Liputan6.com, Jakarta Makanan khas daerah Sulawesi Utara tak boleh dilewatkan begitu saja saat berkunjung ke provinsi ini. Provinsi dengan ibu kota Manado ini menyimpan ragam kuliner yang siap menggoyang lidah. Makanan khas daerah Sulawesi Utara yang dapat dicoba mulai dari makanan utama hingga makanan ringan pencuci mulut.
Makanan khas daerah Sulawesi Utara dikenal sebagai Masakan Minahasa atau Masakan Manado. Makanan khas daerah Sulawesi Utara biasanya didominasi dengan olahan makanan laut, daging, dan cita rasa pedas. Ini karena kekayaan hasil laut menjadi fondasi utama kuliner Sulawesi Utara, dengan ikan cakalang sebagai bintang utamanya.Â
Advertisement
Baca Juga
Ciri khas kuliner Sulawesi Utara terletak pada penggunaan rempah-rempah yang berlimpah dan cita rasa yang berani. Dominasi cabai dan bumbu pedas menjadi identitas yang tidak terpisahkan dari masakan daerah ini, sementara teknik pengolahan seperti pengasapan (fufu) menambah dimensi rasa yang unik.Pengaruh budaya Eropa juga terlihat dalam beberapa hidangan, terutama pada kue-kue tradisional seperti Klappertart yang menunjukkan jejak kolonial Belanda.
Setiap hidangan di Sulawesi Utara tidak hanya tentang rasa, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan sosial. Makanan khas daerah Sulawesi Utara dapat dengan mudah ditemui di tiap sudut Sulawesi Utara. Berikut 12 makanan khas daerah Sulawesi Utara yang berhasli Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (25/12/2019).
Tinutuan (Bubur Manado)
Bubur Manado atau Tinutuan merupakan makanan khas daerah Sulawesi Utara yang paling populer. Bubur Manado merupakan olahan bubur dengan campurang berbagai sayuran seperti kangkung, bayam, jagung, singkong atau ubi, dan kemangi. Di Manado, Tinutuan biasa disajikan berasama sambal roa, dabu-dabu, atau ikan cakalang.
Tinutuan juga dapat dicampur dengan sup kacang merah yang disebut brenebon. Tinutuan yang dicampur dengan brenebon ini kadang juga ditambahkan tetelan sapi.
Dengan kisaran harga Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi, Tinutuan biasanya disajikan dengan sambal roa atau ikan asin sebagai pendamping. Hidangan sehat ini bisa ditemukan di berbagai warung makan tradisional, khususnya di daerah Manado, dengan jam operasional mulai pukul 05.00 pagi. Tempat populer untuk menikmati Tinutuan adalah Rumah Kopi Tikala di Jalan Sudirman, Manado.
Nasi Jaha
Nasi Jaha merupakan olahan nasi khas Sulawesi Utara. Cara memasak nasi jaha mirip dengan nasi lemang khas Sumatera.
Nasi jaha yang merupakan campuran beras dan ketan dibumbui dengan rempah seperti jahe, bawang merah, bawang putih, dan garam. Seluruh bahan dimasukkan ke dalam batang bambu dan kemudian dibakar dalam bara api. Nasi Jaha disajikan dengan dipotong dengan ukuran 8 sampai 10 cm dan dimakan bersama sajian khas lainnya.
Dengan harga Rp15.000 hingga Rp20.000 per porsi, Nasi Jaha biasanya dijual dalam bentuk potongan sepanjang 8-10 cm. Hidangan ini sering ditemukan dalam acara-acara adat atau dapat dibeli di pasar tradisional dan warung-warung khusus di sekitar Manado. Nasi Jaha paling nikmat disantap hangat dengan lauk-pauk tradisional Manado seperti ayam woku atau ikan cakalang.
Woku
Woku adalah teknik memasak khas Manado yang menghasilkan hidangan dengan kuah berwarna kuning keemasan dan aroma rempah yang menggoda. Bumbu woku yang kompleks menghasilkan cita rasa yang kaya, dengan paduan rasa pedas, gurih, dan sedikit asam dari rempah-rempah segar. Hidangan ini biasa diaplikasikan pada berbagai protein, dengan yang paling populer adalah ayam dan ikan.
