Liputan6.com, Jakarta Kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya sungguh tiada batas. Ibu tanpa kenal lelah merawat dan membesarkan sang buah hati dengan sepenuh hati. Bahkan ketika menghadapi persoalan hidup, seorang ibu akan selalu mengutamakan anaknya.
Baca Juga
Ibu selalu mengusahakan apa saja asalkan sang anak bahagia dan tidak kesusahan. Salah satu bentuk kasih sayang ibu adalah memberikan yang terbaik untuk anaknya. Tak ada seorang ibu yang senang jika anaknya sakit atau menderita.
Advertisement
Seperti seorang ibu asal India yang berusaha berbagai cara agar sang buah hati tidak kelaparan. Wanita bernama Prema Selvam yang tinggal di Distrik Salem, Negara Bagian Tamil Nadu, India, ini diketahui tidak punya apa pun untuk memberi makan 3 putranya.
Dia merasa putus harapan karena tidak memasak dan kehabisan bahan makanan. Ibu ini merasa tidak ada harapan lantaran ditinggal oleh suaminya yang mati bunuh diri. Bingung karena tak mendapatkan uang, ia pun melukukan aksi yang dibilang cukup nekat.
Cara untuk Mendapatkan Uang
“Saya tidak punya apa pun untuk diberikan. Hancur hati saya. Saya pikir apa gunanya hidup jika saya tidak bisa memberi makan anak-anak saya sendiri," ungkapnya seperti yang Liputan6.com lansir dari The Times of India, Rabu (29/1/2020).
Prema tidak punya barang berharga, perhiasan, atau bahkan peralatan dapur yang bisa ditukar dengan uang. "Saya bahkan tidak punya 10 rupee (Rp 2.000). Saya hanya punya beberapa ember plastik." Tambahnya. Dia lantas menyadari dirinya punya sesuatu yang bisa dijual.
"Saya teringat sebuah toko yang biasa membeli rambut. Saya ke sana dan menjual seluruh rambut di kepala saya seharga 150 rupee (Rp 28.000)," kata Prema.
Rambut manusia diperdagangkan di seluruh dunia dan India merupakan eksportir utama. Sebagian umat Hindu di India kerap menyerahkan rambut mereka di kuil-kuil sebagai tanda berterima kasih karena doa mereka dikabulkan. Rambut-rambut yang dijual kemudian dipakai sebagai perpanjangan rambut orang lain.
Advertisement
Memberi Makan Anak-Anak
Setelah menggunduli habis rambutnya, uang yang ia terima cukup untuk membeli makan siang di sebuah restoran kelas menengah di kota besar. Namun, jika di desanya, dia bisa membeli banyak hal.
"Saya membeli tiga bungkus nasi, yang satunya seharga 20 rupee (Rp3.800) untuk ketiga anak saya," tutur Prema.
Setidaknya untuk sementara, Prema dan ketiga anaknya bisa makan. Namun, Prema tahu dia sudah kehilangan opsi terakhir dan mulai khawatir bagaimana cara mencari uang untuk makanan selanjutnya. Sebelumnya, selama bertahun-tahun dia bekerja bersama suaminya di pabrik batu bata dan mereka punya cukup uang untuk sekadar makan.
Lalu suaminya mengambil pinjaman untuk membuka usaha pembuatan batu bata sendiri, namun rencana itu tidak berhasil hingga akhirnya depresi. Dia lantas bunuh diri tujuh bulan lalu dengan membakar dirinya sendiri.