Liputan6.com, Jakarta Virus Corona yang semakin merebak menjadi perhatian luas masyarakat dunia. Berdasarkan otoritas kesehatan China, jumlah kasus Corona telah menembus angka 28 ribu lebih. Sedangkan jumlah korban meninggal mencapai 565 jiwa.
Jumlah kasus dan kematian yang terus meningkat, membuat para tenaga medis harus bekerja ekstra. Bahkan, banyak perawat dan dokter rela meninggalkan keluarganya demi mencegah penyebaran virus Corona.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini juga dilakukan oleh salah satu perawat rumah sakit di China. Wanita bernama Liu Haiyan ini ditugaskan untuk berkerja di unit penyakit menular di rumah sakit Kota Fugou, Provinsi Henan.
Dikutip Liputan6.com dari World of Buzz, Liu Haiyan sudah bertugas selama 10 hari di sana. Perawat tersebut rela meninggalkan rumah dan keluarganya. Padahal, ia memiliki suami dan anak yang masih berusia 9 tahun.
Tuntutan pekerjaan memaksa Liu Haiyan menahan kerinduannya terhadap keluarga. Namun pada 31 Januari 2020, ia dipersatukan kembali dengan keluarga. Sayangnya momen bahagia itu masih berjarak, karena Liu tidak bisa memeluk putrinya untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Melepas rindu dengan putrinya
Tak hanya Liu, sang anak juga sangat merindukan ibunya tersebut. Suami Liu yang bernama Cheng mengatakan bahwa sang anak selalu memikirkan sang ibu sejak ditugaskan menangani pasien virus Corona.
Kemudian pada 31 Januari 2020, sang suami dan anak ingin menyiapkan makanan khusus untuk para pekerja medis karena sudah berencana untuk mengunjungi Liu. Akhirnya perawat tersebut bertemu dengan keluarga kecilnya.
Namun, perawat dan putrinya itu harus berdiri beberapa meter antara satu sama lain untuk mencegah penyebaran virus Corona. Momen pertemuan keduanya pun diabadikan dalam sebuah video dan tersebar luas di media sosial.
Pada video tersebut memperlihatkan sang anak yang berusia 9 tahun mengunjungi Liu untuk memberikan sekotak makanan. Sambil menangis, ia menyapa ibunya dari jauh dan merentangkan tangan sebagai simbol 'pelukan jauh'.
"Bu, aku benar-benar merindukanmu," teriak putri Liu.
“Ibu juga merindukanmu, biarkan aku memelukmu. Jadi anak yang baik, ibu sedang berjuang melawan monster, ibu akan kembali jika sudah berhasil mengalahkannya,” balas Liu Haiyan yang hanya mampu memberikan pelukan dari jarak jauh tanpa menyentuhnya.
Tak bisa memberikan bekal untuk ibunya secara langsung, ia hanya dapat meletakkan di tanah. Setelah mengambil bekal itu Liu kembali masuk ke dalam gedung. Liu berjalan mundur memasuki gedung sambil melambaikan tangan.
Advertisement