Bumbu woku dibuat dari campuran rempah seperti kunyit, serai, daun jeruk, daun kunyit, daun pandan, daun kemangi, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan jahe yang dihaluskan. Proses memasak dimulai dengan menumis bumbu hingga harum, kemudian menambahkan protein pilihan dan memasaknya hingga bumbu meresap sempurna. Yang membedakan woku dengan masakan lain adalah penggunaan daun kemangi dalam jumlah banyak di akhir proses memasak.
Harga hidangan woku bervariasi tergantung protein yang digunakan, mulai dari Rp35.000 untuk ayam woku hingga Rp50.000 untuk ikan woku per porsi. Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi masakan woku adalah RM Raja Oci di Jalan Sudirman, yang buka dari pukul 10.00 hingga 21.00. Woku juga tersedia di berbagai rumah makan Manado di seluruh kota.
Advertisement
Mie Cakalang
Mie cakalang merupakan olahan mi dengan kuah cakalang. Kuliner ini berisi mi kuning, ikan cakalang, caisim, kubis, cabai, daun bawang, bawang merah dan bawang putih.
Mie cakalang menjadi kuliner khas Manado yang tak kalah populer dari bubur Manado. Mie cakalang dapat ditemukan di tiap sudut kota di Manado dengan harga terjangkau.
Harga mi cakalang berkisar antara Rp27.000 hingga Rp35.000 per porsi. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati mi cakalang adalah Bastianos Megamas, yang buka dari pukul 10.00 hingga 21.00. Mi cakalang biasanya disajikan dengan sambal dabu-dabu dan irisan jeruk nipis sebagai pelengkap, memberikan sentuhan asam segar yang menyempurnakan hidangan.
Cakalang Fufu
Cakalang fufu merupakan olahan ikan cakalang atau tongkol yang dibumbui, dijepit dengan kerangka bambu, dan diasap hingga matang. Kuliner ini merupakan hidangan khas Minahasa, Sulawesi Utara. Daging ikan dibaluri garam dan bubuk soda.
Cakalang Fufu biasa dikonsumsi bersama nasi panas dan dabu-dabu. Suwiran daging cakalang fufu juga dapat ditambahkan dalam berbagai hidangan seperti selada kentang, mi cakalang, atau dimasak rica-rica dengan cabai.
Dengan harga berkisar antara Rp25.000 hingga Rp40.000 per ekor (tergantung ukuran), Cakalang Fufu biasanya disajikan dengan nasi panas dan sambal dabu-dabu. Hidangan ini bisa ditemukan di berbagai warung makan dan pasar tradisional di Sulawesi Utara, dengan tempat terkenal seperti Kios 88 Kalawat yang buka dari pukul 07.00 hingga 22.00.
Paniki
Paniki merupakan hidangan eksotis khas Minahasa yang terbuat dari kelelawar buah (kalong). Hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dengan tekstur daging yang lembut dan kuah santan yang gurih. Meskipun terdengar tidak biasa, paniki telah menjadi bagian dari kuliner tradisional Minahasa selama bergenerasi.
Proses pembuatan paniki dimulai dengan membersihkan kelelawar dan memotongnya menjadi bagian-bagian kecil. Daging kemudian dimasak dengan bumbu tradisional seperti bawang merah, bawang putih, jahe, serai, dan daun jeruk, lalu dimasak dalam santan kental hingga kuahnya mengental dan bumbu meresap. Seluruh bagian kelelawar dimanfaatkan dalam masakan ini, dengan sayap yang dianggap sebagai bagian paling lezat.
Karena keunikannya, paniki tergolong hidangan yang cukup mahal, berkisar antara Rp60.000 hingga Rp75.000 per porsi. Hidangan ini dapat ditemukan di rumah makan tradisional Minahasa seperti RM Wakeke di kawasan Wenang, Manado, yang buka dari pukul 10.00 hingga 20.00. Karena permintaan yang tinggi dan ketersediaan bahan baku yang terbatas, sebaiknya melakukan pemesanan terlebih dahulu.
Dabu Dabu
Dabu-dabu adalah jenis sambal khas Sulawesi Utara yang biasa disajikan bersama ikan atau bubur Manado. Dabu-dabu terdiri dari irisan cabai merah, rawit, bawang merah, tomat, jeruk nipis, kemangi, dan garam. Dengan varian yang beragam seperti dabu dabu iris, dabu dabu bakar, dabu dabu lilang, serta dabu dabu lemong membuat makanan menjadi bertambah lezat.
