Sukses

6 Potret Pembuatan APD Gratis Anne Avantie untuk Tenaga Medis Corona Covid-19

Anne Avantie menghentikan produksi kebaya dan beralih ke APD.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia saat ini tengah waspada terhadap Virus Corona atau Covid-19. Jumlah kasusnya pun setiap hari semakin bertambah.

Jajaran selebritas telah menyatakan kepeduliannya terhadap wabah Corona Covid-19. Tak terkecuali, perancang busana Anne Avantie.

Melihat keterbatasannya APD (Alat Pelindung Diri) bagi tenaga medis, wanita kelahiran Semarang ini menghentikan aktifitas perusahaanya dan memproduksi APD. Baju APD ini kata Anne Avantie, tidak untuk diperjualbelikan. Dananya berasal dari para donatur yang tak disebutkan namanya. 

Hati perancang busana kondang ini mulai terketuk saat, Dirut RS Elisabeth Semarang memintanya membuatkan baju astronot. Suster itu juga memohon dibantu disediakan masker yang sangat dibutuhkan agar bisa melayani pasien dengan baik.

"Lalu saya pun merenung, Tuhan terima kasih Kau tegur aku dengan keras ketika aku hanya memikirkan diri sendiri Tuhan, terima kasih saya bersyukur atas berkat yang saya terima ini. Saya masih KAU ijinkan berbuat baik di saat yang tidak baik ini," kata Anne Avantie tulisnya yang diterima Liputan6.com, Rabu, 25 Maret 2020.

Meski begitu Anne Avantie menegaskan, hanya bisa memproduksi dalam jumlah terbatas. Alasannya, “Kami bukan pabrik dan dikerjakan secara manual.” Karenanya, tim Anne Avantie memproduksi semampunya dan dilakukan semaksimal mungkin dengan menghentikan seluruh produksi yang lain.

Dilansir dari laman Instagram Anne Avantie, berikut Liputan6.com ulas potret pembuatan APD untuk tenaga medis hadapi Corona Covid-19, Jumat (27/3/2020).

2 dari 7 halaman

1. Anne Avantie meminta para penjahit di rumah untuk berhenti mengerjakan pesanan, dan beralih menyiapkan APD.

3 dari 7 halaman

2. APD buatannya tidak dijual, hanya akan diberikan kepada rumah sakit yang mengirimkan surat secara resmi kepada Yayasan Anne Avantie.

4 dari 7 halaman

3. Dana pembuatan alat pelindung diri bagi tenaga medis ini berasal dari para donatur yang tak disebutkan namanya.

5 dari 7 halaman

4. Wanita kelahiran Semarang ini memproduksi semampunya dan dilakukan semaksimal mungkin.

6 dari 7 halaman

5. Meski begitu, Anne Avantie berharap konveksi-konveksi dan perusahaan garmen yang ada juga ikut membantu.

7 dari 7 halaman

6. Lewat media sosial pribadinya, perancang busana terkemuka ini juga membuka kesempatan masyarakat yang ingin berdonasi lewat yayasan yang dikelolanya.