Sukses

Kucing Ini Jadi Asisten Penulis Makalah Fisika, Kisahnya Bikin Geleng Kepala

Seekor kucing tercatat sebagai penulis pembantu dalam makalah fisika di Michigan State University.

Liputan6.com, Jakarta Kucing merupakan salah satu hewan yang paling sering dijadikan hewan peliharaan di rumah. Sifatnya yang penurut dan tenang menjadi nilai lebih bagi hewan mamalia berbulu yang satu ini.

Tingkahnya yang lucu dan imut, membuat kucing tak hanya dijadikan hewan peliharaan saja tapi juga sebagai teman baik bagi sang pemilik. Seperti kisah kucing di Amerika Serikat yang menjadi penulis pembantu makalah sang pemilik.

Seekor kucing bernama F. D. C. Willard tercatat sebagai penulis pembantu dalam sebuah makalah fisika berjudul Two-, Three-, and Four-Atom Exchange Effects in bcc 3He, seperti yang Liputan6.com lansir dari Boredpanda, Selasa (21/1/2020).

Diketahui makalah fisika berjudul Two-, Three-, and Four-Atom Exchange Effects in bcc 3He diterbitkan pada 1975. Tak main-main, Willard tertanya tercatat sebagai asisten penulis dari Jack Hetherington seorang profesor di Michigan State University.

2 dari 3 halaman

Kisah Awal Mula Sang Kucing Menjadi Asisten Penulis

Kisah ini bermula saat Jack Hetherington, seorang Professor Fisika dari Michigan State University, berniat mempublikasikan artikelnya tentang perilaku atomik pada beberapa suhu berbeda. Kala itu ia hendak mengirimkan tulisannya ke jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh American Physical Society, Physical Review Letters.

Ketika mengirimkan hasil tulisannya tersebut, kolega Hetherington mengatakan bahwa Physical Review Letters hanya akan mempublikasikan makalah yang mempunyai lebih dari satu penulis. Ia juga enggan mencantumkan penulis lain karena makalah tersebut merupakan hasil kerjanya sendirian.

Setelah berpikir semalaman, dia memutuskan untuk tetap mempublikasikan artikelnya secepatnya. Jack Hetherington juga tidak memiliki waktu untuk mengubah semua kata ganti “we” dengan “I”. Apalagi pada 1975 mayoritas orang masih menggunakan mesin ketik.

Tak kehilangan ide, ia pun bertanya kepada pihak Physical Review Letters mengenai kemungkinan untuk memasukkan nama kucing kesayangannya, Willard sebagai asisten penulis dalam makalah.

3 dari 3 halaman

Alasan Kucing Dipilih Menjadi Asisten Penulis

Ternyata alasan pencantuman nama Willard tidak hanya sekadar untuk mengisi daftar asisten penulis saja. Ada dua alasan mengapa Hetherington mengambil keputusan tersebut, salah satunya adalah kompensasi yang harus diberikan apabila dia memasukkan nama lain.

Setelah bertanya, pihak Physical Review Letters pun menyetujui pencantuman nama kucing tersebut. Akhirnya kucing bernama F. D. C. Willard ini tercatat sebagai kolega di Michigan State University.

Menariknya lagi, terdapat sejumlah cap kaki Willard pada makalah tersebut yang ternyata digunakan sebagai pengganti tanda tangan penulis. Hetherington mengaku sangat senang bisa mencantumkan nama kucing kesayangannya tersebut.