Meskipun biasanya disajikan sebagai pendamping, Dabu-Dabu juga dijual terpisah dengan harga Rp5.000 hingga Rp10.000 per porsi. Hampir semua rumah makan di Manado menyediakan Dabu-Dabu sebagai sambal pelengkap. Terdapat beberapa variasi seperti Dabu-Dabu Lilang (lebih pedas) dan Dabu-Dabu Lemong (lebih asam), yang masing-masing memiliki penggemar setianya.
Sate Kolombi
Kolombi dalam bahasa setempat berarti keong. Sate Kolombi merupakan olahan keong mas yang dibumbui, ditusuk seperti sate, dan dibakar di atas bara api. Sate Kolombi merupakan kuliner unik yang tak boleh terlewatkan saat ke daerah Sulawesi Utara. Sate Kolombi biasa disajikan dengan sambal kacang atau campuran ikan.
Dengan harga Rp25.000 hingga Rp35.000 per porsi (8-10 tusuk), Sate Kolombi bisa ditemukan di berbagai warung makan tradisional dan pasar malam di Manado. Rumah Makan HoHo di Jalan Sam Ratulangi menjadi salah satu tempat populer untuk menikmati hidangan ini, buka dari pukul 10.00 hingga 20.00. Sate ini biasanya disajikan dengan bumbu kacang khas Manado yang lebih pedas dari bumbu kacang sate pada umumnya.
Rica Roa
Rica Roa adalah hidangan pedas yang terbuat dari ikan roa (ikan julung-julung) yang diolah dengan bumbu rica-rica khas Manado. Hidangan ini terkenal dengan tingkat kepedasannya yang tinggi namun tetap memiliki cita rasa yang kompleks dengan perpaduan rasa gurih dari ikan dan aroma rempah yang kuat. Tekstur ikan roa yang garing di luar namun tetap juicy di dalam menjadi daya tarik utama hidangan ini.
Pembuatan Rica Roa dimulai dengan membersihkan dan mengasapi ikan roa hingga setengah matang. Bumbu rica-rica yang terdiri dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, dan rempah lainnya dihaluskan dan ditumis hingga harum. Ikan roa yang telah diasapi kemudian dimasak dengan bumbu rica-rica hingga bumbu meresap sempurna dan menghasilkan hidangan yang pedas menggigit.
Dengan harga berkisar antara Rp30.000 hingga Rp45.000 per porsi, Rica Roa dapat dinikmati di berbagai warung makan di Manado. Salah satu tempat yang terkenal dengan Rica Roa-nya adalah Warung Makan Wakeke di Jalan Sam Ratulangi, yang buka dari pukul 09.00 hingga 21.00. Rica Roa biasanya disajikan dengan nasi putih panas dan sayur kangkung.
Advertisement
Pangi
Pangi merupakan olahan daun kluwak yang dimasauk bersama rempah dan bahan lainnya. Pangi kerap hadir dalam acara seperti pernikahan, ulang tahun, baptisan, dan banyak lagi. Masayarakat Manado biasanya memasak sayur daun pangi dengan campuran daging, lemak, dan darah babi. Namun, daging babi juga bisa diganti dengan ikan, sapi atau ayam.
Harga Pangi berkisar antara Rp35.000 hingga Rp50.000 per porsi, tergantung jenis protein yang digunakan. Hidangan ini dapat ditemukan di rumah makan tradisional Manado, terutama yang menyajikan masakan untuk acara adat. Beberapa tempat memerlukan pemesanan khusus sebelumnya karena proses pembuatannya yang memakan waktu.
Brenebon
Brenebon merupakan olahan sup kacang merah yang banyak ditemui di daerah Minahasa. Hidangan sup ini dibuat dari kacang merah dan sayuran yang disajikan dalam kuah kaldu daging, dengan rempah seperti bawang merah, bawang putih, garam, gula pasir, merica, pala, hingga cengkih.
Harga semangkok Brenebon berkisar antara Rp25.000 hingga Rp35.000, tergantung jenis daging yang digunakan. Sup ini dapat ditemukan di berbagai rumah makan Manado, dengan salah satu tempat populer adalah Rumah Makan Mie Ba Immanuel di daerah Karombasan, yang buka dari pukul 10.00 hingga 19.00. Brenebon biasanya disajikan panas dengan taburan bawang goreng dan perasan jeruk nipis.
