Liputan6.com, Jakarta Warna dahak yang keluar saat batuk bisa menjadi pertanda patogen apa yang sedang menyerang tubuh. Jika keluarnya dalam jumlah yang banyak, kemungkinan ada infeksi yang sedang berkembang dalam tubuh.
Sebenarnya, pada saat tubuh sedang sehat juga memproduksi dahak sekitar 1-1,5 liter. Ketika kondisi sehat, biasanya warna dahak bening dan jumlahnya tidak banyak. Pernyataan ini dikatakan oleh dokter spesialis paru di The Ohio State University Wexner Medical Center, Amerika Serikat, Matthew Exline.
Advertisement
Baca Juga
Ketika berhasil mengeluarkan dahak, coba perhatikan warna dahak yang keluar. Sebab warna dahak bisa menggambarkan kondisi kesehatan kamu yang sebenarnya. Ada beberapa jenis dahak yang perlu diperhatikan, yaitu dahak berwarna kuning kehijauan, merah muda, bening, putih, cokelat, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan warna dahak yang keluar untuk memastikan kondisi kesehatan yang sedang kamu alami. Berikut jenis warna dahak beserta artinya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/2/2020).
Dahak Kuning Kehijauan
Dahak kuning kehijauan dalam dunia medis disebut sebagai purulent. Penyebab dahak tersebut adalah infeksi bakteri. Infeksi bakteri bisa menyebabkan dahak berwarna hijau, karena banyaknya sel darah putih yang berada di lokasi infeksi.
Untuk melindungi tubuh, sel darah putih yang mengandung protein berwarna hijau ini berperang melawan bakteri sehingga warna dahak yang dikeluarkan menjadi demikian rupa. Untuk mengatasi warna dahak seperti ini, kamu dapat mengonsumsi antibiotik yang telah disarankan oleh dokter. Bakteri akan mati. warna dahak akan berangsur kembali normal atau bening dan batuk pun berhenti.
Advertisement
Dahak Bening
Dahak bening yang diproduksi oleh tubuh mengandung protein, air, antibodi, dan garam yang larut. Dahak ini berperan untuk melembapkan sistem pernapasan di dalam tubuh. Batuk dengan dahak bening kerap disebabkan oleh infeksi virus, maupun reaksi alergi pada sistem pernapasan.
Dahak Putih
Dahak putih merupakan jenis warna dahak yang berbeda dengan dahak kuning kehijauan. Pada dahak kuning kehijauan disebabkan oleh bakteri, sedangkan dahak putih umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Cara mengatasi jenis dahak ini adalah harus meningkatkan daya tahan tubuh.
Misalnya dengan mengonsumsi suplemen, konsumsi makanan bergizi, memperbanyak asupan air putih, dan mencukupi kebutuhan istirahat. Untuk meredakan gejala batuk dan memudahkan dahak keluar, biasanya dokter akan memberikan obat batuk ekspektoran.
Advertisement
Dahak Merah Muda
Dibandingkan ketiga kondisi dahak di atas, ketiga warna dahak selanjutnya ini merupakan yang paling mengkhawatirkan. Ketika dahak berwarna merah muda, merupakan sebuah indikator adanya edema paru atau masuknya cairan di dalam paru.
Warna dahak merah muda juga sebagai tanda adanya darah dalam dahak yang jumlahnya relatif sedikit. Apabila dahak warna merah muda ini disertai busa, biasa menjadi sebuah tanda masalah kesehatan jantung seseorang.
Dahak Kecokelatan
Warna dahak kecokelatan sering dijumpai pada seseorang yang memiliki kebiasaan merokok. Warna dahak ini merupakan kombinasi antara resin, tar, dan partikel lain yang ada pada rokok yang kemudian coba untuk dikeluarkan tubuh.
Advertisement
Dahak Berdarah
Ketika dahak mengeluarkan darah, ternyata darah dalam dahak tersebut bisa menjadi beberapa tanda penyakit. Mulai dari bronkitis, pneumonia, emboli paru, atau TBC.
Apabila ketiga jenis warna dahak tersebut (merah muda, kecokelatan, dan berdarah) maka kamu disarankan untuk segera memeriksakan kondisinya ke rumah sakit untuk dicari tahu penyebab pastinya.
Biasanya penderita akan melewati proses cek darah, rontgen paru, dan lain sebagainya. Dari situ, akan terlihat pemicunya. Apabila sudah ketahuan penyebabnya, biasanya dokter akan melakukan treatment lanjutan.
Apabila dahak kamu berwarna bening, kuning, ataupun hijau tanpa disertai gejala lain yang membahayakan, kamu tidak perlu khawatir secara berlebihan. Kamu bisa mengatasinya dengan cara sederhana seperti berkumur dengan air garam atau mengonsumsi obat batuk ekspektoran.
Namun, apabila dahak berubah menjadi merah, cokelat atau hitam, maka kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.