Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini operasi plastik semakin diminati oleh orang-orang yang kurang percaya diri ataupun kurang puas dengan penampilan fisiknya. Tidak hanya kaum perempuan, banyak kaum pria yang juga melakukan operasi plastik. Peminatnya pun dari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa.
Salah satunya seorang remaja putri asal Corolado, Emmalyn Nguyen. Gadis berusia 18 tahun ini memilih menjalani operasi pembesaran payudara untuk menyempurnakan penampilan fisiknya.
Bahkan ia rela menabung uangnya hingga Rp 84Â juta untuk biaya operasi. Namun sayangnya proses operasi tersebut tidak berjalan sesuai harapan dan menimbulkan masalah yang tidak diduga.
Advertisement
Baca Juga
Operasi pembesaran payudara yang dijalani Emmalyn di Colorado Aesthetics and Plastic Surgery itu mengalami kegagalan pada bulan Agustus lalu. Ironisnya saat proses operasi, Sang ibunda mengungkapkan bahwa Emmalyn sempat mengalami dua kali gagal jantung. Kemudian ia menderita kerusakan otak setelah operasi tersebut gagal.
"Saya kira semuanya akan baik-baik saja. Saya tidak berpikir operasi akan menyebabkan sesuatu yang berbahaya terjadi pada putri saya," kata ibu Emmalyn, Lynn Fam seperti dikutip Liputan6.com dari The Sun, Rabu (25/12/2019).
Keluarga mengajukan gugatan
Akibat kejadian tersebut, keluarga Emmalyn pun memutuskan untuk mengajukan gugatan kepada dokter yang menangani operasi tersebut, Geoffrey Kim, dan perawat anastesi dari Colorado Aesthetics and Plastic Surgery, pada 18 Desember 2019. Dalam gugatan tersebut dikatakan bahwa kejadian ini diakibatkan oleh kelalaian.
Pengacara keluarga, Dabid Woodruff, menduga selama prosedur operasi dilakukan, Emmalyn Nguyen ditinggalkan tanpa pengawasan selama 15 menit setelah diberi anastesi. Ketika Ibu Emmalyn bertanya mengapa prosedur operasi menjadi jauh lebih lama dari yang seharusnya, pihak medis justru mencoba membelokkan cerita tentang apa yang terjadi.
Ibu Emmalyn juga menjelaskan kalau dokter Kim yang menangani operasi putrinya dan tim medis tidak melanjutkan operasi tersebut karena detak jantung Emmalyn mengalami penurunan. Kemudia sang dokter menyarankan Fam untuk tetap tenang karena putrinya baik-baik saja.
"Ia mengatakan semuanya baik-baik saja, Emmalyn baik-baik saja. Ia muda, sehat, putrinya akan baik-baik saja, hanya membutuhkan waktu lama baginya untuk bangun," ujar Fam.
Advertisement
Kondisi semakin memperhatinkan
Namun usai operasi tersebut, semuanya tidak berjalan sesuai harapan. Akhirnya salah seorang perawat menghubungi 911 sekitar pukul 19.35 malam dan Emmalyn pun langsung dilarikan ke Littleton Adventist Hospital. Tiga minggu kemudian Emmalyn dipindahkan ke pusat rehabilitasi di rumah sakit tersebut untuk mendapat perawatan dan penanganan medis lebih lanjut.
Hingga saat ini kondisi Emmalyn sangat memprihatinkan. Ia diketahui tidak dapat berbicara, berjalan, makan atau pun aktivitas lainnya karena menderita minim kesadaran. Kekasih Emmalyn pun terpukul melihat kondisi gadis tersebut yang kini tidak dapat beraktivitas seperti sebelumnya.