Ayam Tuturuga
Ayam Tuturuga adalah hidangan ayam berkuah santan yang memiliki warna merah menggoda dari campuran cabai dan rempah. Cita rasanya unik dengan perpaduan gurih santan, pedas cabai, dan asam segar dari jeruk nipis. Berbeda dengan opor ayam, kuah Tuturuga lebih encer dan memiliki rasa yang lebih kompleks dari penggunaan berbagai rempah lokal.
Proses memasak dimulai dengan memotong ayam menjadi bagian-bagian kecil dan membumbuinya dengan garam dan jeruk nipis. Bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan cabai dihaluskan dan ditumis hingga harum. Ayam kemudian dimasak dalam santan dengan bumbu tersebut, ditambah daun jeruk dan serai untuk aroma. Proses memasak yang tepat menghasilkan daging ayam yang empuk dan kuah yang meresap sempurna.
Dengan harga Rp25.000 hingga Rp35.000 per porsi, Ayam Tuturuga dapat dinikmati di berbagai rumah makan tradisional Manado. Rumah Makan Raja Oci di Jalan Sudirman menjadi salah satu tempat favorit untuk mencicipi hidangan ini, buka dari pukul 10.00 hingga 20.00. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih dan pelengkap seperti perkedel jagung.
Klappertart
Klappertart merupakan kue khas Manado yang sangat populer. Kue ini berbahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur.
Klappertart termasuk ikon kuliner di Sulawesi Utara. Klappertart tersedia dalam bentuk padat yang dipanggang atau lembut menyerupai custard.
Harga Klappertart berkisar antara Rp35.000 hingga Rp50.000 per kotak ukuran sedang. Kue ini bisa ditemukan di berbagai toko kue terkenal di Manado seperti Klappertart Debbie dan Holland Bakery. Untuk menjaga kualitasnya, Klappertart sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin dan dikonsumsi dalam waktu 3-4 hari. Waktu terbaik untuk membeli adalah pagi hari ketika baru selesai dipanggang.
Panada
Selain Klappertart, Sulawesi Utara juga punya Panada sebagai camilan. Kue dengan bentuk mirip paste ini berisi suwiran ikan cakalang dimasak dengan bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, daun bawang. Panada sudah ada di Minahasa sejak bangsa Spanyol memasuki wilayah ini.
Harga panada relatif terjangkau, berkisar antara Rp3.000 hingga Rp5.000 per buah, atau Rp25.000 hingga Rp35.000 per kotak untuk oleh-oleh. Panada terbaik bisa didapatkan di Pasar Tradisional Karombasan atau toko-toko kue tradisional di sekitar pusat kota Manado. Waktu terbaik untuk membeli panada adalah pagi hari sekitar pukul 06.00 hingga 10.00 ketika masih hangat dan baru selesai digoreng.
Gohu Manado
Gohu Manado adalah hidangan segar berbahan dasar pepaya muda yang mirip dengan rujak, namun memiliki cita rasa khas Manado. Hidangan ini menawarkan perpaduan rasa asam, pedas, dan segar yang menyegarkan, sempurna untuk dinikmati di cuaca panas. Tekstur renyah dari pepaya muda bertemu dengan bumbu yang kompleks menciptakan pengalaman kuliner yang unik.
Pembuatan Gohu Manado dimulai dengan memilih pepaya muda yang tepat, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Pepaya diserut memanjang, kemudian diberi garam dan diremas-remas untuk menghilangkan getah. Bumbu terdiri dari cabai rawit, bawang merah, kecap ikan, dan perasan jeruk nipis, yang memberikan kombinasi rasa pedas, asin, dan asam. Beberapa versi menambahkan kacang tanah goreng untuk tekstur yang lebih menarik.
Dengan harga Rp15.000 hingga Rp20.000 per porsi, Gohu Manado dapat ditemukan di berbagai warung dan pedagang kaki lima di sekitar Manado. Salah satu tempat terkenal adalah Gohu Ka Anna di daerah Singkil, yang buka dari pukul 10.00 hingga 19.00. Hidangan ini paling nikmat dinikmati saat siang hari sebagai makanan ringan atau pendamping makan siang.
Advertisement
Dodol Amurang
Dodol Amurang mirip seperti jenang di Jawa, terbuat dari campuran gula aren dan beras ketan yang dimasak di atas api panas. Dodol Amurang biasanya ditaburi kacang kenari untuk menambah kelezatan.
