Liputan6.com, Jakarta Virus Corona merebak di seluruh dunia dan kini menjadi momok. Masyarakat berbondong-bondong untuk melindungi diri dengan masker dan antiseptik. Padahal hal tersebut belum tentu bisa menjadi cara paling efektif menghindari virus Corona.
Namun masyarakat yang telah terlanjur resah dengan COVID-19, tetap saja memenuhi toko ritel di berbagai belahan dunia dan melakukan aktivitas memborong masker, antiseptik, hingga persediaan bahan pokok atau disebut dengan panic buying. Hal ini bahkan juga menyusul terjadi di Indonesia karena 2 orang WNI baru saja positif virus Corona.
Advertisement
Baca Juga
Akibat penggunaan masker sekali pakai yang melonjak, menimbulkan efek peningkatan limbah masker bekas. Dilansir dari Worldofbuzz, seorang peneliti di bidang maritim, Gary Stokes menemukan hal yang memprihatinkan.
Ditemukan 70 buah limbah masker bekas terdampar 100 meter sepanjang pantai di Hong Kong. Tak disebutkan dengan jelas nama pantai tersebut. Namun, Gary menyoroti perilaku buang masker sembarangan usai digunakan. Bisa saja masker yang telah terkontaminasi virus Corona membahayakan kehidupan laut. Berikut merupakan kisah selengkapnya yang dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/3/2020).
Masker Bekas Virus Corona Dapat Membahayakan Kehidupan Laut
Perilaku membuang sembarangan masker habis pakai menimbulkan masalah baru di lautan. Dilansir dari worldofbuzz, Gary Stokes mengkhawatirkan jika nantinya masker yang telah terkontaminasi COVID-19 bisa membawa dampak terhadap kehidupan laut.
Maka dari itu, Gary mengajak warganet untuk lebih peduli dengan bekas masker yang telah digunakan. Hal ini juga menindaklanjuti isu terkait peningkatan jumlah sampah masker di lautan yang terus meningkat.
Advertisement
Imbauan Penggunaan Masker Hanya Untuk Orang yang Sakit
Terkait dengan permintaan masker yang terus melonjak, Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia Terawan Agus Putranto menyarankan kepada masyarakat dalam kondisi sehat agar tak memakai masker.
Imbauan tersebut ia sampaikan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/3/2020) bersamaan dengan pernyataannya terkait kesiapan melawan virus Corona. Menurut Menkes, sia-sia saja menggunakan masker, lebih baik masyarakat menjaga jarak dari orang yang sakit.
Virus Corona diketahui menular melalui droplet atau tetesan. Sehingga masker sekali pakai atau surgical mask dianggap kurang mampu menangkal virus mematikan tersebut. Lebih baik masyarakat mempertahankan gaya hidup higenis dengan rutin mencuci tangan.