Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, masyarakat telah dikhawatirkan dengan wabah penyakit Virus Corona. Pasalnya, infeksi Virus Corona yang menyerang sistem pernapasan ini memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, namun bisa berakibat fatal.
Hal ini dikarenakan flu biasa maupun penyakit Corona sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Namun, kedua virus tersebut berasal dari golongan yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda juga.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan pada gejala infeksi Virus Corona mirip dengan infeksi lainnya. Gejala penyakit Virus Corona seperti demam, batuk kering, sesak napas, sakit tenggoroka, dan pilek. Hal inilah yang menyebabkan Virus Corona sedikit sulit didiagnosis tanpa pemeriksaan kesehatan yang lengkap.
Kemiripan gejala ini terjadi akibat bagian tubuh yang diserang oleh Virus Corona atau virus lainnya sama, yaitu paru-paru dan sistem pernapasan lainnya. Untuk itu, perlu mengenali jenis penyakit lainnya yang gejalanya mirip penyakit Virus Corona.
Berikut macam penyakit gejalanya mirip Corona, yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/3/2020).
Influenza
Penyakit influenza atau akrab disebut flu merupakan penyakit yang umum dialami banyak orang. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa subtipe virus influenza. Misalnya, flu babi (H1N1) dan flu burung (H5N1).
Influenza terjadi karena virus masuk ke dalam tubuh dan menyerang sistem pernapasan. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus akan menduplikat dirinya jadi lebih banyak dan menginfeksi sistem pernapasan.
Gejala penyakit influenza umumnya berupa demam, sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan sakit kepala. Meskipun sama-sama menular melalui droplet seperti infeksi virus corona, namun kasus kematian akibat flu terbilang rendah.
Tingkat kematian terbanyak akibat influenza biasanya dialami oleh kelompok penderita dengan karakteristik tertentu seperti lansia atau pasien dengan daya tahan tubuh yang lemah. Sedangkan pada anak kecil, flu dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), otitis media di telinga, dan pneumonia pada kasus yang lebih sedikit.
Advertisement
Adenovirus
Penyakit dengan gejala mirip corona selanjutnya adalah adenovirus. Infeksi adenovirus adalah salah satu kondisi yang gejalanya mirip dengan penyakit flu dan virus corona, seperti pilek dan demam. Selain itu, ada berbagai penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi adenovirus.
Misalnya pneumonia, faringitis, meningitis, dan konjungtivitis pada mata, dan ini cukup banyak dialami di masyarakat. Untuk membedakan infeksi adenovirus dengan infeksi virus corona, biasanya dokter perlu melakukan pemeriksaan yang detail.
Hal ini dikarenakan infeksi adenovirus merupakan penyakit yang bersifat self-limiting. Maksudnya adalah dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Namun dengan catatan, penderita memiliki sistem daya tahan tubuh yang normal atau baik.
Pneumonia Akibat Streptococcus Pneumoniae
Streptococcus pneumoniae atau sering disebut pneumokokus merupakan jenis bakteri yang sering menyerang orang dewasa. Kasus infeksi akibat bakteri ini kerap ditemukan pada lingkungan yang padat akibat penularan antar manusia.
Misalnya, di rumah tahanan, penampungan, atau panti jompo. Gejala penyakit ini biasanya diawali dengan menggigil tanpa sebab yang diikuti dengan timbulnya demam, batuk berdahak, lemas, dan nyeri dada.
Advertisement
Pneumonia Akibat Haemophilus Influenzae
Penyakit yang gejalanya mirip corona selanjutnya adalah pneumonia yang diakibatkan oleh Haemophilus Influenzae. Infeksi akibat bakteri ini dapat menyebabkan pneumonia pada anak. Penderita orang dewasa yang terserang penyakit ini umumnya memiliki penyakit yang punya kondisi kronis seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi HIV positif, atau diabetes.
Tanda atau gejala seseorang terkena infeksi akibat H. Influenzae ini tidak begitu berbeda dengan gejala virus corona, yaitu demam dan sesak napas.
Pneumonia Bakterial Atipika, Legionellosis
Penyakit yang gejalanya mirip virus corona berikutnya adalah Legionellosis. Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri gram negatif Legionella pneumophila.
Bakteri ini biasanya ditemukan di genangan air rumah, seperti pemanas air, air sisa AC atau air bocor dari pipa dalam bangunan. Wabah penyakit ini dapat terjadi jika terdapat kontaminasi besar-besaran pada sistem air, misalnya di rumah sakit. Meski begitu, tidak ada laporan bahwa penyakit ini dapat menular antar manusia.
Gejala Legionellosis umumnya diawali dengan nyeri kepala, nyeri otot, rasa lemah, diare, dan nyeri perut. Karena gejalanya mirip dengan berbagai infeksi lainnya, penyakit ini kerap disalahpahami dan didiagnosis sebagai infeksi virus.
Â
Advertisement