7 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan, Baik untuk Kesehatan Mental

Manfaat memiliki hewan peliharaan yang bisa didapatkan adalah meningkatkan kesehatan jantung. Menurut American Heart Association, orang-orang yang memiliki anjing dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Lewat kegiatan fisik yang dilakukan bersama hewan peliharaan anjing, kamu dapat merasakan manfaat ini. Selain itu, memiliki anjing juga dapat menurunkan risiko obesitas, tekanan darah, stres, dan kolesterol.

Manfaat memiliki hewan peliharaan selanjutnya adalah dapat menurunkan risiko alergi. Menurut sebuah studi pada 2011 dari Clinical & Experimental Allergy, anak-anak yang tumbuh bersama kucing dan anjing di rumah, cenderung akan tahan alergi bulu-bulu hewan, dibanding mereka yang tidak memelihara hewan sama sekali.

Manfaat memiliki hewan peliharaan lainnya dapat mengajarkan tanggung jawab. Memiliki hewan peliharaan merupakan cara yang tepat untuk mengajari anak tentang nilai tanggung jawab.

Anak akan belajar memberi makanan hewan secara rutin dan memandikan mereka agar tetap bersih. Anak juga dapat belajar perasaan empati dan rasa kasihan ketika mengurus hewan kesayangan mereka.

Memiliki hewan peliharaan seperti anjing akan membuat kamu lebih banyak melakukan aktivitas fisik. Hal ini dijelaskan dalam pernyataan resmi oleh American Heart Association pada 2013.

Dikatakan bahwa anjing terbukti (sekitar 54 persen) dapat membantu pemiliknya tetap aktif untuk berolahraga, daripada mereka yang tidak memelihara hewan peliharaan sama sekali.

Kegiataan di luar rumah seperti berjalan-jalan atau bermain lempar-tangkap bersama hewan peliharaan bisa kamu coba. Aktivitas di luar rumah dapat meningkatkan kadar vitamin D, untuk memberikan sistem kekebalan tubuh dan memerangi depresi.

Memiliki hewan peliharaan terutama anjing, dapat menjadi obat untuk mengurangi rasa stres. Dari penelitian di Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat pada 2012, memiliki anjing membuat stres pada si pemilik berkurang.

Memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan binatang lainnya dapat dijadikan sebagai teman setia di kala sedih atau gembira. Bahkan, hewan-hewan setia ini juga dapat membantu orang dengan gangguan mental, autisme, Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), dan kondisi lainnya yang berfungsi di dalam kehidupan sehari-harinya.

Hal ini dikarenakan beberapa hewan sudah terlatih untuk membantu penderita dengan autisme, untuk meningkatkan keterampilan dan interaksi sosial penderita.

Dari sebuah studi pada 2015 dari jurnal PLoS One menemukan bahwa interaksi dengan tetangga akan lebih terbuka bagi mereka yang memelihara anjing atau kucing, dibanding mereka yang tidak memelihara sama sekali.

Para hewan peliharaan di sini berfungsi sebagai pemecah kesemasan, agar membentuk pertemanan baru dengan tetangga atau dengan orang-orang yang juga mengajak hewan peliharaannya jalan-jalan.

Selain itu, menurut sebuah studi dari University of Missouri-Columbia, Amerika Serikat pada 2014 mengatakan bahwa anjing juga terbukti sangat membantu anak-anak dengan disabilitas mental untuk membentuk ikatan dengan teman-temannya.