Liputan6.com, Jakarta Muntah sudah pasti pernah dialami oleh kebanyakan orang. Meskipun bukan bagian dari penyakit, tetapi muntah merupakan bagian dari adanya gejala gangguan kesehatan tertentu. Setelah perut kosong, penting untuk mengisinya kembali dengan mengetahui makanan dan minuman yang baik dikonsumsi setelah muntah.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi muntah merupakan refleks dari isi lambung yang dipaksa keluar melalui mulut. Sebelum muntah biasanya akan terjadi kontraksi pada lambung dan otot perut. Hal itu membuat seseorang merasa mual kemudian muntah-muntah.
Tubuh akan menjadi lemas dan membutuhkan asupan nutrisi untuk pulih kembali, misalnya saja dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang baik dikonsumsi setelah muntah. Tetapi tetap perhatikan untuk tidak langsung mengonsumsi makanan setelah muntah, tunggu sekitar setengah jam atau sampai perut terasa nyaman.
Mengenali gejala muntah juga perlu sekali dilakukan, tentu saja agar makanan dan minuman yang baik dikonsumsi setelah muntah bisa segera dipersiapkan untuk pemulihan. Seseorang yang akan muntah pada umumnya akan mengalami nyeri perut, mual, produksi air liur yang meningkat, vertigo, rasa melayang, jantung berdebar-debar, dan mengeluarkan banyak keringat. Kondisi berbahaya yang harus diwaspadai juga adalah nyeri pada dada, nyeri perut, pingsan, penurunan kesadaran, ngantuk berlebih, hingga muntah darah.
Nah, berikut penjelasan mengenai makanan dan minuman yang baik dikonsumsi setelah muntah yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/5/2020).
Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Setelah Muntah
Air
Minum banyak air dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah muntah. Ini juga dapat mencegah terjadinya dehidrasi dan menjadi salah satu komplikasi paling umum dialami dari muntah.
Cairan yang bisa diminum adalah air putih, sup kaldu, dan jus buah yang diencerkan dengan air, atau teh tawar. Sedangkan untuk sup kaldu akan lebih baik dikonsumsi dalam keadaan hangat. Selain dapat menghidrasi, sup kaldu juga dapat membantu merilekskan lambung setelah muntah. Orang dewasa yang muntah-muntah juga bisa dengan mengandalkan minuman isotonik untuk meredakannya.
Jus buah murni, susu, dan kebanyakan minuman manis lainnya tidak dianjurkan. Hal ini disebabkan karena gula justru akan menyebabkan perut menjadi kram atau bahkan diare.
Oralit
Jika mengalami muntah yang cukup parah bahkan sampai mengalami dehidrasi, orang dewasa dan anak-anak dianjurkan untuk minum larutan oralit untuk mengembalikan cairan sekaligus menyeimbangkan elektrolit tubuh. Seperti natrium, kalium, dan bikarbonat yang penting untuk pemulihan tubuh.
Oralit sangat dianjurkan untuk anak-anak, hal ini disebabkan karena komplikasi dehidrasi lebih cepat terjadi pada anak-anak. American Family Physician juga merekomendasikan untuk minum larutan oralit 10-60 menit setelah muntah bagi anak-anak. Terkecuali untuk bayi yang sedang ASI eksklusif atau mengonsumsi susu formula.
Advertisement
Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Setelah Muntah
Renalyte
Muntah-muntah memang secara umum dapat menyebabkan seseorang terkena dehidrasi. Menggandalkan air mineral atau air putih saja tidak cukup untuk mengganti cairan yang hilang. Maka dari itu sangat disarankan untuk mengonsumsi minuman yang diformulasikan khusus untuk atasi dehidrasi.
Misalnya saja Renalyte yang merupakan minuman elektrolit atau larutan rehidrasi yang mampu mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi. Renalyte mengandung komposisi formulasi dari WHO. Berbeda dari air mineral tawar, Renalyte sangat cocok untuk dikonsumsi setelah muntah karena memiliki rasa cocopandan yang cukup nikmat untuk menetralkan.
Makanan yang Lembut
Setelah muntah mereda dan air putih sudah cukup dikonsumsi, selanjutnya bisa dengan mengonsumsi makanan. Namun, tetap pilih makanan dengan tekstur lunak seperti pisang, nasi tim, atau roti. Hal ini disebabkan karena makanan ini rendah serat dan memiliki sifat bertepung untuk “mengikat” makanan, sehingga dapat membantu feses menjadi padat.
Selain nasi, roti, dan pisang, bisa juga dengan mengonsumsi makanan sup kaldu, kentang rebus, oatmeal, atau biskuit gandum. Makanan ini sangat dianjurkan karena sangat baik untuk mengganti nutrisi yang hilang setelah muntah, misalnya pisang yang mengandung kalium dan kentang atau oatmeal yang tinggi karbohidrat.
Nah, ketika kondisi tubuh sudah membaik barulah secara bertahap kembali ke makanan normal, termasuk bisa mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Setelah Muntah
Hindari Makanan Ini
Agar gejala muntah bisa segera diatasi akan lebih baik juga untuk menghindari makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi. Apalagi jika muntah yang dialami diikuti dengan diare. Dan hindari konsumsi susu dan berbagai produk olahannya, lalu gorengan, rokok, makanan dengan bumbu rempah, jus buah murni, makanan serat tinggi, dan juga obat diare yang dijual bebas di pasaran.
Advertisement
Cara Menangani Muntah
Nah untuk menangani muntah terkhusus jika muntah yang dialami merupakan muntah yang cukup berbahaya, penenganan yang tepat adalah dengan menghubungi dokter. Namun jika tidak memiliki riwayat penyakit khusus dan hanya mengalami muntah sekali atau dua kali saja, bisa dengan menanganinya sendiri di rumah.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek setelah muntah:
- Konsumsi obat anti muntah (antiemetik) untuk mengurangi frekuensi muntah.
- Makan dan minum sedikit-demi sedikit.
- Pilih makanan yang mudah dicerna.
- Hindari mengonsumsi obat yang bisa memicu sakit maag.