Di Minahasa, Dodol Amurang dibuat sebagia bentuk syukur warga atas hasil panen yang diperloleh. Dodol Amurang hampir dapat ditemui di tiap sudut toko oleh-oleh di Sulawesi Utara
Tinoransak
Tinorangsak adalah hidangan umum yang disajikan dalam upacara-upacara tradisional suku Minahasa. Tinorangsak merupakan olahan daging pedas yang didapat dari ampuran rempah-rempah khas Manado.
Daging paling umum yang dipakai dalam tinorangsak adalah daging babi. Namun jenis daging lainnya seperti sapi, ayam atau ikan juga sering digunakan. Biasanya, tinorangsak disajikan dengan nasi jaha.
Harga Tinoransak berkisar antara Rp45.000 hingga Rp60.000 per porsi. Hidangan ini sering disajikan dalam acara-acara adat Minahasa dan dapat ditemukan di rumah makan tradisional seperti Rumah Makan Karampuang di Tomohon, yang buka dari pukul 10.00 hingga 20.00. Tinoransak biasanya disajikan dengan nasi putih dan sayuran rebus sebagai penyeimbang rasa pedas.
Pampis
Pampis adalah hidangan berbahan dasar ikan yang diolah dengan teknik khusus hingga menghasilkan tekstur yang kering namun tetap juicy di dalamnya. Biasanya menggunakan ikan cakalang atau tongkol, hidangan ini memiliki rasa gurih yang kuat dengan sentuhan pedas yang pas. Aroma rempah-rempah yang digunakan memberikan dimensi rasa yang kompleks pada setiap suapan.
Proses pembuatan Pampis dimulai dengan mengukus ikan hingga matang, kemudian disuwir halus. Bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, kemangi, dan daun jeruk dihaluskan dan ditumis hingga harum. Ikan yang telah disuwir kemudian dimasak dengan bumbu hingga kering dan bumbu meresap sempurna. Keunikan Pampis terletak pada teknik memasaknya yang harus tepat agar ikan tidak terlalu kering namun cukup tahan lama.
Dengan kisaran harga Rp25.000 hingga Rp35.000 per porsi, Pampis dapat ditemukan di warung nasi campur 153 yang terletak di Jalan 14 Februari, Wanea, Manado. Warung ini buka dari pukul 10.00 hingga 20.00. Pampis sering digunakan sebagai isian panada dan lalampa, namun juga lezat dinikmati dengan nasi putih panas.
Rica Rodo
Rica Rodo adalah hidangan pedas berbahan dasar terong yang menjadi favorit masyarakat Sulawesi Utara. Terong yang renyah di luar namun lembut di dalam dipadukan dengan bumbu rica (cabai) yang pedas menciptakan kombinasi rasa yang menggugah selera. Hidangan ini sering ditambahkan dengan jagung muda dan kacang panjang untuk menambah variasi tekstur dan nutrisi.
Pembuatan Rica Rodo dimulai dengan memotong terong menjadi ukuran yang sesuai untuk sekali makan. Bumbu rica yang terdiri dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan rempah lainnya dihaluskan dan ditumis hingga harum. Terong digoreng sebentar hingga setengah matang, kemudian dimasak bersama bumbu rica. Sayuran tambahan seperti jagung muda dan kacang panjang ditambahkan di tengah proses memasak agar tetap renyah.
Rica Rodo biasanya dijual dengan harga Rp20.000 hingga Rp30.000 per porsi di warung-warung makan tradisional Manado. Salah satu tempat yang terkenal dengan Rica Rodo-nya adalah Warung Bu Maria di kawasan Pasar Karombasan, yang buka dari pukul 09.00 hingga 18.00. Hidangan ini biasa disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau sebagai sayur utama.
Kawok
Kawok adalah hidangan eksotis khas Minahasa yang terbuat dari tikus hutan berekor putih. Meskipun terdengar tidak biasa, hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dengan tekstur daging yang lembut dan bumbu yang kaya rempah. Perlu dicatat bahwa hanya tikus hutan tertentu yang digunakan, bukan tikus rumah atau got.
Proses pengolahan Kawok sangat teliti, dimulai dengan pemilihan tikus hutan yang tepat. Daging dibersihkan dengan sangat hati-hati dan dibakar untuk menghilangkan bulu. Setelah dibersihkan, daging dimasak dengan bumbu tradisional Minahasa yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, serai, dan berbagai rempah lainnya. Proses memasak yang tepat menghasilkan daging yang empuk dengan rasa yang khas.
