Liputan6.com, Jakarta Jenis penyakit anemia berdasar dari kandungan sel darah merah total atau hemoglobin yang ada dalam darah. Pengertian dari hemoglobin yaitu merupakan protein yang kaya akan zat besi dan memberikan warna merah pada darah. Protein tersebut yang akan membantu sel darah merah dalam membawa oksigen dari paru-paru dan menyalurkannya ke seluruh tubuh.
Di saat Anda kekurangan hemoglobin pada tubuh, maka seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh Anda tidak bisa mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Padahal oksigen dan nutrisi tersebut harusnya ikut dialirkan bersama darah. Apabila hal tersebut terjadi, Anda mungkin akan cepat merasa lelah atau lemas yang tiba-tiba dapat terjadi tanpa sebab. Atau bisa saja Anda akan merasakan gejala dari jenis penyakit anemia yang lainnya, seperti pusing, kulit menjadi terlihat pucat, sakit kepala, hingga sesak napas.
Advertisement
Baca Juga
Jenis penyakit anemia terbagi berdasarkan karakteristik bentuk sel darah merah yang diproduksi tersebut. Namun, ada juga yang membagi jenis penyakit anemia dengan mengikuti penyebab mendasar dari jenis penyakit anemia, seperti, jenis penyakit anemia karena gangguan dalam pembentukan eritrosit di sumsum tulang, lalu jenis penyakit anemia karena perdarahan (keluarnya banyak darah dari dalam tubuh), atau jenis penyakit anemia yang disebabkan karena proses dimana hancurnya eritrosit sebelum waktu seharusnya.
Sesungguhnya, jenis penyakit anemia sendiri sangatlah banyak. Namun, ada beberapa jenis penyakit anemia yang umum terjadi, dan berikut ini Liputan6.com, Minggu (19/4/2020), telah merangkum jenis penyakit anemia yang cukup umum terjadi.
1. Jenis penyakit anemia sel sabit
Anemia sel sabit termasuk dalam jenis penyakit anemia yang disebabkan oleh keturunan. Jenis penyakit anemia ini disebabkan karena rusaknya genetik pada gen yang membentuk hemoglobin di dalam darah. Jenis penyakit anemia ini dapat muncul akibat orangtua Anda memiliki gen yang bermutasi dan menjadi pemicu jenis penyakit anemia sel sabit.
Mutasi genetik ini dapat menyebabkan kepingaan dari sel darah merah yang diproduksi berbentuk seperti bulan sabit, dan memiliki tekstur yang kaku serta lengket. Hal tersebut berbeda dengan sel darah merah sehat pada umumnya, karena sel darah merah yang sehat akan memiliki bentuk bulat dan pipih dimana akan mudah mengalir saat dalam pembuluh.
Jenis penyakit anemia sel sabit dengan keadaan yang sudah cukup parah dapat menyebabkan potensi terjadinya penyakit seperti stroke dan serangan jantung. Selain itu, pasien dari jenis penyakit anemia sel sabit bisa juga mengalami pembengkakan pada bagian tangan dan kaki, serta akan mengalami penurunan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
Advertisement
2. Jenis penyakit anemia defisiensi zat besi
Jenis penyakit anemia ini merupakan jenis gangguan pada darah yang paling umum terjadi hampir di seluruh dunia. Umumnya kondisi ini karena kurangnya kadar zat besi dalam darah. Apabila darah tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup, maka tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin untuk mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Umumnya jenis penyakit anemia ini disebabkan karena kekurangan asupan gizi yang didapatkan dari makanan sehat. Namun, jenis penyakit anemia ini bisa muncul karena kecelakaan yang menyebabkan banyak perdarahan dan dapat menyebabkan persediaan zat besi juga ikut menghilang.
3. Jenis penyakit anemia defisiensi vitamin
Jenis penyakit anemia ini muncul apabila tubuh kekurangan asupan dari vitamin yang memiliki peran penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Macam dari vitamin tersebut seperti vitamin B12, folat, dan vitamin C. Jenis penyakit anemia ini juga bisa disebabkan karena adanya masalah pada sistem pencernaan atau penyerapan makanan.
Risiko yang ditimbulkan dari jenis penyakit anemia ini juga bisa saja meningkat saat kebutuhan akan vitamin pada tubuh ternyata harus meningkat, akan tetapi kebutuhan vitamin tersebut tidak dapat terpenuhi. Dapat diambil contoh pada ibu hamil dan pada penderita kanker. Apabila mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin yang meningkat tersebut, maka tubuh mereka akan mengalami anemia.
Advertisement
4. Jenis penyakit anemia aplastik
Jenis penyakit anemia selanjutnya merupakan jenis penyakit anemia yang cukup serius. Jenis penyakit anemia aplastik dapat terjadi pada saat tubuh berhenti memproduksi sel darah merah sehat baru yang mencukupi. Ketidakmampuan ini dapat berkembang saat ada kerusakan atau ada kelainan pada bagian sumsum tulang. Sumsum tulang merupakan sel utama yang dapat menghasilkan komponen dari darah.
Apabila ada kerusakan yang terjadi pada sumsum tulang, maka akan memperlambat hingga menghentikan produksi sel darah baru. Jenis penyakit anemia ini dapat terjadi pada berbagai rentang usia. Untuk mengobati jenis penyakit anemia ini dapat menggunakan obat-obatan, transfusi darah, atau transplantasi pada sumsum tulang belakang.
5. Jenis penyakit anemia thalassemia
Jenis penyakit anemia thalassemia merupakan jenis penyakit anemia yang disebabkan oleh kelainan darah bawaan. Jenis penyakit anemia ini terjadi saat tubuh membentuk hemoglobin namun tidak normal, lalu dapat mengakibatkan sel-sel dari darah merah tidak berfungsi dengan benar dan tidak dapat membawa oksigen dengan cukup.
Jenis penyakit anemia ini memiliki dua jenis, yaitu mayor dan minor. Penderita dapat dikatakan mayor apabila ia menerima mutasi gen yang berasal dari kedua orangtuanya. Namun, apabila penderita hanya mewarisi gen dari salah satunya saja, maka dirinya dikataakan menderita jenis minor. Selain itu, penderita jenis penyakit anemia ini baik yang sedang maupun berat memiliki risiko timbulnya masalah seperti pembesaran pada limpa, masalah pada bagian tulang, timbulnya penyakit kuning, hingga masalah pada pertumbuhan.
Advertisement
6. Jenis penyakit anemia fanconi
Jenis penyakit anemia ini dapat mencegah sumsum pada tulang menghasilkan cukup pasokan sel darah yang baru bagi tubuh. Selain memiliki tanda-tanda umum anemia, seperti kelelahan dan pusing, beberapa pengidap jenis penyakit anemia ini juga berisiko lebih besar untuk mengalami infeksi. Karena, tubuh mereka tidak menghasilkan sel darah putih yang cukup dalam menjaga tubuh dari serangan kuman.
Dengan tambahan wawasan mengenai jenis penyakit anemia ini, tentu Anda harusnya lebih waspada terhadap kemungkinan timbulnya penyakit anemia ini.