Sukses

Kisah Dokter Wuhan Menggelar Pernikahan Hanya 10 Menit Ini Bikin Haru

Pernikahan diselenggarakan secara sederhana dan singkat karena wabah virus corona yang tengah melanda.

Liputan6.com, Jakarta Menjalani sebuah pernikahan dengan konsep yang telah direncanakan tentu saja menjadi impian banyak orang. Bahkan, ada pula yang rela menggelar sebuah pesta selama beberapa hari demi mewujudkan pernikahan impian. 

Tentu saja adanya pesta pernikahan yang meriah ini bisa dialami oleh siapa saja. Akan tetapi hal berbeda justru dirasakan oleh seorang dokter di Wuhan, China. Pernikahan tersebut pun harus diselenggarakan secara sederhana dan singkat karena wabah virus corona yang tengah melanda.

Dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Senin (3/2/2020) sebuah pernikahan yang terjadi di China biasanya dilakukan secara besar-besaran dan berlangsung seharian. Akan tetapi adanya wabah virus corona yang melanda membuat hal tersebut sulit untuk diwujudkan. Hal inilah yang telah dialami pengantin di Shandong, China.

2 dari 3 halaman

Hanya di laksanakan selama 10 menit

Pernikahan yang diselenggarakan di Heze, Shandong ini pun telah menjadi pembicaraan publik. Pasalnya pernikahan tersebut hanya dilangsungkan selama 10 menit saja. Alasan utama upacara pernikahan tersebut berlangsung cukup singkat ialah adanya wabah virus corona di Wuhan. hal ini mengakibatkan banyak orang khawatir adanya penularan virus jika berada di luar ruangan.

Tak hanya itu saja, sang pengantin pria tersebut merupakan seorang dokter yang tengah bertugas di rumah sakit karena virus corona. Ia pun diharuskan segera kembali bekerja dan tidak memiliki banyak waktu untuk berkumpul bersama istri yang baru dinikahi olehnya serta keluarganya.

3 dari 3 halaman

Hanya dihadiri 5 orang saja

Bukan hanya upacara pernikahannya saja yang berlangsung cukup singkat. Akan tetapi acara tersebut hanya dihadiri 5 orang yang terdiri dari sepasang pengantin, orang tua mempelai pria serta seorang pemimpin upacara pernikahan. Mereka juga memutuskan untuk tidak mengundang kerabat atau teman guna mengurangi resiko infeksi dari virus yang tengah mewabah.

Sebelumnya, pasangan ini telah memutuskan untuk melaksanakan pernikahan pada 31 Januari 2020 jauh-jauh hari. Akan tetapi karena adanya wabah virus corona, keduanya juga sempat ingin menunda pernikahan. Meski begitu kedua orang tua pun memberi pesan jika pernikahan tak baik untuk ditunda. Keduanya pun memilih untuk melaksanakan pernikahan secara sederhana.

Meski dilakukan dengan sederhana dan dalam waktu yang cukup singkat, tapi mempelai wanita tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia juga turut mendukung sang suami untuk segara kembali bekerja dan tak perlu untuk mengkhawatirkan soal pernikahan.