Sukses

5 Dampak Buruk Konsumsi Kol Goreng Bagi Kesehatan, Perhatikan Cara Mengolahnya

Dampak buruk kol goreng bagi kesehatan dapat menimbulkan berbagai penyakit

Liputan6.com, Jakarta Dampak buruk kol goreng bagi kesehatan perlu benar-benar diperhatikan. Apalag, sekarang ini Kol goreng cukup populer dan disukai banyak orang Indonesia. Sayuran ini biasanya menjadi menu lalapan yang umum ada di pecel lele atau ayam penyet. 

Sayuran kol sebenarnya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Kol mentah mengandung zat antikanker dan dapat menurunkan risiko kanker, karena terdapat senyawa sulforaphane. Selain itu, kandungan apigenin dalam sayur kol mentah dapat membantu mengobati kanker payudara.

Namun, hal ini tidak berlaku pada kol goreng. Kol goreng sangat tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi terlalu banyak.

Dampak buruk kol goreng bagi kesehatan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Terlebih, jika sayur ini dimasak dengan minyak, yang tentunya akan memicu kolesterol tinggi. Proses penggorengan akan menghancurkan dan menghilangkan beberapa jenis vitamin yang terkandung pada kol, seperti vitamin A, B, C, dan K.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/1/2020) tentang dampak buruk sayuran kol goreng bagi kesehatan

2 dari 4 halaman

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Obesitas

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Dampak buruk kol goreng bagi kesehatan yang pertama adalah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kol mentah sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan jantung lantaran tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang berbahaya.

Namun apabila digoreng dengan suhu yang tinggi, sayuran ini akan menyerap sebagian minyak goreng. Kandungan lemak jenuh serta kolesterol jahat (LDL) dalam minyak goreng dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti obesitas dan serangan jantung.

Obesitas

Selain itu, seperti yang telah disinggung sebelumnya, dampak buruk kol goreng selanjutnya adalah dapat menyebabkan obesitas. Kol goreng sangat tidak dianjurkan bagi kamu yang ingin memiliki berat badan ideal. Sayuran ini dapat menambah berat badan.

Kol yang digoreng otomatis akan mengandung lemak jenuh dan kolesterol jahat lantaran dapat menyerap kandungan tidak sehat dari minyak. Jika kamu mengonsumsinya dalam porsi banyak atau frekuensi yang sering, maka risiko untuk mengalami kenaikan berat badan semakin tinggi, sehingga kamu berisiko terkena obesitas. 

3 dari 4 halaman

Rentan Terkena Stroke, Memicu Kanker, dan Tidak Baik untuk Kulit

Rentan Terkena Stroke

Kadar kolesterol buruk yang cukup tinggi juga akan membuat kamu terkena penyakit lainnya, seperti stroke. Hal ini tentu membuat kamu harus berpikir ulang untuk mengonsumsi kol goreng ini.

Bahkan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lemak jenuh dapat membuat kamu mengalami obesitas. Sehingga akan lebih baik jika kamu memilih kol mentah untuk dijadikan lalapan makanan ketimbang kol goreng.

Memicu Kanker

Dampak buruk kol goreng bagi kesehatan berikutnya adalah dapat memicu kanker. Kol atau kubis yang digoreng terlalu lama juga dapat menimbulkan komposisi amina heterosiklik yang berfungsi karsinogenik. Senyawa itulah yang akan menjadi pemicu sel kanker. 

Sehingga seseorang yang gemar mengonsumsi kol goreng akan rentan terserang penyakit kanker. Apalagi, jika minyak yang digunakan untuk menggoreng kol telah dipakai berkali-kali.

Proses menggoreng kol atau kubis dengan suhu panas dan disertai minyak yang telah digunakan berkali-kali dapat membuat kol mengalami oksidasi, sehingga kandungan radikal bebasnya akan meningkat. 

Tidak Baik untuk Kulit

Selain itu, dampak buruk kol goreng selanjutnya berkaitan dengan kesehatan kulit. Kol goreng tidak baik bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Pada dasarnya, kulit membutuhkan ragam nutrisi yang terkandung dalam sayur kol. Namun jika kol digoreng, nutrisi tersebut akan hilang.

Menggoreng kol juga dapat membuat dapat membuat kulit mudah berminyak dan berjerawat. Kol goreng juga akan menambah sel mati pada kulit, sehingga akan mengalami penuaan dini.

4 dari 4 halaman

Cara Mengolah Kol Goreng yang Sehat

Menilik dampak buruk kol goreng bagi kesehatan, tentunya kamu lebih disarankan untuk tidak mengonsumsi kol goreng. Sebaiknya kamu mengonsumsi kol dengan tidak mengolahnya dengan menggorengnya.

Kamu juga perlu mengetahui beberapa cara mengolah kol goreng yang sehat jika ingin mengonsumsinya, asal jangan terlalu sering.

Berikut cara mengolah kol goreng yang lebih sehat dan aman:

1. Menggoreng Tanpa Minyak (Metode Air Frying)

Segala makanan yang digoreng tanpa minyak tentu akan lebih baik bagi kesehatan maupun kecantikan, termasuk kol atau kubis. Berikut adalah cara memasak kol goreng tanpa minyak:

- Membakar kemudian memanggangnya dengan mentega sehat

- Menggunakan metode air frying, yakni cara memasak tanpa minyak. Namun, kamu harus menggunakan alat air fryer.

2. Tidak Menggunakan Minyak Bekas

Satu di antara penyebab yang membuat kol goreng menjadi tidak sehat adalah penggunaan minyak berulang alias minyak bekas yang sering dilakukan. Menggoreng dengan minyak bekas dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi tubuh, di antaranya:

- Kandungan gizi dan anti-oksidan pada kol akan hilang saat digoreng

- Meningkatkan penyerapan lemak tidak jenuh yang dapat menyebabkan kolesterol jahat dalam tubuh juga naik

- Meningkatkan risiko paparan pada zat penyebab kanker

Mengacu pada hal tersebut, kamu harus menghindari penggunaan minyak berulang saat menggoreng kol.

3. Tidak Menggoreng Terlalu Lama

Cara memasak sayuran pada umumnya memang tidak menganjurkan sayur diolah terlalu lama. Kandungan vitamin dan zat gizi pada sayuran akan mudah rusak karena suhu yang panas. Tak terkecuali sayur kol.

Oleh karena itu, kamu tidak boleh menggoreng kol terlalu lama. Selain itu, perhatikan juga kondisi kol tersebut. Jika tekstur kol sudah cukup layu atau sedikit kering, maka segera angkat dan tiriskan kol goreng tersebut.

Video Terkini