Sukses

7 Penyebab Cantengan dan Cara Mengatasinya

Hindari kebiasaan memakai sepatu sempit dan kekecilan untuk menghindari cantengan.

Liputan6.com, Jakarta Cantengan merupakan kondisi kuku bagian tepi menancap ke kulit, sehingga kulit dan jaringan di bawah kulit menjadi bengkak dan kemerahan. Umumnya, cantengan dapat terjadi di kuku jari manapun.

Meskipun cantengan bisa sembuh, namun cantengan berisiko kambuh berulang kali atau menimbulkan komplikasi jika tidak mendapat penanganan yang tepat. Selain itu, cantengan juga dapat menurunkan rasa percaya diri karena bentuk kuku menjadi tidak normal.

Komplikasi akibat cantengan dapat menjadi serius terutama pada orang yang menderita diabetes atau kelainan pembuluh darah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab cantengan agar dapat melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan.

Berikut penyebab cantengan dan cara mengatasinya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (10/2/2020).

2 dari 5 halaman

Mengenal tentang Cantengan

Cantengan merupakan kondisi kuku bagian tepi menancap ke kulit, sehingga kulit dan jaringan di bawah kulit menjadi bengkak dan kemerahan. Umumnya, cantengan dapat terjadi di kuku jari manapun.

Tetapi yang paling sering terjadi pada ibu jari atau jempol kaki. Cantengan sering terjadi pada jempol kaki, terutama pada orang yang memiliki bentuk kuku melengkung atau kuku tebal. Cantengan dapat terjadi pada kuku di salah satu kaki atau bahkan keduanya.

Gejala cantengan yang umum dirasakan berupa nyeri hebat pada kulit sekitar kuku yang terkena. Selain itu, jari juga menjadi bengkak, keras, dan kemerahan. Apabila cantengan terjadi lebih dari 1 minggu, dapat tumbuh jaringan (semacam daging) di tepi kuku. Jika cantengan disertai infeksi, bisa keluar nanah di sekitar kuku.

3 dari 5 halaman

Penyebab Cantengan yang Tak Boleh Disepelekan

Memotong Kuku Tidak Benar

Penyebab cantengan yang pertama adalah kebiasaan memotong kuku terlalu pendek atau menembus hingga ke bagian pinggiran kuku. Hal ini dapat menyebabkan kulit jari kaki tumbuh tidak normal dan menembus kulit.

Menggunakan Alas Kaki Terlalu Sempit

Penyebab cantengan berikutnya dikarenakan penggunaan alas kaki yang terlalu ketat atau sempit. Sepatu, kaus kaki, ataupun stocking yang terlalu ketat dan sempit tanpa disadari dapat membuat kuku tumbuh ke dalam kulit kaki.

Hal ini dikarenakan alas kaki yang sempit akan mengakibatkan kuku tertekan ke dalam, yang pada akhirnya memicu pertumbuhan kuku ke arah yang salah. Untuk itu, gunakanlah alas kaki yang pas. Jangan terlalu sempit atau kebesaran. Selain membuat kaki dapat bernapas dengan baik, pertumbuhan jari kaki pun tidak akan terhambat.

Cedera Kaki

Cedera pada kaki seperti tersandung atau menendang benda keras dengan tidak sengaja dapat menyebabkan kerusakan kuku atau membuat kuku menancap pada kulit. Ketidaksengajaan ini merupakan salah satu penyebab cantengan yang sering terjadi.

Kaki Berkeringat

Keringat pada kulit jari kaki dapat menyebabkan kuku menjadi lunak dan mudah rusak, sehingga dapat terselip pada kulit.

Ukuran Jari Tidak Sebanding dengan Kuku

Kondisi jari yang terlalu kecil dan tidak sebanding dengan ukuran kuku yang besar, akan membuat jari kesulitan untuk menjaga pertumbuhan kuku. Hal ini akan mengakibatkan kuku tumbuh tidak teratur.

Memiliki Kebiasaan yang Membuat Pertumbuhan Kuku Tidak Normal

Ada beberapa kebiasaan atau kegiatan yang berisiko menyebabkan cantengan, seperti sepak bola dan balet. Hal ini dikarenakan adanya tekanan pada kuku saat kamu sedang menari atau menendang bola.

Faktor Keturunan

Apabila ada anggota keluarga yang memiliki cantengan, maka risiko kamu mengalami cantengan akan lebih besar.

 

4 dari 5 halaman

Cara Mengobati Cantengan

Apabila cantengan baru terjadi selama kurang dari 1 minggu, penderitanya dapat mencoba melakukan pengobatan di rumah seperti:

- Merendam kaki atau tangan yang mengalami cantengan dengan air hangat selama 10–15 menit sebanyak 3–4 kali dalam sehari. Tidak perlu menambahkan garam, sabun, antiseptik, atau zat apa pun ke dalam air.

- Setelah direndam, cobalah untuk mengangkat bagian tepi kuku yang menancap menggunakan cotton bud. Bila berhasil terangkat, sisipkan kapas atau dental floss untuk mempertahankan bagian tepi kuku tetap terangkat. Cara ini akan menyebabkan rasa nyeri yang cukup hebat, lakukanlah dengan perlahan.

- Cuci kaki atau tangan yang terkena dengan air mengalir dan sabun dua kali sehari. Setelah itu, keringkan dengan handuk bersih yang berbahan lembut. Pastikan kaki dalam kondisi kering dan tidak lembap sepanjang hari.

- Hindari penggunaan sepatu, usahakan menggunakan sandal hingga cantengan teratasi.

Bila keluhan akibat cantengan tidak membaik setelah melakukan keempat usaha tersebut dalam 3 hari, sebaiknya penderita perlu berobat ke dokter.

Umumnya cantengan lebih efektif diatasi dengan dilakukan operasi “kecil” (bedah minor), dengan cara memotong dan mengambil bagian tepi kuku yang menancap ke kulit. Bila seluruh kuku di jari tersebut terlihat tidak sehat (kuku tebal, keras, permukaannya tidak rata), dokter dapat mencabut kuku di jari tersebut.

Di samping itu, dokter akan menilai apakah cantengan disertai dengan infeksi bakteri atau jamur. Bila terdapat tanda infeksi bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik. Sementara itu, jika ada tanda infeksi jamur, maka dokter akan memberikan obat antijamur.

Meski sudah diobati, sekitar 10–30% kasus cantengan dapat berulang. Lakukan tindakan pencegahan yang baik agar cantengan tak timbul lagi.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Cantengan

- Menggunakan alas kaki yang cukup longgar, khususnya di daerah jari-jari. Usahakan alas kaki tidak menekan jari, tidak menyebabkan jari-jari saling berhimpitan saat berjalan.

- Guntinglah kuku dengan lurus, tidak melengkung (bagian tepi kuku tidak lebih pendek).

- Bila kuku jari keras dan tebal, rendamlah jari-jari di dalam air hangat selama 10–15 menit sebelum menggunting kuku.

Video Terkini