7 Manfaat Minum Minyak Zaitun Secara Rutin, Menyehatkan

Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak , baik karena gumpalan darah atau pendarahan. Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, baik karena gumpalan darah atau pendarahan.

Mereka yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko stroke yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak. Minyak zaitun dapat mengurangi risiko stroke dengan melindungi terhadap kondisi seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Risiko stroke jadi 41 persen lebih rendah bagi orang yang minum minyak zaitun secara teratur.

Minum minyak zaitun dapat meringankan sembelit. Minyak zaitun bisa jadi cara yang aman dan sehat untuk membuat tinja bergerak dan meringankan sembelit. Lemak dalam minyak zaitun dapat membantu menghaluskan bagian dalam usus, sehingga memudahkan buang air besar.

Minyak zaitun juga dapat membantu tinja menampung lebih banyak air, menjaganya agar lebih lembut. Satu sendok makan minyak zaitun, diminum pada saat perut kosong di pagi hari, dapat meringankan sembelit bagi banyak orang dewasa. Orang tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu sendok makan, karena ini dapat menyebabkan diare dan kram.

Minyak zaitun telah lama dikenal sebagai lemak yang menyehatkan jantung. Salah satu senyawa yang diduga berperan dalam mendukung kesehatan jantung adalah asam oleat, sejenis lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam jumlah tinggi dalam minyak zaitun.

Minum satu sendok minyak zaitun setiap hari berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung. Minyak zaitun menurunkan peradangan, mencegah kolesterol, memperbaiki lapisan pembuluh darah dan membantu mencegah pembekuan darah.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa minyak zaitun mampu menstabilkan gula darah dan sensitivitas insulin. Efek ini dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Minyak zaitun mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar glukosa darah.

Minum minyak zaitun setiap hari juga dapat mengurangi risiko obesitas. Berat badan yang berlebihan dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih besar. Menurut Harvard School of Public Health, pola makan kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, seperti minyak zaitun, dapat membantu mencegah diabetes.

Studi menunjukkan mengonsumsi lebih dari 20 ml minyak zaitun tiap hari menghasilkan kepadatan tulang yang jauh lebih tinggi. Minum minyak zaitun dapat meningkatkan kadar osteocalcin serum dan procollagen yang erkait dengan efek perlindungan pada kesehatan tulang.

Selain itu, ada hubungan positif antara asupan asam lemak tak jenuh tunggal dan kepadatan mineral tulang. Konsumsi asam lemak tak jenuh tunggal mampu mengrani risiko patah tulang dan kerusakan tulang. Kandungan fenol dalam minyak zaitun, khususnya jenis extra virgin dapat berperan dalam pencegahan osteoporosis. Oleuropein, komponen fenolik utama dari minyak zaitun, dapat mencegah keropos tulang yang terkait dengan osteoporosis dan penuaan.

Minyak zaitun dikemas dengan asam lemak tak jenuh tunggal. Asam lemak ini selain menjaga jantung tetap sehat dan kadar gula darah stabil juga membantu membantu penurunan berat badan. Minum minyak zaitun dapat meningkatkan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan yang penuh kalir.

Namun tetap pastikan untuk meminum minyak zaitun dalam takaran yang aman yaitu satu sendok makan. Satu sendok makan minyak zaitun akan menyumbang hampir 10 persen dari asupan kalori. Satu sendok makan minyak zaitun extra virgin, baik itu ringan atau organik memiliki 120 kalori, 14 gram total lemak dan 0 gram karbohidrat atau protein. Untuk menurunkan berat badan, seseorang paling tidak hanya boleh mengonsumsi tidak lebih dari 1.500 kalori sehari.

Minyak zaitun sangat baik untuk otak karena penuh dengan lemak sehat. Asam lemak Omega-3 dan Omega-6 hadir dalam minyak zaitun sangat penting untuk kesehatan otak. Asam lemak dalam minyak zaitun membantu melindungi jaringan otak terhadap zat-zat beracun yang dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

Minyak zaitun juga mampu melindungi sistem saraf dan bisa berguna untuk mengobati depresi dan kecemasan. Lipid dalam minyak membantu memelihara jalur neurologis di otak yang memungkinkan impuls dan pikiran bergerak lebih efisien.