Karena keunikannya, Kawok termasuk hidangan yang cukup mahal, berkisar antara Rp50.000 hingga Rp75.000 per porsi. Hidangan ini tidak mudah ditemukan di restoran umum, tetapi biasanya tersedia di rumah makan tradisional Minahasa tertentu yang memang mengkhususkan diri dalam hidangan eksotis. Beberapa tempat bahkan memerlukan pemesanan khusus sebelumnya.
Saut
Saut adalah hidangan unik yang terbuat dari batang pisang muda, menunjukkan kreativitas masyarakat Minahasa dalam memanfaatkan setiap bagian tanaman. Hidangan ini memiliki tekstur yang renyah namun lembut, dengan rasa gurih dari bumbu yang meresap. Saut sering menjadi hidangan wajib dalam acara pernikahan tradisional Minahasa, menunjukkan nilai kulturalnya yang tinggi.
Proses pembuatan Saut dimulai dengan memilih batang pisang muda yang tepat, biasanya dari jenis pisang kepok atau pisang raja. Bagian dalam batang pisang (hati pisang) diambil setelah pelepah luarnya dibuang, kemudian diiris tipis dan direbus sebentar untuk menghilangkan getah. Bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, dan rempah lainnya ditumis hingga harum sebelum dicampurkan dengan irisan batang pisang.
Dengan harga Rp20.000 hingga Rp30.000 per porsi, Saut dapat ditemukan di rumah makan tradisional Minahasa, terutama saat ada acara adat atau pernikahan. Beberapa warung makan seperti RM Minahasa Indah di kawasan Tomohon menyediakan hidangan ini secara regular, buka dari pukul 10.00 hingga 20.00.
Advertisement
Ragey
Ragey adalah kudapan tradisional yang terbuat dari singkong yang difermentasi, menunjukkan kearifan lokal dalam pengolahan bahan makanan. Hidangan ini memiliki tekstur kenyal dengan rasa asam yang unik hasil dari proses fermentasi. Ragey sering dijadikan camilan atau pendamping hidangan utama dalam keseharian masyarakat Sulawesi Utara.
Pembuatan Ragey membutuhkan waktu dan kesabaran. Singkong dikupas, dipotong sesuai ukuran yang diinginkan, kemudian difermentasi selama beberapa hari dalam wadah tertutup. Setelah proses fermentasi selesai, singkong dicuci dan bisa diolah dengan berbagai cara - digoreng, dikukus, atau dijadikan bahan dasar kue tradisional. Bumbu yang digunakan biasanya sederhana, cukup dengan garam dan cabai untuk memberikan rasa.
Dengan harga yang sangat terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per porsi, Ragey dapat ditemukan di pasar tradisional dan warung-warung kecil di seluruh Sulawesi Utara. Penjual Ragey biasanya mulai berjualan dari pagi hingga sore hari, dengan waktu terbaik untuk membeli adalah pagi hari ketika stok masih segar.
Rica-Rica Roa
Rica-Rica Roa adalah hidangan ikan roa yang diolah dengan bumbu rica-rica khas Manado. Hidangan ini terkenal dengan tingkat kepedasan yang tinggi namun tetap memiliki cita rasa yang kompleks. Ikan roa yang berbentuk pipih dengan daging yang padat memberikan tekstur yang unik ketika dimasak dengan bumbu rica-rica yang kaya rempah.
Proses pembuatan dimulai dengan membersihkan ikan roa segar, yang kemudian diasapi hingga kering untuk mendapatkan aroma yang khas. Bumbu rica-rica yang terdiri dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, dan rempah lainnya dihaluskan dan ditumis hingga matang. Ikan roa yang telah diasapi kemudian dimasak dengan bumbu rica-rica hingga bumbu meresap sempurna. Keseimbangan antara rasa pedas bumbu dan gurihnya ikan menjadi kunci kesuksesan hidangan ini.
Rica-Rica Roa biasanya dijual dengan harga Rp30.000 hingga Rp45.000 per porsi. Hidangan ini dapat ditemukan di berbagai warung makan di Manado, dengan salah satu tempat terkenal adalah Warung Rica-Rica Bu Tini di kawasan pasar Bersehati, yang buka dari pukul 09.00 hingga 21.00. Rica-Rica Roa paling nikmat disantap dengan nasi putih panas dan sayur kangkung.
