6 Fakta Masa Lalu Sule, Tujuh Saudaranya Meninggal

Putri Delina baru saja membuat sebuah konten yang bernama BOSAN (Obrolan Santai). Episode tersebut berisi tentang obrolan santai bersama bintang tamu. Nah kali ini di episode pertama, ia mengundang bintang tamu yaitu ayahnya sendiri, Sule.

Awalnya keduanya membahas kasus corona COVID-19 yang menerpa Indonesia. Ia juga memberikan pesan pada masyarakat agar tetap di rumah saja dan selalu menjaga kebersihan. Kemudian sesi tanya jawab pun dimulai, Putri Delina memberikan pertanyaan pada Sule. Ia bertanya bahwa sebenarnya sang ayang punya berapa saudara.

"Ada empat, tapi ada yang mungkin Putri gak tahu. Semua itu sebenernya ada 11 bersaudara. Kenapa tersisa empat? Yang tujuh itu meninggal dunia," jawab Sule.

Kemudian Sule menjelaskan mengenai tujuh saudara nya yang meninggal. Sang ibunda memiliki tanda putih. Kata Sule, tanda tersebut memiliki arti tersendiri dan ada sesuatu yang harus dipenuhi untuk menangani penyakit tersebut.

"Emak itu mempunyai penyakit, yaitu ada tanda putih. Katanya kalau orang-orang mempunyai tanda putih itu harus diobati ke orang pintar. karena kalau punya anak pasti akan meninggal," jelas Sule.

Untuk menangani penyakit sang ibunda, orangtua Sule membahas mengenai masalah ini dengan seorang ustaz hingga akhirnya diberi beberapa syarat. Salah satu nya adalah melakukan 'kebo bingung'.

"Nah akhirnya dari tujuh meninggal itu pas keluar si Wa Kakak (Kakak Sule) terus Abah (ayah Sule) berusaha ke ustaz, 'ini bagaimana supaya anak saya yang ini bisa hidup'. Nah, akhirnya ada syarat-syarat lah harus di kebo bingung," paparnya.

"Kebo bingung itu harus di anting. Laki-laki tapi harus dianting, harus anting emas dengan berat setengah gram. Dipakailah dan jangan mengakui Abah sebagai bapaknya, harus mengakui orang lain," lanjutnya.

Usai mengikuti syarat tersebut, semua anak-anak dari orangtua Sule pun lahir dengan selamat. Hingga akhirnya ada empat orang yang selamat. Agar tetap selamat dan hidup, pada waktu kecil Sule sempat dianting dan tak mengakui ayahnya.

"Saya juga dianting dari kecil bukan gaya-gayaan, saya juga tidak mengakui si Abah bapaknya, tapi diakui diurus Pak Danu Bengkong itu tukang sunat yang ada di Cilame," jelas Sule.

"Alhamdulillah setelah keduanya ya itu kan tergantung kepercayaannya tapi kebetulan alhamdulillah. Hidup sampai saat ini. Saat dulu itu, ada yang meninggal dalam perut (ibunda Sule)," lanjut Sule.

Tak hanya kehidupan keluarganya saja, perjalanan karier Sule pun menarik dibahas. Sebelum menjadi pelawak sukses, Sule sempat merasakan jadi pedagang. Sebelum berkarier di Jakarta, Sule pernah berjualan ayam goreng di rumahnya yang berada di Cimahi, Jawa Barat.

Hal itu terungkap dari channel youtube Sule yang diunggah beberapa waktu lalu. Sule mengabadikan momen perjalanan pulang ke rumah orang tuanya di Cimahi.

"Kita sudah sampai Cimahi. Tadi perjalanan dari Tambun Bekasi ke Cimahi sekitar 2,5 jam. Kita mau ketemu orang yang berjasa dalam hidup saya yaitu emak," kata Sule.

Sule kemudian menghampiri pedagang ayam goreng yang berada tak jauh dari rumahnya. Sule menyebut jika sebelum ke Jakarta, dia sempat berjualan ayam goreng.

"Kita akan beli ayam goreng mang Lili. Jadi dulu yang dagang saya disini," kata Sule.

"Dulu yang dagang saya, sekarang sama Mang Lili," imbuh Sule.

Ayah dari penyanyi Rizky Febian itu mengaku, dulu sewaktu dirinya masih menjadi penyiar radio, ia sehari-hari menggunakan skuter. Namun karena kerap mogok, ia pun membeli Yamaha Mio lansiran 2004 secara kredit.

"Kalau berbicara masalah history, dulu kan saya sempat siaran (radio), tiap hari bawa skuter tapi mogok terus. Capek juga mogok terus, akhirnya (kredit motor) nyicil," kata Sule.

Karena penghasilan sebagai penyiar radio terlalu kecil, ia pun terpaksa menutup kekurangan cicilan motor dengan melakoni peranan sebagai pelawak dari panggung ke panggung.

"Jadi gaji saya waktu siaran itu Rp 250 ribu, tapi bayar cicilan sebulan Rp 375 ribu. Jadi nombok, untungnya tiap habis manggung bisa nabung. Dulu manggung bisa tiap minggu," tutur pria berambut pirang tersebut.

Beruntung motor baru yang ia miliki mampu menunjang aktivitas kesehariannya. "Jadi istilahnya, motor itu bisa membawa saya manggung kemana-mana," katanya.

Sule menikah dengan mendiang Lina Jubaedah tahun 1997 dan tinggal di rumah kontrakan petak. Selain bekerja serabutan dengan berdagang, Sule masih menekuni bakatnya sejak kecil, yaitu melawak.

Untuk mencapai kesuksesan, Sule melalui banyak rintangan yang dihadapi. Di awal kariernya, Ayah empat anak ini mendapatkan bayaran melawak pertamanya sebesar Rp 20 ribu di tahun 1990-an.

Meski demikian, Sule masih terus menggeluti bidang yang akhirnya bisa membesarkan namanya kini. Semangat dan ketekunan Sule ini terbukti membuahkan hasil, ia banyak mendapat tawaran di televisi, mulai berkarier menjadi penyanyi dan YouTuber.

Tak banyak yang tahu kika almarhum Lina ternyata adalah cinta pertama Sule. Hal ini ia ungkap melalui kun YouTube The Hermansyah A6 yang diunggah, Minggu (29/3/2020). Dalam kesempatan itu, Sule mengungkap perjuangan mendapatkan hati Lina Jubaedah yang penuh dengan lika liku.

"Iya (cinta pertama). Jadi saya enggak pernah punya pacar (sebelumnya) dan dia pacar pertama sekaligus istri," tutur Sule dalam video yang diunggah pada Minggu (29/3/2020).

"Ceritanya dulu yang membuat saya sedih itu saya memperjuangkan dia untuk melepaskan dia dari seseorang waktu itu," ucap Sule.

Setelah memperjuangkan dengan sangat gigih, ia akhirnya memiliki Lina Jubaedah. Keyakinan sang komedian terhadap Lina tumbuh hingga mantap menikahinya.

"Saya bisa memperjuangkannya sampai akhirnya bisa ada di pelukan saya. Itu yang membuat saya inget terus. Padahal saya memperjuangkan dia luar biasa. Saya pacaran 1,5 tahun habis itu langsung menikah," kenangnya.