30 Kata Bijak Islami Tentang Jodoh, Tanamkan Makna Cinta Sejati

1. "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." - QS Ar Rum ayat 21.

2. "Allah telah menuliskan nama pasanganmu. Yang perlu kau lakukan adalah memperbaiki hubunganmu dengan-Nya."

3. “Temukan pasangan hidup yang bisa membimbingmu, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.”

4. “Melangkahlah sendirian sampai Allah mengutus seseorang untuk berjalan bersama mendampingimu.”

5. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. (Q.S Al-Baqarah: 187)

1. Aku akan memohon pada Allah SWT untuk berjumpa denganmu dua kali, sekali di dunia ini dan sekali lagi di surga."

2. “Memang dihadapanmu aku malu memandangmu. Tetapi dihadapannya aku terang-terangan meminta agar dijodohkan denganmu.”

3. “Aku yakin, jika dua orang sudah ditakdirkan untuk bersama, maka dari sudut bumi manapun meraka berasal pastilah mereka akan bertemu.”

4. "Cinta sejati tidak berakhir dengan kematian. Jika Allah SWT menghendaki, cinta itu akan berlanjut sampai ke surga."

5. “Untukmu yang selalu kusebut dalam doa, izinkan aku menjadi bagian dari hidupmu.”

1. “Ku titipkan cinta ini hanya pada-Mu, jagalah hatiku dan hatinya dari rasa kecewa, hingga waktu itu tiba. Persatukanlah kami dalam restu dan Ridho-Mu.”

2. Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu. Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, maka hilanglah cintaku padamu." - Imam An Nawawi

3. "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia." - Ali bin Abi Thalib.

4. “Tak pernah terlupa, selalu ku sebut namanya dalam setiap do’aku. Ya Allah jagalah hatinya hanya untukku, meski ada jarak yang memisahkan kita.”

5. “Segala sesuatu di alam semesta ada di dalam dirimu. Mintalah semua dari dirimu sendiri. ”- Rumi

1. "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." - (QS Al Baqarah ayat 216)

2. “Jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melebihkan cintanya padamu, agar bertambah kekuatanku untuk lebih mencintaimu.”

3. "Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Jika mereka bisa meninggalkan Allah, maka mereka juga akan meninggalkanmu." - Imam Asy Syafi’i

4. Allah menguji kita dengan sesuatu yang kita cintai, maka janganlah berlebihan mencintainya, agar saat sedih tidak berlebihan."

5. "Cintailah kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu suatu hari dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu suatu hari dia akan menjadi kecintaanmu." (H.R Tirmidzi)

1. “Ketika engkau menjaga diri, di saat yang sama, di tempat lain jodohmu pun menjaga diri, hingga nanti bertemu di saat dan cara yang paling berkah.

2. “Jika akhirnya kamu tidak bersama dengan orang yang sering kamu sebut dalam doamu, mungkin kamu akan dibersamakan dengan orang yang diam-diam sering menyebut namamu dalam doanya.”

3. “Jangan pusingkan rencana Allah tentang jodoh yang belum datang karena Allah lebih tahu kapan waktu terbaik bagimu untuk berjodoh.”

4. "Jangan merasa kesepian, seluruh alam semesta ada di dalam dirimu." - Rumi

5. "Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini." - Ali bin Abi Thalib.

1. "Mencintai Allah adalah setinggi-tingginya cinta. Sempurnakan cintamu pada Allah sebelum engkau melabuhkan cintamu pada makhluk-Nya.”

2. “Kau tidak akan pernah menemukan cinta sejati sampai kau belajar mencintai Allah terlebih dahulu.”

3. "Cinta yang terjadi karena Allah tidak akan pernah berakhir." - H.R. Muslim

4. Orang yang tepat tidak akan mengalihkan perhatianmu dari Tuhanmu. Jika dia menjauhkanmu dari Allah, berarti dia adalah orang yang salah.

5. Menikahlah dengan seseorang yang sangat tertarik dengan masalah agama, karena itulah yang kelak akan diikuti oleh anak-anakmu. – Mufti Menk