Nasi Kuning Manado
Nasi Kuning Manado berbeda dari nasi kuning daerah lain karena kombinasi lauknya yang khas dan bumbu yang lebih kompleks. Warna kuning cerahnya berasal dari kunyit pilihan, sementara aroma harumnya didapat dari daun pandan dan serai. Nasi kuning ini biasanya disajikan dengan berbagai lauk khas Manado yang membedakannya dari nasi kuning daerah lain.
Pembuatan dimulai dengan merendam beras pilihan dengan air kunyit, santan, daun pandan, dan serai. Nasi kemudian dimasak dengan api kecil hingga matang sempurna. Yang membuat nasi kuning Manado istimewa adalah pendampingnya, seperti cakalang fufu, telur bulat pedas, sambal roa, dan dabu-dabu. Setiap komponen dimasak secara terpisah dengan bumbu-bumbu khusus.
Harga sepiring nasi kuning Manado berkisar antara Rp20.000 hingga Rp35.000, tergantung variasi lauk yang dipilih. Sarapan favorit masyarakat Manado ini bisa ditemukan di berbagai sudut kota, dengan salah satu tempat legendaris adalah Nasi Kuning Wakeke di Jalan Sam Ratulangi, yang mulai berjualan dari pukul 06.00 pagi.
Sayur Paku
Sayur Paku adalah hidangan sayuran yang terbuat dari pakis muda, menampilkan kelezatan bahan alami yang melimpah di Sulawesi Utara. Sayuran ini memiliki tekstur renyah yang khas dengan rasa yang ringan namun tetap gurih berkat bumbu-bumbu yang digunakan. Sayur paku sering menjadi pendamping hidangan utama dalam menu sehari-hari masyarakat Manado.
Pembuatan sayur paku dimulai dengan memilih pucuk dan daun pakis muda yang masih segar. Setelah dibersihkan, pakis direbus sebentar untuk menghilangkan rasa pahit dan mempertahankan kerenyahannya. Bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, dan cabai ditumis dengan tambahan udang kecil atau ebi untuk menambah cita rasa. Beberapa variasi menambahkan santan untuk rasa yang lebih kaya.
Dengan harga Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi, sayur paku dapat ditemukan di hampir semua warung makan tradisional Manado. Salah satu tempat yang terkenal dengan olahan sayur pakunya adalah Warung Nasi Bu Eda di kawasan Sario, yang buka dari pukul 09.00 hingga 20.00. Sayur paku biasanya disajikan sebagai pendamping nasi dan lauk utama.
Tina'i
Tina'i adalah hidangan tradisional Minahasa yang terbuat dari jeroan sapi atau babi yang diolah dengan bumbu khas. Hidangan ini memiliki tekstur yang unik dan rasa yang kaya, dengan perpaduan rempah yang kompleks membuat setiap gigitan penuh cita rasa. Meskipun terbuat dari jeroan, Tina'i sangat populer dan sering hadir dalam acara-acara adat Minahasa.
Proses pembuatan Tina'i memerlukan keahlian khusus dalam membersihkan dan mengolah jeroan. Bahan baku dicuci bersih dan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Bumbu yang digunakan cukup kompleks, terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, serai, daun jeruk, dan berbagai rempah lainnya yang dihaluskan. Jeroan kemudian dimasak dengan bumbu hingga empuk dan meresap, seringkali ditambahkan daun woka untuk aroma yang khas.
Harga Tina'i berkisar antara Rp40.000 hingga Rp60.000 per porsi, tergantung jenis jeroan yang digunakan. Hidangan ini dapat ditemukan di rumah makan tradisional Minahasa seperti RM Tumampak di Tomohon, yang buka dari pukul 10.00 hingga 21.00. Tina'i biasanya disajikan dengan nasi putih panas dan sambal dabu-dabu.
Sei Babi
Sei Babi adalah hidangan daging babi asap yang memiliki cita rasa unik khas Sulawesi Utara. Daging yang diasapi dengan kayu khusus menghasilkan aroma yang khas dan warna kemerahan yang menggoda. Tekstur dagingnya tetap juicy di dalam meski bagian luar sedikit keras karena proses pengasapan.
Pembuatan Sei Babi membutuhkan waktu dan kesabaran. Daging babi dipilih dari bagian has dalam, dibumbui dengan garam dan rempah sederhana, kemudian diasapi menggunakan kayu kesambi atau kayu kelapa selama berjam-jam. Suhu dan waktu pengasapan harus dijaga dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Setelah selesai diasapi, daging diiris tipis dan biasanya dipanggang sebentar sebelum disajikan.
