Sukses

Ditemukan Generator Listrik Berbasis Tetes Air, Setetes Bisa Nyalakan 100 Lampu

City University of Hongkong menemukan sebuah generator berbasis tetesan air yang dapat mengonversi satu tetes air menjadi tenaga untuk menyalakan 100 Lampu LED kecil.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh para ilmuwan dari City University of Hong Kong (CityU). Pada Kamis (06/02/2020) mereka mengumumkan bahwa sedang mengembangkan bentuk baru generator listrik berbasis tetesan atau Droplet-based electricity generator (DEG).

Pencapaian inovatif ini dapat membantu memajukan penelitian ilmiah ke dalam pembangkit energi air dan mengatasi krisis energi. Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Wang Zuankai dari Departemen Teknik Mesin CityU, Profesor Zeng Xiaocheng dari Universitas Nebraska-Lincoln, dan Profesor Wang Zhonglin, Direktur Pendiri dan Kepala Ilmuwan di Institut Energi Nano dan Nanosistem Beijing, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Generator energi tetesan konvensional yang didasarkan pada efek triboelektrik dapat menghasilkan listrik yang diinduksi oleh elektrifikasi kontak dan induksi elektrostatik ketika tetesan menyentuh permukaan. Namun, jumlah muatan yang dihasilkan di permukaan dibatasi oleh efek antarmuka, dan sebagai hasilnya, efisiensi konversi energi cukup rendah.

 

2 dari 2 halaman

Dibutuhkan dua tahun untuk mengembangkan

Untuk meningkatkan efisiensi konversi, tim peneliti telah menghabiskan dua tahun untuk mengembangkan generator ini. Kepadatan daya seketika dapat mencapai 50,1 W / m2, ribuan kali lebih tinggi dari perangkat serupa tanpa menggunakan desain seperti FET. Efisiensi konversi energi juga sangat tinggi.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa setetes 100 mikroliter [1 mikroliter = satu juta liter] air yang dilepaskan dari ketinggian 15 cm dapat menghasilkan tegangan lebih dari 140V, dan daya yang dihasilkan dapat menerangi 100 lampu LED kecil," kata Profesor Wang dikutip dari website resmi City University of Hong Kong (CityU) oleh Liputan6.com, Rabu (12/02/2020).

Professor Wang mengungkapkan bahwa dengan adanya penelitian ini, diharapkan bisa menjadi solusi krisis energi. Ia berharap bahwa penelitian ini akan berkembang dan nantinya generator DEG dapat dipasang di berbagai platform.