Sukses

Hasil Autopsi Jenazah Lina Jubaedah Diumumkan, Ini 5 Faktanya

Hasil autopsi mendiang Lina Jubaedah sudah diumumkan oleh pihak kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta Kabar penyebab kematian mendiang Lina Jubaedah akhirnya diumumkan oleh pihak kepolisian. Setelah beberapa hari menunggu, keluarga Sule serta Teddy akhirnya mengetahui penyebab kematian dari Lina.

Lina Jubaedah, mantan istri Sule dan kini istri dari Teddy ini meninggal pada Sabtu (4/1/2020) lalu. Dua hari dimakamkan, putra sulung Lina yaitu Rizky Febian melaporkan kejanggalan dari mendiang ibunya. Memproses lebih lanjut dari laporan tersebut, pada hari Kamis (9/1/2020) polisi dengan izin pihak keluarga membongkar makam Lina guna autopsi.

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polrestabes Bandung. Proses pendalaman penyebab kematian Lina sendiri sudah berlangsung selama tiga minggu atau hampir satu bulan.

Tepat hari ini Jumat (31/1/2020) Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptoni Erlangga, mengumumkan hasilnya. Dalam pernyataannya, kematian Lina mantan istri Sule bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuhnya.

Lebih lanjut, berikut ini 5 fakta autopsi Lina Jubaedah yang dirangkum oleh Liputan6.com, Jumat (31/1/2020) dari berbagai sumber.

2 dari 6 halaman

1. Lina meninggal bukan karena kekerasan maupun racun.

Polisi mengumumkan hasil autopsi jenazah mantan istri komedian Sule, Lina Jubaedah. Hasilnya, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Lina.

"Kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan autopsi dan laboratorium forensik bahwa kematian Lina bukan karena kekerasan atau racun di dalam tubuh saudari Lina," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso, Bandung, Jumat (31/1/2020).

Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso melanjutkan jika menurutnya, Lina meninggal karena sakit. Terdapat sejumlah tanda-tanda gangguan kesehatan yang terdeteksi di tubuh Lina Jubaedah.

3 dari 6 halaman

2. Meninggal karena sakit

Dari hasil visum didapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pada organ dalam ditemukan penyakit dalam, hipertensi," lanjutnya.

Pemeriksaan toksikologi tidak ditemukan pula adanya zat beracun dari sempel korban. Tak ada kekerasan, melainkan adanya penyakit hipertensi yang kronis dan adanya luka pada selaput lendir lambung. Ditemukan ada batu pada saluran empedu dan adanya pembesaran pada organ jantung.

4 dari 6 halaman

3. Teddy hadir di Mapolrestabes Bandung

Diumumkan hari ini di Mapolrestabes Bandung, sang suami yaitu Teddy pun turut hadir. Teddy sudah hadir di lokasi pada pukul 09.30 WIB.

Kehadirannya ke Maporestabes Bandung bukan sebagai bentuk undangan, melainkan ingin mendengar langsung penyebab kematian sang istri.

"Hari ini saya ke sini cuma untuk menghadiri hasil autopsinya saja. Jadi saya ke sini untuk konfirmasi, benar atau enggak," ujarnya.

Ia menambahkan, jika kabar pengumuman hasil autopsi ia ketahui melalui pemberitaan di sejumlah media.

"Jam dua katanya di sini," ucapnya.

5 dari 6 halaman

4. Teddy datang membawa bayinya

Tak datang sendiri, Teddy turut mengajak anaknya yang masih bayi, Delina Bintang Aura Putri. Ketika disinggung membawa anaknya, Teddy mengaku tidak bisa meninggalkan buah hatinya tersebut karena yang mengurus bayinya hanya ia sendiri.

"Ini anak dibawa karena memang tak bisa ditinggal," lanjutnya.

6 dari 6 halaman

5. Ungkap satu permintaan khusus

Sebelumnya, Teddy mengaku tak menyangka jika Rizky Febian memuat pasal dugan pembunuhan berencana ke pihak kepolisian. Sejak kematian Lina, Teddy sadar betul bahwa dirinya yang selalu disalahkan dan dihujat oleh banyak pihak. Bahkan, ia merasa mendapat tuduhan.

"Saya ini yang paling disalahkan, dihujat, saya terima. Pasti Allah punya rencana baik terhadap saya," terangnya, dikutip dari Merdeka.

Meski diterpa kabar tak sedap, Teddy mengaku jika akan memaafkan. Meski demikian, Teddy mengatakan jika ia memiliki satu permintaan.

"Pulihkan nama baik saya untuk putri kami. Karena jejak rekam media akan susah dihapus untuk anak saya kelak," jelasnya.

"Saya tidak mau anak saya besar nanti menyalahkan saya karena mamanya tidak ada," kata Teddy.