, kamu harus memahami konsep dasar dari perkalian tersebut. Jika baru pertama kali belajar, kamu bisa memahami perkalian melalui bentuk penjumlahan, contohnya 5x4 sama dengan 5+5+5+5.

Siapkan grafik angka yang memperlihatkan angka 0 sampai 100. Grafik ini akan memberitahu kamu jawaban sebuah perkalian dengan menghubungkan baris dan kolomnya. Selain itu, menemukan angka pada grafik ini jauh lebih mudah.

Menggunakan grafik angka ini juga tidak hanya lebih mudah juga dapat dikreasikan sesuai dengan kesukaan. Kamu juga bisa memberi variasi warna pada tabel sesuai dengan perkaliannya, misalnya mewarnai kuning untuk perkalian 5 saja.

Pola-pola Perkalian

Memahami sifat komutatif akan semakin mempermudah kamu dalam cara cepat menghafal perkalian. Banyak jawaban dari perkalian yang diulang. Jadi, kamu sebenarnya hanya perlu mempelajari setengah dari tabel perkalian tersebut. Contohnya 2x8 hasilnya akan sama dengan 8x2.

Ada juga pola-pola khusus pada tiap perkalian, sebagai salah satu cara cepat menghafal perkalian. Beberapa perkalian punya karakteristik khusus yang bisa kamu ingat dengan mudah. Berikut beberapa pola tersebut:

- Semua hasil perkalian 10 diakhiri dengan angka nol.

- Semua hasil perkalian lima diakhiri dengan angka lima atau nol, dan selalu bernilai setengah dari perkalian 10 (10x5=50, berarti 5x5=25, atau setengah dari 50).

- Hasil perkalian dengan nol hasilnya selalu nol. (0x1=0 atau 0x7=0).

Dengan memahami dasar dan pola-pola perkalian ini, kamu akan dapat memahami cara cepat menghafal perkalian. Tentunya jika kamu menghafal hanya menghafal saja, hal tersebut tidak akan bertahan di otakmu. Jika kamu paham, maka kamu akan lebih mudah menerapkannya.

Berikutnya, baru masuk ke pembahasan cara cepat menghafal perkalian. Setelah kamu terbiasa dengan tabel perkalian yang telah dibuat dan dikreasikan sesuai dengan keinginan kamu, kamu harus segera latihan cara cepat menghafal perkalian ini.

Kamu bisa latihan dimanapun, latihan yang mendadak seperti orang tua kamu menanyakannya saat menonton TV, sebelum tidur, maupun saat akan sarapan bisa membuat kamu lebih cepat menghafalnya. Kamu bisa memulainya dengan perkalian berurutan dan dilanjutkan dengan perkalian acak sebagai cara cepat menghafal perkalian.

Banyak juga metode yang bisa digunakan sebagai cara cepat menghafal perkalian ini. Semakin menyenangkan pembelajaran, maka akan semakin cepat pula kamu menghafalnya.

Contohnya bisa dengan menggunakan kartu remi. Siapkan kartu remi, acak, lalu kamu harus mencabut dua kartu, dan menyebutkan hasil perkalian dari dua angka yang tertera pada kartu tersebut.

Selain itu, bisa juga dengan latihan cepat, seperti orang tua atau saudara atau teman kamu menyebut sebuah angka, misalnya 50. Apakah dia tahu perkalian apa yang menghasilkan angka 50 ini.

Dalam menghafal perkalian tentunya kamu bisa meminta bantuan pada orang tua, guru, hingga saudara yang lebih mengerti. Namun, saat di rumah tentunya kamu bisa belajar dengan orang tua dan saudara.

Cara cepat menghafal perkalian selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengapresiasi kemajuan yang dibuat oleh anak dalam menghafal perkalian. Untuk orang tua sendiri, dalam menanggapi kemajuan yang dibuat oleh anak, bisa memberi hadiah dan memujinya untuk membuatnya lebih bersemangat.

Selain itu, kondisi kesehatan anak juga perlu diperhatikan. Pastikan anak tetap memenuhi kebutuhan istirahatnya. Jangan hanya mendorong anak untuk rajin belajar tanpa memperhatikan kondisi tubuhnya.

Orang tua juga wajib untuk memantau perkembangan kemajuan hapalan anak. Caranya adalah dengan sering-sering bertanya sudah sampai mana hapalannya dan apakah lancar. Memberikan pertanyaan tentang perkalian juga bisa membuatnya semakin cepat memahami pelajarannya tersebut.

Orang tua juga perlu memantau nilai anak di sekolah. Dalam hal ini tentunya nilai hapalan perkaliannya. Dengan begitu, orang tua akan lebih tau apakah cara pembelajaran yang dipelajari anak selama ini berhasil atau tidak. Orang tua juga bisa menanyakan metode yang tepat dan berkonsultasi dengan gurunya di sekolah.