Liputan6.com, Jakarta Virus Corona Covid-19 yang tengah merebak membuat beberapa negara menerapkan kebijakan lockdown. Hal itu dilakukan dengan maksud untuk menghindari penularan Covid-19 semakin meluas.
Meski berdampak besar terhadap berbagai sektor, kebijakan lockdown tetap diterapkan dan dianggap sebagai cara yang cukup ampuh untuk meminimalisir penyebaran virus Corona Covid-19. Namun lockdown dapat memberikan beberapa dampak, seperti masyarakat menjadi lebih susah mendapat bahan nakanan.
Advertisement
Baca Juga
Hal serupa juga terjadi di Malaysia, penerapan lockdown di negara tersebut berakibat pada kurangnya ketersediaan bahan makanan di masyarakat. Setiap orang diharuskan untuk tinggal di rumah yang membuatnya tidak bisa keluar dan bekerja untuk mendapatkan uang.
Karena alasan ini, banyak orang kesulitan untuk memberi makan keluarganya. Menyadari kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat, sebuah perusahaan penyedia ayam yakni Ayam Norliza menyumbangkan 1.000 ekor ayam kepada pekerjanya dan untuk kepentingan warga di 10 desa sekitar Pontian, Johor, Malaysia.
Miris Melihat Kondisi Warga yang Kekurangan Bahan Makanan
Menurut pria yang menjadi direktur non-eksekutif perusahaan tersebut yakni Badrulhisyam Baharudin, sumbangan tersebut didistribusikan kepada warga desa di Kampung Parit Baru. Ia juga mengatakan penjualan perusahaannya agak terpengaruh karena banyak toko hingga restoran yang tutup.
"Tapi ketika aku melihat ke belakang, penduduk desa saya lebih buruk daripada kita. Itu berarti mereka bahkan tidak bisa makan," kata Badrulhisyam seperti dikutip Liputan6.com dari World of Buzz, Kamis (2/4/2020).
“Oleh karena itu, Norliza Chicken (perusahaannya) mengambil inisiatif ini dengan menggunakan sebagian uang perusahaan untuk disumbangkan kepada orang-orang," lanjut pria berusia 23 tahun tersebut.
Badrulhisyam juga mengatakan, hal yang dilakukan oleh perusahaan ini juga sebagai bentuk timbal balik atas dukungan warga terhadap perusahaan.
"Mereka telah menjadi pendukung kuat kami selama ini. Itu sebabnya kami kembali untuk mereka," kata Badrulhisyam.
Advertisement
Aksinya Ini Mendapat Tanggapan Positif dari Warganet
Badrulhisyam juga mengunggah aksi sosialnya di akun Twitter pribadinya pada, 29 Maret 2020. Sontak unggahan yang memperlihatkan sedang membagikan 1.000 ayam gratis kepada pekerja dan warga desa itu menjadi viral. Hingga saat ini postingannya tersebut sudah dibagikan lebih kurag 11 ribu kali.
"Perusahaan kami menganggap pemberian sangat diperlukan bagi penduduk desa ketika kondisi ekonomi yang tidak bersahabat." Ucap Badrulhisyam.
Unggahan itu juga menyertakan beberapa gambar ayam yang sedang ditaruh pada kendaraan pick up, serta sumbangan-sumbangan kepada penduduk desa. Postingan Badrulhisyam itu pun mendapat berbagai tanggapan positif dari warganet.
“Di sinilah orang kaya sebenarnya. Anda cukup kaya di dunia untuk amalmu dan Anda akan kaya di akhirat. Insya Allah. Amin,” tulis seorang warganet.
Selain menjadi Direktur Non-Eksekutif perusahaan yang didirikan oleh ibunya tersebut, Badrulhisyam juga mahasiswa kedokteran tahun keempat di UITM. Ia mengatakan biaya sumbangan itu sekitar Rp 56 juta untuk 1.000 ayam.
Ia juga mengungkapkan kondisi yang terjadi saat ini membuat bisnisnya lambat tetapi perusahaan masih sangat bersedia membantu orang-orang di sekitarnya.