Liputan6.com, Jakarta Pandemi corona covid-19 memang menjadi perhatian seluruh negara di dunia saat ini. Banyak negara yang terinfeksi oleh virus ini dan mengalami berbagai permasalahan pelik. Mulai dari banyaknya warga yang terinfeksi hingga kejadian-kejadian miris karena wabah virus tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu banyak dokter dari berbagai negara yang menjadi garda terdepan dalam menangani wabah ini. Namun dalam perjalanannya, perlengkapan medis pun memang menipis karena ketersediaannya yang semakin terbatas, baik dari masker, hingga Alat Pelindung Diri (APD).
Maka dari itu banyak masyarakat yang membantu akan ketersediaan perlengkapan medis ini dengan berbagai cara. Dari mulai membeli lalu menyumbangkannya hingga sampai membuatnya sendiri.
Seperti halnya yang dilakukan oleh para narapidana yang ada di Malaysia. Narapidana ini sampai bekerja 7 hari dalam seminggu untuk memproduksi APD untuk para garda terdepan dalam menangani corona covid-19.
Berikut ulasan narapidana bantu perangi corona covid-19 yang Liputan6.com lansir dari Bernama, Rabu (1/4/2020).Â
Narapidana di Penor Kuantan Malaysia ini bekerja setiap hari untuk produksi APD
Melansir dari Worldofbuzz, Rabu (1/4/2020), 18 narapidana yang berada di Lapas Penor, Kuantan, Malaysia bekerja 7 hari dalam seminggu untuk memproduksi APD bagi garda terdepan dalam memerangi corona covid-19. Narapidana ini pun bekerja dari pukul 9 pagi hingga 5 sore setiap hari.
Hal ini pun karena sebuah kebutuhan mendesak dan meningkatnya jumlah kasus corona covid-19 di Malaysia.
"Saat ini, lokakarya melanjutkan operasinya pada hari Sabtu dan Minggu karena kebutuhan mendesak untuk APD menyusul peningkatan jumlah kasus positif Covid-19," ungkap Direktur Penjara Penjara, Datuk Abu Hasan Hussain, mengutip dari Bernama, Rabu (1/4/2020).
Advertisement
Menerima 2000 meter bahan untuk APD, narapidana ini mampu memproduksi 20 APD setiap hari
Kebutuhan APD yang sangat tinggi dalam memerangi corona covid-19 ini tentu membuat ketersediaan makin menipis. Maka dari itu banyak sektor yang membantu akan ketersediaannya.
Seperti yang dilakukan oleh Lapas di Penor, Kuantan, Malaysia ini yang menerima 2.000 meter bahan khusus untuk memproduksi APD. Kegiatan produksi ini pun sudah dilaksanakan sejak 27 Maret 2020.
“Workshop kami mulai memproduksi APD Jumat, (27/3/2020) dan kami dapat memproduksi lebih dari 20 unit setiap hari yang kemudian akan dikirim ke kantor sekretaris negara Pahang untuk didistribusikan ke departemen kesehatan negara." ungkap Datuk Abu Hasan Hussain.
Produksi APD tetap mengikuti standar SOP
Pembuatan APD oleh para narapidana di Penor, Kuantan, Malaysia ini tetap mengikuti standa SOP. Sebelumnya telah mengikuti sebuah pengarahan untuk prosedur pembuatannya.
Narapidana ini pun tak menemui banyak kesulitan karena memang sebelumnya sudah pernah menerima pesanan untuk membuat baju-baju seragam. Namun memang dalam produksi APD ini ada bagian yang cukup sulit. Ialah dalam pemasangan pita untuk muka, pergelangan tangan dan penutup sepatu.
"Bagian yang paling sulit dari keseluruhan proses ini adalah memasukkan pita elastis di pergelangan tangan, dagu dan penutup sepatu," ungkap Sersan Muhd ​​Mulyadi Abd Ghani pengawas lokakarya penjara Penor.
Advertisement