Sukses

5 Jenis Leukosit, Ciri-Ciri dan Fungsinya Masing-Masing

Mengenal jenis leukosit, ciri-ciri, dan fungsinya masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta Ada beragam jenis leukosit. Leukosit adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoeboid, dan dapat menembus dinding kapiler atau diapedesis. Sel darah putih berfungsi melacak kemudian melawan mikroorganisme atau molekul asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit.

Tidak hanya memerangi kuman yang menyebabkan penyakit dan infeksi, sel darah putih juga berusaha melindungi kita terhadap agen asing yang menjadi ancaman. Sementara beberapa sel leukosit langsung bekerja membunuh kuman penyakit sampai tuntas, ada beberapa sel darah putih lainnya yang menghasilkan senjata dalam bentuk antibodi untuk melindungi tubuh.

Ada juga sel darah putih yang fungsinya sebatas memberi tahu pasukan leukosit “penyerang” bahwa penyakit telah terjadi. Di antara masing-masing fungsi leukosit, ada lima jenis leukosit berbeda yang mengembang tugas spesifik berdasarkan kemampuan masing-masing dan jenis molekul asing yang dilawan. 

Berikut lima jenis leukosit, ciri-ciri beserta masing-masing fungsinya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/1/2020).

2 dari 6 halaman

Sel Darah Putih Basofil

Jenis leukosit pertama adalah basofil. Basofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang memiliki peran penting sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Sel basofil ini berperan penting dalam menghasilkan reaksi peradangan untuk melawan infeksi. Selain itu, basofil juga turut berperan dalam munculnya reaksi alergi.

Jenis sel darah ini diproduksi di sumsum tulang dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan kuman penyebab infeksi, menyembuhkan luka, serta menghancurkan zat atau racun yang berpotensi membahayakan tubuh.

Basofil adalah sel darah putih yang jumlahnya hanya sekitar 1 persen. Basofil berfungsi untuk meningkatkan respons imun non-spesifik terhadap patogen. Basofil adalah sel yang paling dikenal karena perannya memunculkan asma.

Ketika dirangsang dengan adanya pemicu asma, seperti debu, sel basofil akan melepaskan histamin. Basofil inilah yang dapat menyebabkan peradangan dan bronkokonstriksi di saluran pernapasan Anda.

3 dari 6 halaman

Sel Darah Putih Eosinofil

Jenis leukosit selanjutnya adalah eosinofil. Eosinofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang memiliki jumlah 7% yang ada didalm sel darah putih dan juga meningkat jika berhubungan dengan asma, alergi dan juga demam. Eosinofil mempunyai diameter sekitar 10 sampai 12 mikrometer.

Eosinofil merupakan salah satu kelompok granulosit yang mempunyai tugas untuk membunuh parasit dalam jangka waktu 8 sampai 12 hari. Eosinofil mempunyai zat kimiawi antara lain ribonuklease, histamin lipase dan masih banyak yang lainnya.

Eosnofil memiliki fungsi untuk mencegah alergi, manghancurkan antigen antibodi, penghancur parasit besar, dam berperan untuk merespon alergi.

4 dari 6 halaman

Sel Darah Putih Neutrofil

Jenis leukosit lainnya adalah neutrofil. Hampir setengah dari jumlah sel darah putih dalam tubuh adalah sel neutrofil. Neutrofil adalah sel pertama dari sistem kekebalan tubuh yang merespons dengan cara menyerang bakteri atau virus.

Sebagai tameng utama, neutrofil juga akan mengirimkan sinyal yang memperingati sel-sel lain dalam sistem kekebalan tubuh untuk merespons bakteri atau virus tersebut. Neutrofil umumnya ada pada nanah yang keluar dari infeksi atau luka di tubuh Anda.

Sel darah putih ini akan keluar setelah dilepaskan dari sumsum tulang, dan bertahan di tubuh hanya sekitar 8 jam. Tubuh Anda dapat memproduksi sekitar 100 miliar sel neutrofil tiap hari.

5 dari 6 halaman

Sel Darah Putih Limfosit

Limfosit adalah sel darah putih yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Limfosit merupakan sel darah putih terbanyak kedua sesudah neutrofil. Limfosit terbentuk di dalam sumsum tulang dan juga limfa. Limfosit terbagi menjadi dua limfosit kecil dan juga limfosit besar.

Limfosit memproduksi sekitar 1 kubik atau sekitar 8000 sel di dalam darah putih. Jika peningkatan limfosit terjadi dapat menyebabkan kanker darah atau yang sering disebut leukimia. Lemfosit dibagi menjadi 6 yaitu limfosit B, sel T helper, sel T sitotoksit, sel T memori, dan juga sel T supresor.

6 dari 6 halaman

Sel Darah Putih Monosit

Monosit adalah sel darah putih yang bisa dibilang sebagai truk sampah. Sel leukosit ini jumlahnya ada sekitar 5 persen dari keseluruhan sel darah putih. Fungsi truk sampah monosit ini adalah berpindah ke jaringan-jaringan dalam tubuh sembari membersihkan sel-sel mati di dalamnya.  

Monosit merupakan salah satu sistem kekebalan tubuh yang tidak memiliki butiran hal pada sel atau granula. perlawanan yang dilakukan terhadap infeksi dan juga benda asing monosit dapat melakukannya dengan cara memakan lawannya meski ukurannya lebih besar dibandingkan monosit itu sendiri.

Sel darah putih monosit berfungsi untuk menghancurkan sel-sel asing, mengangkat jaringan yang sudah mati, membunuh sel kanker, pembersih dari fagositosis yang dilakukan oleh neutrophil, dan merangsang sel darh putih yang lain untuk tubuh. Sebagai penunjuk perubahan pada kesehatan penderita dengan banyak atau sedikit monosit yang ada pada tubuh.

Video Terkini