Satu porsi Sei Babi biasanya dijual dengan harga Rp45.000 hingga Rp65.000, tergantung ukuran porsinya. Hidangan ini dapat ditemukan di warung-warung khusus seperti Warung Sei Bu Maria di kawasan Wenang, yang buka dari pukul 11.00 hingga 20.00. Sei Babi biasanya disajikan dengan nasi putih, plecing kangkung, dan sambal lu'i.
Advertisement
Lalampa
Lalampa adalah panganan tradisional yang mirip dengan lemper, namun menggunakan ikan cakalang sebagai isian dan dibungkus dengan daun pisang. Tekstur nasi yang pulen dengan isian ikan cakalang yang gurih menciptakan harmoni rasa yang sempurna. Aroma daun pisang yang digunakan sebagai pembungkus menambah dimensi rasa yang khas.
Proses pembuatan Lalampa cukup rumit dan memakan waktu. Beras ketan dimasak dengan santan hingga setengah matang, sementara isian dibuat dari ikan cakalang yang disuwir dan dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, dan rempah lainnya. Nasi ketan kemudian dibentuk pipih, diisi dengan campuran ikan, dan dibungkus dengan daun pisang sebelum dipanggang hingga daun pisangnya harum dan sedikit gosong.
Lalampa biasanya dijual dengan harga Rp5.000 hingga Rp7.000 per buah. Makanan ini bisa ditemukan di pasar tradisional dan warung-warung kecil di pagi hari. Salah satu tempat terkenal adalah Warung Lalampa Mami Rosa di Pasar Karombasan yang mulai berjualan dari pukul 06.00 hingga habis. Lalampa sering dijadikan bekal atau sarapan praktis oleh masyarakat lokal.
Kuah Asam Manado
Kuah Asam Manado adalah sup ikan dengan kuah bening yang memiliki cita rasa asam segar dan pedas. Hidangan ini menggunakan ikan laut segar sebagai bahan utama, dengan tambahan berbagai sayuran yang memberikan tekstur beragam. Rasa asamnya yang khas berasal dari belimbing wuluh dan tomat, sementara pedasnya didapat dari cabai rawit yang berlimpah.
Proses pembuatan dimulai dengan merebus air bersama bumbu yang telah ditumis seperti bawang merah, bawang putih, dan jahe. Setelah mendidih, sayuran seperti kangkung, kemangi, dan tomat dimasukkan bersama belimbing wuluh yang memberikan rasa asam segar. Ikan laut segar ditambahkan terakhir agar tidak hancur, dan dimasak hingga matang sempurna. Pengaturan tingkat keasaman dan kepedasan menjadi kunci kesuksesan hidangan ini.
Satu porsi Kuah Asam Manado biasanya dijual dengan harga Rp25.000 hingga Rp35.000, tergantung jenis ikan yang digunakan. Hidangan ini bisa ditemukan di warung-warung makan tradisional seperti RM Sulawesi di kawasan Sario, yang buka dari pukul 10.00 hingga 20.00. Kuah Asam paling nikmat dinikmati saat cuaca panas atau sebagai penghangat di kala hujan.
Pisang Goreng Sambal Roa
Pisang Goreng Sambal Roa adalah variasi unik dari pisang goreng biasa yang disajikan dengan sambal berbahan dasar ikan roa. Pisang raja atau pisang kepok yang digoreng hingga keemasan disajikan dengan sambal roa yang gurih dan pedas, menciptakan kombinasi rasa manis dan gurih yang mengejutkan namun memikat. Tekstur renyah pisang goreng berpadu sempurna dengan sambal roa yang kaya rasa.
Pembuatan dimulai dengan memilih pisang yang tepat tingkat kematangannya. Pisang digoreng dalam minyak panas hingga keemasan dengan tepung yang telah dibumbui. Sambal roa dibuat dari ikan roa asap yang dihaluskan bersama cabai, bawang merah, dan bawang putih, kemudian ditumis hingga matang dan aromatis. Penyajian yang tepat dengan sambal roa yang masih hangat membuat hidangan ini semakin nikmat.
Kudapan unik ini dijual dengan harga Rp15.000 hingga Rp20.000 per porsi. Dapat ditemukan di berbagai warung pisang goreng di Manado, dengan salah satu yang terkenal adalah Pisgor Bu Yanti di kawasan Boulevard, yang buka dari pukul 15.00 hingga 21.00. Hidangan ini populer sebagai camilan sore atau teman minum kopi.