Sukses

CEO Ruangguru Belva Devara Mundur dari Stafsus Presiden, Ini 4 Faktanya

Tak ingin polemik terkait Kartu Prakerja meluas, Belva Devara mundur dari jabatannya sebagai Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta Adamas Belva Syah Devara atau biasa dikenal dengan Belva Devara kini sedang menjadi sorotan. Pria 29 tahun ini akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo kepada publik pada Selasa (21/4/2020).

Beberapa saat yang lalu, memang sudah santer terdengar kabar tentang keinginan pria 29 tahun ini untuk mundur dari posisi tersebut. Pengunduran diri Belva Devara ini dikabarkan dilatarbelakangi polemik terkait Kartu Prakerja yang sedang terjadi.

Ruangguru kini ditunjuk sebagai salah satu fasilitas yang ditawarkan sebagai pelatihan di Skill Academy Kartu Prakerja. Lantas banyak yang berasumsi bahwa terjadi konflik kepentingan di dalamnya.

Dilansir dari akun Instagramnya pada Selasa (21/4/2020), guna menghentikan tuduhan tersebut, pria kelahiran 30 Mei 1990 ini pun memutuskan untuk mundur. Berikut merupakan fakta-fakta terkait Belva Devara yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Selasa (21/4/2020).

2 dari 5 halaman

1. Belva Devara merupakan CEO sekaligus pendiri Ruangguru sebelum diangkat sebagai stafsus milenial

Sebelum menjabat sebagai Stafsus Milenial, Belva Devara dikenal sebagai CEO sekaligus pendiri Ruangguru. Di bawah kepemimpinannya, hanya dalam satu tahun saja Ruangguru kini telah menjadi perusahaan tekonologi pendidikan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini pun telah menjangkau lebih dari 10 juta siswa dan 150.000 guru.

Kinerjanya tersebut pun menghantarkan pria kelahiran 30 Mei 1990 ini mendapatkan penghargaan prestisius. Yakni menjadi salah satu dari 30 pemuda di bawah umur 30 tahun tersukses dalam bidang kewirausahaan teknologi di Asia oleh Forbes Magazine pada tahun 2017.

3 dari 5 halaman

2. Mundur akibat polemik kartu prakerja

Terlibatnya Ruangguru sebagai mitra pelatihan dalam program Kartu Prakerja sedang menjadi sorotan masyarakat. Hal ini lantaran diduga ada konflik kepentingan yang melibatkan Belva Devara sebagai CEO Ruangguru sekaligus stafsus milenial Presiden Jokowi.

Proyek ini menjadi sorotan karena memiliki anggaran sebesar Rp 5,6 triliun di tengah pandemi Corona Covid-19 yang tengah mewabah. Ada delapan perusahaan yang digandeng pemerintah dalam proyek ini.

Sehingga jika dibagi rata, maka setiap perusahaan berpotensi meraup Rp 700 miliar. Selain itu, harga kursus yang ditawarkan oleh platform tersebut juga dinilai terlalu mahal.

Terkait hal tersebut, Belva Devara menampik tuduhan melalui postingan di akun Instagramnya. Ia menuliskan, "Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja," tulis Belva pada Selasa (21/4/2020).

4 dari 5 halaman

3. Tak ingin menambah beban pikiran bagi Presiden Joko Widodo

Guna mencegah polemik tersebut terus meluas, lulusan dari Standford University ini pun memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Stafsus Presiden. Ia pun tak ingin tuduhan terhadap dirinya menjadi pemecah konsentrasi Presiden Joko Widodo.

"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," tambah Belva di postingan Instagramnya.⁣

5 dari 5 halaman

4. Belva Devara ungkap pengalaman yang ia dapatkan selama menjadi stafsus milenial

Sejak adanya pengangkatan Staf Khusus Milenial Presiden, sejumlah kontroversi telah hadir mewarnai masa jabatan delapan orang tersebut. Dengan pengunduran diri Belva, merupakan sebuah langkah besar dalam mengatasi polemik ini.

Dalam waktu jabatannya yang singkat ini, Belva pun mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi atas kesempatan yang telah diberikan kepadanya.

"⁣Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden. Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan. Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI," tulis Belva.

Mengakhiri pengumuman pengunduran dirinya, Belva Devara berharap Indonesia dapat segera keluar dari pandemi Corona Covid-19.

"Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut.⁣ Semoga kita semua bisa segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini," pungkas Belva.

Video Terkini