Sukses

6 Fakta Reynhard Sinaga, WNI dengan Kasus Perkosaan Ratusan Pria di Inggris

Seorang mahasiswa Indonesia bernama Reynhard Sinaga, divonis penjara seumur hidup atas kasus kejahatan seksual.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini publik sedang dihebohkan dengan kasus pemerkosaan yang dilakukan mahasiswa Indonesia di Inggris. Pasalnya kasus pemerkosaan ini sudah memecahkan sejarah di Inggris. Kasus ini menjadi kasus dengan korban pemerkosaan terbanyak di Inggris.

Seorang mahasiswa Indonesia di Inggris yang bernama Reynhard Sinaga, divonis penjara seumur hidup atas kasus kejahatan seksual. Dia didakwa atas lebih dari 150 aduan dalam jangka waktu 2,5 tahun. Reynhard divonis bersalah dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria di Manchester, Inggris.

Di antara 159 kasus tersebut terdapat 136 perkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali selama 2,5 tahun. Pria 36 tahun ini dihukum seumur hidup dan harus siap berada di balik jeruji besi minimal 30 tahun sebelum diizinkan mengajukan pengampunan.

Putusan ini dijatuhkan terhitung sejak Senin, 6 Januari 2020, di persidangan ketiga dan keempat Reynhard, seperti yang Liputan6.com lansir dari Telegraph, Selasa (7/1/2020). Berikut 6 fakta kasus Reynhard Sinaga yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/1/2020).

2 dari 7 halaman

1. Memerkosa dan Merekam Aksinya di Ponsel

Dalam kasus ini Kepolisian Manchester menetapkan ada 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria. Reynhard terbukti telah melakukan 159 pelanggaran, termasuk 136 tindak pemerkosaan yang direkam di kamera ponselnya.

Polisi juga menemukan video pada dua ponsel yang memperlihatkan dia memperkosa sejumlah pria muda yang tampaknya sedang tidur. Ketika polisi Greater Manchester memeriksa perangkat digitalnya, mereka menemukan materi 3,29TB setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto yang menggambarkan serangan seksual yang berlangsung selama delapan jam.

3 dari 7 halaman

2. Modus Kejahatan

Modus yang dilakukan pria asal Jambi ini adalah dengan mendekati pria-pria pada dini hari di luar klub malam di Manchester. Dalam aksinya ini, ia menyasar pada pria-pria yang terlihat putus asa dan tak memiliki teman, tidak memiliki uang, dan anak muda.

Wajahnya yang terilhat haik hati dan polos berkacamata membuat siapapun tak curiga bahwa ini akan melakukan kejahatan. Setelah itu ia mulai melakukan aksinya dengan menawarkan tumpangan tempat untuk tidur atau menjanjikan tambahan minuman beralkohol.

Lalu ia membawa pria-pria itu ke apartemennya dan menyiapkan minuman yang telah dicampur dengan obat-obatan. Setelah mabuk dan tidak sadarkan diri Reynard langsung memfilmkan dirinya sendiri saat tengah memperkosa pria-pria itu. Para korban yang koma tak sadar kalau mereka telah diserang.

4 dari 7 halaman

3. Akan Terus Berlanjut Jika Korban Tak Melapor

Seperti yang Liputan6.com lansir dari Telegraph, Selasa (7/1/2020) hakim mangatakan bahwa kasus ini tidak akan terbongkar jika para korban tetap terdiam. Kasusnya terbongkar, sejak salah satu korbannya melapor ke polisi dan aksi Reynhard mulai diselidiki.

Korban ini menjelaskan Reynhard adalah seseorang yang tampaknya bersahabat dan tidak berbahaya secara perilaku. Ia juga ingat Reynhard memberinya "cairan minuman berwarna merah" dan "minuman tak berwarna". Setelah itu, katanya, ia tak ingat sama sekali. Beberapa jam kemudian, ia terbangun ketika Reynhard menidurinya.

5 dari 7 halaman

4. Tak Mengakui Kesalahan

Dari awal persidangan kasus, Reynhard secara terus bersi keras mengatakan hubungan seksual tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka walaupun terungkap fakta di pengadilan bahwa para korban tidak sadarkan diri.

Menurut pengakuan teman-temannya, mereka sering dibuat bingung soal orientasi seksual pria tersebut, dari yang mengaku seorang homoseks hingga terkadang juga mengencani sejumlah wanita.

6 dari 7 halaman

5. Berangkat ke Inggris dengan Visa Pelajar

Reynhard diketahui mendapatkan gelar sarjananya pada 2006 dari jurusan arsitektur di salah satu universitas ternama di Indonesia. Ia kemudian mulai terbang ke Inggris pada tahun 2007 dengan VISA pelajar saat usianya masih 24 tahun.

Reynhard sendiri sebenarnya tengah berusaha menyelesaikan pendidikan S3 untuk mendapatkan gelar doktoral alias PhD di Leed University. Ada 3 gelar magister yang sudah didapat, salah satunya adalah di bidang ilmu sosiologi yang diselesaikan pada Agustus 2007.

7 dari 7 halaman

6. Dikenal Rajin Beribadah

Reynhard dikenal sebagai sosok yang menyenangkan dan pandai mencairkan suasana. Ia juga merupakan salah satu mahasiswa yang pintar dan enak diajak bekerja sama. Pria berkacamata ini juga dikenal sebagai seseorang yang taat beribadah, selalu rutin menghadiri peribadatan setiap minggunya.

Video Terkini