Sukses

Polisi Ini Tidur di Tenda untuk Lindungi Keluarga dari Covid-19, Kisahnya Bikin Haru

Memiliki mobilitas tinggi akibat tuntutan pekerjaan, pria ini berisiko tinggi terinfeksi virus corona sehingga meminimalisir interaksi

Liputan6.com, Jakarta Sejak Senin (16/3/2020), Pemerintah Malaysia melalui Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan memberlakukan kebijakan lockdown nasional akibat virus corona. Hal ini menanggapi dari peningkatan tajam kasus positif virus corona di Malaysia dalam beberapa hari terakhir. Cara tersebut, disebut-sebut sebagai cara efektif guna menekan penyebaran wabah Covid-19. 

Warga negara Malaysia diminta untuk berdiam diri di rumah selama dua pekan, dimulai pada tanggal 18 Maret hingga 31 Maret 2020. Sadar akan keselamatan diri sendiri dan orang lain, warga negara Malaysia pun mematuhi aturan tersebut. Di samping itu, ada pula pihak berwajib yang dengan tegas memastikan agar masyarakat tidak melanggar aturan tersebut.

Hal ini tentu membuat para pihak berwajib seperti lembaga kepolisian berada pada risiko yang tinggi untuk terinfeksi. Polisi memiliki mobilitas tinggi untuk menjaga kota tetap aman. Demikian pula memiliki potensi untuk bersinggungan dengan tempat-tempat atau orang yang terinfeksi virus corona.

Hal inilah yang menjadi latar belakang seorang polisi asal Malaysia untuk tidur di luar rumah menggunakan tenda agar tak menempatkan keluarganya dalam bahaya. Berikut merupakan kisah selengkapnya dilansir dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (20/3/2020).

 

 

2 dari 3 halaman

1. Khawatir bahwa ia mungkin terinfeksi saat bekerja, seorang polisi memilih untuk tidur di tenda di halaman rumah

Dilansir dari world of buzz, polisi tersebut setiap hari harus melakukan patroli untuk mengamankan kota. Meskipun melengkapi diri dengan masker dan alat sanitasi, namun tetap saja pekerjaannya menempatkan dirinya dalam resiko tinggi untuk tertular virus corona.

Setiap hari pria ini tetap pulang ke rumah untuk makan, mandi, dan tidur. Namun ia melakukan semua kegiatan tersebut dari luar rumah.  Ia khawatir bahwa ia bisa sewaktu-waktu terinfeksi virus, sehingga pria paruh baya ini pun memutuskan untuk tidur di tenda halaman rumahnya. Ia meminimalisir kontak dengan keluarganya guna melindungi mereka.

Ia pun berharap bahwa semua orang mematuhi aturan lockdown dan tidak bersikap egois supaya semua orang bisa terlindungi.

 

3 dari 3 halaman

2. Kasus virus corona di Malaysia tertinggi se-Asia Tenggara

Hingga Kamis (19/3/2020), dilaporkan telah ada total 900 kasus virus corona di Malaysia. Sedangkan untuk kasus meninggal dunia, telah ada 2 kasus. Peningkatan tajam angka pasien virus corona di Malaysia berkaitan dengan penyelenggaraan acara tablig akbar yang digelar di Sri Petaling pada akhir Februari lalu dan dihadiri nyaris 20 ribu orang dari berbagai negara.