Sukses

Penyebab Menggigil pada Anak dan Cara Mengatasinya, Kenali Segera

Penyebab menggigil pada anak perlu dikenali segera agar dapat ditangani sesuai penyebabnya.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab menggigil pada anak bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Menggigil memang kerap kali dialami oleh anak-anak, namun orang dewasa juga terkadang mengalaminya. Menggigil sendiri dapat disertai atau tidak disertai demam.

Menggigil bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah gejala yang menandakan seseorang sedang mengalami gangguan kesehatan. Menggigil adalah respons alami tubuh terhadap berbagai kondisi yang menyebabkan otot berkontraksi secara cepat dan berulang untuk meningkatkan suhu tubuh.

Penyebab menggigil pada anak perlu dikenali segera agar dapat ditangani sesuai penyebabnya. Selain itu, penanganan menggigil ini juga harus memperhatikan usia si anak dan gejala lain yang menyertainya. Selalu jaga kesehatan anak dengan menerapkan pola hidup sehat agar ia terhindari dari segala macam penyakit.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang penyebab menggigil pada anak dan cara mengatasinya dari berbagai sumber, Rabu (8/4/2020).

2 dari 4 halaman

Penyebab Menggigil pada Anak

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu perlu mengetahui penyebab menggigil pada anak agar dapat menanganinya dengan tepat. Sebagian besar penyebab menggigil pada anak tentunya adalah paparan udara dingin.

Namun, jika menggigil diikuti dengan demam, hal ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi virus atau bakteri, atau sedang mengalami peradangan.

Berikut beberapa penyebab menggigil pada anak dipengaruhi oleh infeksi, Flu, Sinusitis, Radang tenggorokan, Meningitis, Sepsis, Pneumonia, Malaria, dan Infeksi saluran kemih.

Berikut beberapa penyebab Menggigil pada anak:

- Paparan udara dingin

- Peradangan atau infeksi virus dan bakteri

- Suhu tubuh yang terlalu rendah (hipotermia).

- Mengalami malnutrisi, sehingga rentan terhadap infeksi dan suhu dingin.

- Efek samping obat atau mengonsumsi obat dengan dosis yang tidak tepat.

- Reaksi emosional, seperti rasa takut dan cemas.

- Kadar gula darah rendah (hipoglikemia).

- Dehidrasi akibat aktivitas fisik yang ekstrem.

- Kadar hormon tiroid dalam darah rendah (hipotiroidisme), sehingga tubuh menjadi rentan terhadap suhu dingin.

- Menggigil juga dapat dialami oleh pasien pasca operasi.

- Penggunaan obat bius total untuk operasi juga memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengendalikan suhu tubuh.

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Menggigil pada Anak

Setelah mengetahui penyebab menggigil pada anak, kamu baru bisa menanganinya dengan tepat. Cara mengatasi menggigil pada anak dilakukan berdasarkan usia anak, penyebab yang mendasarinya, dan gejala lain yang menyertai.

Berikut beberapa cara mengatasi menggigil pada anak:

- Berikan anak asupan cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.

- Jaga suhu ruangan agar tetap hangat.

- Pastikan anak mengenakan pakaian yang tidak terlalu tebal dan hindari menyelimuti anak dengan selimut tebal.

- Jangan menggunakan air dingin ketika memandikan anak, karena dapat memperparah kondisi menggigil.

- Selalu pantau dan ukur suhu tubuh anak menggunakan termometer.

- Untuk meredakan demam, beri anak obat paracetamol tablet atau sirup, sesuai petunjuk pada kemasan obat atau anjuran

Namun, kamu harus segera menghubungi dokter jika menggigil pada anak semakin parah dan mengalami berbagai gejala sebagai berikut:

- Terdapat demam disertai gejala mual, leher kaku, nyeri perut, sulit buang air kecil, dan sesak napas.

- Demam lebih dari 39oC yang terus berlangsung 1-2 jam setelah menjalani perawatan di rumah.

- Demam tidak membaik selama lebih dari 3 hari dan tubuh tidak merespons langkah pengobatan yang telah dilakukan.

- Menggigil dialami anak di bawah usia 3 bulan dengan suhu tubuh 38oC atau lebih.

- Anak usia 3-12 bulan mengalami menggigil dan demam yang terus berlangsung selama lebih dari 24 jam.

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Menggigil pada Anak

Mengenali penyebab menggigil pada anak sangatlah penting dalam penanganannya. Apalagi, jika telah dilakukan perawatan di rumah namun gejala mengigil masih belum juga reda. Hal ini dapat menimbulkan komplikasi anak berisiko mengalami dehidras berat dan halusinasi, jika dibiarkan tanpa perawatan.

Pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun, kondisi menggigil dan demam dapat memicu kejang, yang disebut juga kejang demam. Oleh karena itu, kamu bisa menerapkan beberapa cara dalam mencegah menggigil pada anak, sebagai berikut:

- Gunakan selalu pakaian tebal ketika akan melakukan aktivitas di luar rumah, terutama saat musim dingin atau hujan.

- Jagalah selalu kebersihan tangan agar terhindar dari penyebaran virus atau bakteri.

- Perbanyak konsumsi air putih dan makanan bernutrisi agar kekebalan tubuh tetap terjaga.

- Konsumsi makanan ringan berkarbohidrat tinggi untuk menjaga kadar gula darah.

- Pastikan anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal.

Â