Sukses

9 Pertolongan Pertama Digigit Ular Kobra yang Tepat dan Aman

Jangan menghisap bekas gigitan ular kobra dan jangan memberikan bawang merah.

Liputan6.com, Jakarta Teror ular kobra di pemukiman-pemukiman warga masih membuat warga resah hingga saat ini. Bukan hanya telurnya, ular-ular berukuran besar kerap muncul di depan warga.

Fenomena munculnya hewan berdarah dingin ini akibat musim hujan. Musim penghujan merupakan waktu telur ular untuk menetas setelah sebelumnya musim kemarau yang dijadikan waktu untuk mereka bertelur.  

Sebagai bentuk antisipasi, kamu perlu mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama digigit ular kobra. Walaupun bayi atau anak-anak, bisa ular kobra tetap bisa mematikan. Karena cukup banyak bayi kobra serta induknya yang “berkelana” ke rumah warga, 

Untuk itu, kamu perlu membekali diri dengan mengetahui langkah pertolongan pertama saat digigit ular kobra. Berikut Sembilan pertolongan pertama digigit ular kobra yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/12/2019).

2 dari 7 halaman

Batasi Gerakan pada Area Gigitan Ular

Melansir dari Merdeka, Kurator Museum Zoologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, Ganjar Cahyadi menyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai gigitan ular. Efek gigitannya pun tidak semua berbisa, karena bergantung dengan jenis ular.

Walaupun begitu, ketika kamu terkena gigitan ular, penanganan pertama yang perlu dilakukan dengan meminimalisasi gerakan pada area yang terkena gigitan. Hindari penanganan yang bisa membahayakan, seperti mengeluarkan bisa dengan cara melukai dan membakar karena bisa menimbulkan infeksi.

"Perlakuannya seperti pada patah tulang. Jadi kita memasang kayu yang diikatkan dengan perban di bagian tubuh yang terkena gigitan. Tapi jangan diikat terlalu kencang. Setelah itu, langsung dibawa ke fasilitas kesehatan," kata dia di Kampus ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Selasa, 17 Desember 2019.

Melansir dari Klikdokter, pertolongan pertama terkena gigitan ular kobra perlu membersihkan lukanya dengan sabun dan air mengalir, lalu balut dengan kain atau perban yang kering dan bersih.

3 dari 7 halaman

Jangan Menghisap Darah Bekas Gigitan Ular

Menurut Peneliti Herpetologi dari LIPI Amir Hamidy, ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat digigit ular, yaitu penanganan pertama dan penanganan medis.

"Dua-duanya (penanganan pertama dan penanganan medis) harus berhasil. Penanganan pertama adalah imobilisasi. Bagian yang kegigit dibuat tidak bergerak," ujar Amir kepada Liputan6.com di Jakarta.

Amir menjelaskan, tidak boleh lagi menghisap darah pada bagian yang digigit ular. Hal tersebut, kata Amir, sudah tidak direkomendasikan lagi.

"Segera dibawa ke rumah sakit. Nah, yang jadi masalah tidak semua rumah sakit punya venom (racun) itu. Oleh karena itu, perlu ketepatan identifikasi agar medis bisa tepat menanganinya," ucapnya.

Amir menjelaskan, ada dua jenis bisa ular, yaitu neurotoksin syaraf dan hemotoksin darah. Menurutnya, bisa neurotoksin syaraf lebih cepat melumpuhkan hingga bisa membuat orang tidak bernafas.

"Kalau bleeding (darah) agak lama. Oleh karena itu imobilisasi. Kalau bisa ularnya kita foto atau diingat tadi warna dan bentuk seperti apa. Jadi nanti bisa dijelaskan ke petugas medisnya," pungkas Amir.

4 dari 7 halaman

Mengenal Jenis Ular

Mengetahui jenis ular merupakan salah satu bentuk pertolongan pertama digigit ular kobra yang perlu dipahami oleh masyarakat. Misalnya berupa jenis maupun corak warna pada ular kobra.

Hal ini penting untuk mengidentifikasi penanganan di tingkat layanan kesehatan dalam memberikan anti-bisa atau racun. Terdapat dua famili yang masuk kategori ular berbisa. 

Pertama, Elapidae, seperti kobra, ular belang dan ular cabai. Lalu ada yang masuk kelompok viperidae yang memiliki ciri kepala berbentuk seperti segitiga dan memiliki warna mencolok. Jenis ular ini akan agresif ketika merasa dirinya terancam.

"Ular berbisa punya taring dan lebih santai dalam bergerak, tapi kalau didekati akan melakukan upaya perlindungan dengan menyerang. Sementara ular tidak berbisa, tidak memiliki taring dan cenderung kabur ketika merasa terancam," jelas Ganjar.

5 dari 7 halaman

Jangan Mengikat Area Gigitan Ular

Memastikan Area Gigitan Berada di Bawah Level Jantung

Pertolongan pertama saat terkena gigitan ular kobra selanjutnya dengan memastikan area gigitan ada di bawah level jantung. Misalnya, apabila korban digigit di tangan, maka pastikan tangan tidak diangkat lebih tinggi ataupun sejajar dengan posisi jantung.

Jangan Mengikat Area Gigitan Ular

Pertolongan pertama selanjutnya dengan menghindari penggunaan alat laju henti darah atau torniket atau mengikat area tempat gigitan ular.

“Pengikatan sering kali tidak tepat sasaran dan justru mematikan seluruh jaringan di bawah ikatan yang terlalu kuat, membuat aliran darah berhenti total. Kematian jaringan secara total bisa berujung pada amputasi,” kata dr. Atika dari Klikdokter.

Jangan Menekan Bekas Gigitan

Hindari untuk menekan area gigitan dengan kompres dingin, atau berusaha memotong bekas gigitan dengan benda tajam seperti pisau. Mengisap racun secara langsung lewat mulut juga dilarang.

6 dari 7 halaman

Lepaskan Aksesori dan Pakaian Ketat

Lepaskan Aksesori dan Pakaian Ketat

Apabila korban mengenakan perhiasan seperti kalung, gelang, cincin, atau pakaian yang ketat, maka segera lepaskan. Hal ini dikarenakan area gigitan memungkinkan untuk membengkak.

Jangan Memberikan Korban Apapun Lewat Mulut

Pertolongan pertama saat digigit ular kobra selanjutnya jangan memberikan apapun pada korban lwat mulutnya. Pasalnya ini berpotensi membuat korban tersedak apabila kehilangan kesadaran, terutama minuman seperti kopi atau alkohol.

Cari Pertolongan Medis Secepat Mungkin

Apabila area gigitan mulai bengkak dan berubah warna, kemungkinan besar korban digigit ular berbisa. Jangan buang waktu untuk menangkap atau mengamankan ular tersebut, lalu bawa korban secepat mungkin ke IGD terdekat. Jika memungkinkan, sampaikan ciri-ciri ular yang menggigit kepada petugas medis.

7 dari 7 halaman

Langkah yang Tidak Dianjurkan saat Digigit Kobra

LIPI Indonesia juga menuliskan hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat digigit ular. Salah satunya adalah jangan membawa korban ke klinik atau pawang ular untuk pengobatan.

Kemudian, jangan mengikat bagian sekitar luka karena akan menghalangi sirkulasi darah. Lalu, jangan meninggikan luka melebihi posisi jantung atau dada dan jangan menghisap, menyayat, serta membakar luka.

Terakhir, jangan memberikan aspirin, obat nyeri, atau obat tradisional.