Sukses

Kisah Pria Keterbelakangan Mental Rawat Ibunya yang Sakit, Bikin Haru

Meski memiliki segala keterbatasan, ia menjalankan kewajibannya untuk merawat sang ibu.

Liputan6.com, Jakarta Jasa dan kasih sayang seorang ibu sangatlah besar terhadap sang anak. Seorang ibu akan merawat dan membesarkan anaknya dengan penuh perhatian dan kasih sayang serta membimbingnya agar menjadi orang yang baik. 

Berkat pengorbanan ibu yang luar biasa, seorang anak memang sepantasnya harus berbakti serta membalas kasih sayang yang telah ia berikan. Hal itu akan membuat ibu merasa senang dan bahagia.

Ketika sang ibu mulai menua, menjadi kewajiban seorang anak untuk merawat dan menjaga ibunya. Seperti saat ibu merawat dan menjaga anak-anaknya dari kecil hingga dewasa.

Menjadi anak yang berbakti juga dilakukan oleh seorang pria asal Vietnam ini. Ia merawat ibunya yang tengah sakit dengan penuh kasih sayang. Hal itu memang sudah menjadi kewajibannya, namun ada cerita mengharukan di balik kisahnya tersebut.

Pria berusia 50 tahun ini memiliki keterbelakangan mental, kendati demikian ia tetap berusaha melakukan apa yang bisa diperbuat untuk merawat ibunya yang tengah sakit.

 

2 dari 3 halaman

Merawat ibunya seorang diri

Dilansir oleh Liputan6.com dari World of Buzz, Rabu (22/1/2020) ibu dari pria itu kini sudah berusia sekitar 90 tahun dan memiliki lima orang anak. Dua dari anaknya meninggal, sementara dua lainnya sudah menikah dan menjalani kehidupan bersama keluarganya masing-masing.

Sedangkan putra bungsunya mengalami keterbelakangan mental sejak ia masih kecil dan selalu bergantung pada sang ibu. Ia tumbuh hingga dewasa di bawah asuhan ibunya.

Namun, kini sang ibu sudah renta dan mengalami beberapa masalah kesehatan, sehingga menjadi sangat sulit baginya untuk merawat putranya dan bahkan merawat dirinya sendiri. Kini sang ibu hanya bisa berbaring di tempat tidur dan tidak memiliki cukup uang untuk berobat.

Melihat kondisi ibunya, pria tersebut memutuskan untuk merawat ibunya sendirian. Ia menyadari bahwa ibunya telah merawatnya selama ini. Kini ia membalas jasa sang ibu dan mencari nafkah untuk meneruskan hidup.

3 dari 3 halaman

Mencari nafkah dengan mengumpulkan sampah

Namun karena keterbelakangan mental, ia mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Ia pergi ke pasar setiap hari untuk mencari pekerjaan.

Khawatir meninggalkan ibunya sendirian di rumah, ia memutuskan bangun sebelum matahari terbit ketika ibunya masih tertidur dan pulang ke rumah pada waktu fajar.

Segala keterbatasan yang dimilikinya, ia berhasil mendapatkan uang dengan mengambil sampah. Meski hasilnya tak seberapa, ia bisa membeli makanan untuk ibunya. Ia menyadari bahwa ibunya sulit untuk mengkonsumsi makanan padat, sehingga ia membelikan susu.

Selain itu, ia mengganti popok dan membersihkan tubuh ibunya secara rutin. Kisah tentang pria dan ibunya ini viral di media sosial dan menyentuh warganet.

Kasih sayang dan pengabdian pria tersebut, menjadi contoh bagi semua orang untuk menyayangi dan membalas jasa-jasa ibu. Meski jasanya yang begitu besar tak kan pernah mampu dibalas sepenuhnya.

Video Terkini