Liputan6.com, Jakarta Bagi seorang ibu rumah tangga, peralatan dapur merupakan peralatan yang penting. Salah satunya adalah peralatan wadah Tupperware. Sudah menjadi rahasia umum jika ada anggota keluarga yang merusak atau menghilangkan Tupperware akan berakibat dimarahi oleh ibu.
Baca Juga
Advertisement
Tupperware memang bukan barang asing lagi di kalangan masyarakat. Salah satu produk peralatan rumah tangga yang sangat terkenal ini banyak diganderungi oleh ibu-ibu. Bahkan kabarnya, kini Tupperware bisa digunakan sebagai barang gadai di Manado.
Dianggap sebagai "barang berharga" tak sedikit anggota keluarga yang justru takut dan harus berhati-hati saat menggunakan Tupperware di luar rumah. Seperti yang dialami oleh seorang pria di Malaysia ini.
Lewat akun media sosial Facebooknya, pria yang menjemput putranya di sekolah ini membagikan pengalaman kocaknya. Sang anak diketahui lupa membawa pulang tempat minum Tupperware-nya. Dapat telepon dari salah satu guru jika ada barang yang tertinggal, pria itu langsung panik dan kembali ke sekolah bahkan sempat dihadang oleh satpam.
Lebih Penting Tupperware daripada Dompet
Dilansir dari Mothership oleh Liputan6.com, Kamis (23/1/2020) pria tersebut bernama Mohd Fadli. Ia membagikan kisah kocaknya di laman Facebook pada Senin (20/1/2020) lalu. Ia mengaku jika pengalaman singkat itu membuatnya panik dan stres.
Ia menjemput anaknya bernama Asyraff pada pukul 18.30 waktu setempat di sekolah. Saat akan pulang, sang anak berkata padanya jika dompetnya ketinggalan di kelas. Mohd Fadli menyebutkan jika di dompet anaknya yang ketinggalan terdapat uang sebesar 8 ringgit atau sekitar Rp 27.000. Mohd Fadli tetap mengajak anaknya pulang karena ia bisa mengambilnya lagi besok.
"Aku malas kembali ke sekolah. Kelasnya juga cukup jauh dari gerbang sekolah.” tulisnya di Facebook.
Namun saat di tengah perjalanan, sang anak kembali mengatakan jika ia juga meninggalkan Tupperware di kelas. Dengan cepat, Mohd Fadli langsung menginjak rem motornya dan berbalik ke sekolah.
"Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa? Jika uang itu hilang, itu bukan milik ayah. Tetapi jika botol air kamu hilang, kamu bukan satu-satunya yang akan dimarahi. Ayah mungkin akan mati juga." tulis Mohd Fadli saat menjawab ucapan anaknya.
Advertisement
Dihadang Satpam
Awalnya Asyraff tak yakin jika tempat minumnya adalah Tupperware dan mengajak ayahnya untuk pulang. Tetapi Mohd Fadli memilih untuk tetap kembali ke sekolah karena takut dimarahi istrinya.
Saat diamati, ternyata benar tempat minum itu adalah Tupperware.
Saat hendak keluar dari sekolah, Mohd Fadli dan anaknya dihadang satpam. Ia ditanya untuk apa kembali ke sekolah dan apa yang telah ia ambil.
"Hidupku," ucap Mohd Fadli.