Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sang Ibunda, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di usia 77 tahun. Ibunda Jokowi wafat di Solo, Jawa Tengah pukul 16.45 WIB, Rabu (25/3/2020). Kabar itu dengan cepat menyebar, dan banyak orang mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibunda Jokowi.Â
Baca Juga
Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, adalah sosok yang sangat tangguh dan kuat. Semasa hidupnya, Ibunda Jokowi selalu mendukung langkah Jokowi untuk berada di jalur politik. Pada 20 Oktober 2019, Ibunda Jokowi tertangkap kamera menghadiri pelantikan sang anak yang resmi menjadi presiden untuk kedua kalinya. Saat itu Ibunda Jokowi tampak mengenakan kebaya dan kerudung bewarna cokelat.
Advertisement
Dan pada pukul 16.45 Rabu (25/3/2020) tadi Ibunda Jokowi pergi untuk selama-lamanya. "Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden wafat di Solo pukul 16.45 WIB tadi. Mohon doanya semoga almarhumah husnul khotimah," bunyi pesan yang menyebar seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (25/3/2020). Soal kabar itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung melalui sambungan telepon membenarkan kabar duka tersebut.
Berikut 5 fakta Ibunda Jokowi meninggal dunia. Duka mendalam bagi keluarga Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia.
Meninggal pukul 16.45 di RS Slamet Riyadi, Solo
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman membenarkan kabar Ibunda Jokowi meninggal dunia di Solo.Â
"Saya mendapatkan berita dari Mensesneg Pratikno Berita Duka Innalillahi wa innaillaihi rojiun Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden wafat di Solo pkl 16.45 tadi," kata dia saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu.
Dia pun meminta masyarakat untuk ikut mendoakan arwah ibunda Jokowi. "Mohon doanya semoga almarhumah husnul khotimah," tulis Fadjroel. Saat ini, jenazah ibunda Jokowi sedang berada di Rumah Sakit Slamet Riyadi, Surakarta.
Advertisement
Jenazah telah tiba di rumah duka pukul 18.41 WIB.
Rumah duka di Solo langsung dipadati warga yang takziah dan hendak mendoakan almarhumah. Sejumlah personel TNI-Polri berjaga-jaga di sekitar kediaman Jokowi.Â
Sebagaimana dikutip dari Merdeka yang berada di lapangan Rabu menjelang maghrib, Presiden Jokowi sudah berada di Solo.Â
Jarak antara rumah duka dan RS DKT Slamet Riyadi diperkirakan sekitar 4 kilometer. Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut perkembangan terkait kabar duka tersebut.
Jenazah telah tiba di rumah duka pukul 18.41 WIB. Jenazah ibunda Jokowi disemayamkan di Jalan Pleret Raya Kelurahan Sumber, Banjarsari, Surakarta
Warganet ucapkan belasungkawa
Warganet langsung berduka dan memanjatkan doa untuk Ibunda Jokowi. Sejuimlah selebriti juga menguncapkan belasungkawa. Salah satu selebriti yang mengucapkan duka adalah Mona Ratuliu. Ia ikut berduka atas kepergian ibunda Jokowi. "Ya Allah pak. Innalillahi wainnailaihi rajiun," tulis Mona Ratuliu di akun Instagram-nya.Â
Mona Ratuliu membayangkan kondisi Jokowi di tengah wabah Corona Covid-19 seperti sekarang ini.
"Situasi ini pasti nggak mudah bagi seorang presiden seperti bapak," sambungnya.
Sebagai warga, Mona Ratuliu hanya bisa mendoakan agar almarhumah diterima di sisi-Nya.
"Diluar kelebihan dan kekurangan bapak kami hanya bisa ikut mendoakan. Al Fatihah," pungkasnya.
Advertisement
Perempuan Desa yang Bersahaja
Siapa sosok Ibunda Jokowi? Ibunda Jokowi wafat di usia 77 tahun. Almarhumah adalah istri dari almarhum Widjiatno Notomihardjo, seorang pedagang kayu dari Solo. Sujiatmi adalah anak dari pasangan Wirorejo dan Sani, yang juga pedagang kayu dari Kelurahan Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.
Dari pernikahan keduanya, Sujiatmi dan Widjiatno, dikaruniai empat orang anak. Mereka adalah Joko Widodo, Iit Sriyantini, Titik Relawati, Ida Yati.Â
Dalam wawancara bersama Tim Majalah Sahabat Keluarga yang dikelola Kementerian dan Kebudayaan yang diterbitkan 27 Desember 206, tertulis bahwa Sujiatmi adalah tiga bersaudara dan almarhumah adalah satu-satunya perempuan dalam kakak-beradikÂ
"Meski ia satu-satunya anak perempuan, orangtuanya tak membeda-bedakan perlakuannya terhadap anak-anak mereka. Saat kakak lelakinya bersekolah di SD Kismoyo, sekitar 5 kilometer dari rumah, Sujiatmi juga disekolahkan," tulis Sahabat Keluarga dalam artikelnya tersebut.
"Kala itu, Sujiatmi kecil adalah satu-satunya siswa perempuan. Teman-temannya di sekolah berasal dari tiga kampung di sekitar sekolah. Jarak yang terbilang jauh itu ditempuh Sujiatmi dengan berjalan kaki, tapi tak jarang juga dengan bersepeda," tulis artikel tersebut.